JAKARTA, Stabilitas.id — PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Rabu (25/6), dengan tingkat kehadiran pemegang saham mencapai 89,54% atau setara 22,09 miliar saham.
Dalam RUPST tersebut, Bank Raya menetapkan sejumlah keputusan strategis, termasuk persetujuan pembelian kembali saham (buyback) senilai maksimal Rp20 miliar dan penguatan manajemen risiko serta tata kelola perusahaan.
Direktur Utama Bank Raya, Ida Bagus Ketut Subagia, mengatakan bahwa keputusan RUPST kali ini menjadi bukti dukungan kuat pemegang saham terhadap arah transformasi digital Bank Raya dan strategi pertumbuhan berkelanjutan.
BERITA TERKAIT
“Keputusan strategis ini mendukung pencapaian visi Bank Raya sebagai bank digital yang sehat dan tangguh, serta memperkuat peran kami dalam percepatan inklusi keuangan digital nasional,” ujarnya.
Buyback Disetujui
Salah satu keputusan utama dalam RUPST adalah persetujuan pelaksanaan buyback saham maksimal Rp20 miliar dalam jangka waktu hingga 12 bulan ke depan. Saham hasil pembelian kembali akan dialihkan dalam Program Kepemilikan Saham Pekerja dan/atau Manajemen, guna meningkatkan keterlibatan dan kepemilikan karyawan terhadap perusahaan.
Buyback ini sekaligus menjadi kelanjutan dari program sebelumnya yang disetujui dalam RUPSLB pada 21 Agustus 2024, yang kini diputuskan untuk dihentikan lebih awal demi mendukung program baru tersebut.
Penguatan GCG dan Manajemen Risiko
RUPST juga menyetujui sejumlah agenda terkait penguatan tata kelola dan manajemen risiko. Di antaranya, pengukuhan penerapan Peraturan Menteri BUMN RI Nomor PER-2/MBU/03/2023 tentang Pedoman Tata Kelola dan Kegiatan Korporasi Signifikan, perubahan anggaran dasar untuk menyesuaikan regulasi terbaru, serta persetujuan atas Rencana Aksi Pemulihan (Recovery Plan) Bank Raya.
“Langkah ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk menjaga keberlanjutan usaha melalui transparansi, akuntabilitas, dan tata kelola yang baik,” ujar Bagus.
Kinerja Diapresiasi
Laporan Keuangan Tahun Buku 2024 disetujui dan disahkan dalam rapat, dengan opini wajar dari Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja (anggota jaringan Ernst & Young Global). Laporan tersebut mencerminkan posisi keuangan per 31 Desember 2024 dan dinilai sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
RUPST juga menetapkan jajaran pengurus perseroan dengan susunan sebagai berikut:
Dewan Komisaris
* Komisaris Utama: Muhamad Sidik Heruwibowo
* Komisaris Independen: Johanes Kuntjoro Adisardjono
* Komisaris Independen: Retno Wahyuni Wijayanti
* Komisaris: Nyimas Dewi Ratih Kamil
Direksi
* Direktur Utama: Ida Bagus Ketut Subagia
* Direktur Keuangan: Rustarti Suri Pertiwi
* Direktur Manajemen Risiko, Kepatuhan & SDM: Danar Widyantoro
* Direktur Bisnis: Kicky Andrie Davetra
* Direktur Digital & Operasional: Lukman Hakim
Dengan dukungan penuh pemegang saham atas agenda-agenda strategis yang disahkan dalam RUPST, Bank Raya menegaskan langkahnya sebagai bank digital milik BRI Group yang siap memperkuat fondasi bisnis dan akselerasi transformasi digital secara berkelanjutan. ***





.jpg)










