• Redaksi
  • Iklan
  • Majalah Digital
  • Kontak Kami
Minggu, November 23, 2025
  • Login
Stabilitas
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata
No Result
View All Result
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata
No Result
View All Result
Stabilitas
No Result
View All Result
Home Bursa

Berharap Pada Prospek Saham BUMN

oleh Sandy Romualdus
27 April 2020 - 10:36
26
Dilihat
Berharap Pada Prospek Saham BUMN
0
Bagikan
26
Dilihat

JAKARTA, Stabilitas – Kondisi krisis di tahun 1998, 2008, dan 2020 ini memilki perbedaan karakteristiknya. Proses pemulihan krisis juga juga dinili dan dilakukan secara berbeda. Banyak kalangan menilai perlu adanya solusi bersama secara global untuk menekan polarisasi yang akan berdampak pada resesi berkepanjangan. Fundamental ekonomi yang goyah memberi efek domino berupa rontoknya harga saham.

Analisis Pasar Saham dari Koneksi Kapital, Alfred Nainggolan menyatakan bahwa krisis ekonomi 2020 telah berdampak negatif pada penurunan pada IHSG (Indeks Harga saham gabungan) dimana pada bulan Maret terkoreksi hingga 38 persen.

“Koreksi IHSG hingga 38 persen ini akan mengalami pemulihan jika solusi global bisa dilakukan oleh negara-negara di dunia,” jelas Alfred dalam sebuah diskusi secara daring (Web Seminar/Webinar) bertema “Mendulang Profil dari Saham-Saham BUMN Pasca Covid-19”, Minggu (26/04/2020).

BERITA TERKAIT

BNI Dorong Prestasi Dunia, Indonesia Gelar 2 All Indonesian Final Australia Open 2025

BNI Luncurkan ESG Advisory Playbook Pertama di Indonesia, Percepat Transformasi Hijau Industri Sawit

BNI Perkuat Pembiayaan Perumahan Rakyat, Dorong Ekosistem Hunian Modern di Jawa Tengah

Gregoria Mariska Hattrick di Kumamoto Masters Japan, BNI Kokohkan Kebangkitan Bulu Tangkis Indonesia

Ia membandingkan pemulihan yang terjadi dalam krisis-krisis ekonomi sebelumnya. Pada krisis ekonomi 1997-1998, IHSG terkoreksi pada angka 72 persen dan dibutuhkan waktu selama 8 bulan dari posisi terendah penurunan yang terjadi Oktober 1998. Sementara pada krisis ekonomi 2008 dimana IHSG mengalami koreksi sebesar 60 persen membutuhkan waktu selama 16 bulan dari level terendah IHSG.

Alfred menambahkan yang menjadi perhatian para investor di pasar saham saat ini adalah seberapa lama pandemi Covid-19 akan selesai dan durasinya seperti apa. Jika kepastian ini belum ada, kemungkinan pasar terkoreksi lebih dalam dibandingkan krisis ekonomi 1997-1998 akan terjadi.

Ia membandingkan pemulihan harga saham BUMN dengan emiten non BUMN antara krisis ekonomi 1997-1998 dengan krisis ekonomi 2020. Pada krisis 1997-1998, saham-saham BUMN lebih cepat pulih dan menjadi motor penggerak pemulihan IHSG. Sementara pada krisis ekonomi 2020 pemulihan saham-saham BUMN lebih lambat dibandingkan dengan emiten emiten non BUMN. “Saat ini kapitalisasi saham saham BUMN turun hingga 37,8 persen akibat pandemi Covid-19,”sebutnya.

Namun ia optimistis saham-saham Bank BUMN akan cepat mengalami pemulihan jika ada kepastian dalam penanganan pandemi Covid-19 di dunia. “Saham-saham Bank BUMN saat ini masih undervalue dibandingkan harga saham pada saat pasar saham tidak bergejolak. Tetapi saham saham Bank BUMN seperti BRI, Mandiri, BNI dan BTN akan segera direspon positif oleh para investor pasar saham ketika wabah Covid-19 mengalami tren penurunan dalam penyebaran,” katanya.

Sementara, dia menyatakan buy back (pembelian kembali) saham-saham yang dilakukan oleh pemerintah bertujuan untuk melakukan stabilisasi harga namun tidak akan mendorong kenaikan saham saham emiten non BUMN jika kondisi pasar saham belum membaik. Namun ia yakin bahwa IHSG sudah mencapai pada tingkat terendah dari penurunan yakni 3.900 pada bulan Maret lalu. “Kecenderungannya pasar akan menuju tren positif jika tidak ada gelombang kedua wabah Covid-18,” katanya.

Alfred memperkirakan saham-saham di sektor Telekomunikasi, IT dan Konsumer tetap akan memiliki kinerja yang baik pada 2020. Pendapatan emiten di sektor tersebut akan positif meskipun wabah Covid-19 masih berlangsung. Pemulihan harga saham saham telekomunikasi dan konsumer akan terjadi lebih cepat dibandingkan dengan saham -saham sektor lainnya.

Solusi Global 

SementaraChief Economist CIMB Niaga Adrian Panggabean menegaskan solusi global diperlukan guna mengatasi krisis ekonomi 2020 yang terjadi akibat pandemi Covid-19. Krisis ekonomi 2020 memiliki tiga dimensi besar yakni wabah Covid-19, kebijakan sosio-politik untuk menekan penyebaran Covid-19 (social distancing dan phisical distancing) serta pengaruh negatif bagi perekonomian dunia.

“Krisis ekonomi global 2020 ini memiliki karakteristik yang berbeda jika dibandingkan krisis 1997-1998 maupun krisis ekonomi 2008,” kata Adrian dalam Webinar yang sama.

Adrian menjelaskan ketiga kombinasi tersebut saling berhubungan satu sama lain. Tingkat pengaruh ekonomi ditentukan oleh bagaimana kebijakan sosial distancing maupun phisical distancing akan dilakukan dan dalam jangka berapa waktunya. Sementara kebijakan social distancing akan ditentukan oleh kemampuan negara negara di dunia untuk mengatasi Covid-19.

Ia menyatakan berdasarkan dari keterangan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) diperkirakan vaksin untuk menangani pandemi Covid-19 baru bisa dilakukan 12-18 bulan ke depan. “Ini artinya solusi global terhadap krisis ekonomi sekarang baru akan terjadi pada pertengahan 2021 atau pertengahan tahun depan,” ujarnya.

Menurut Adrian, masalah yang dihadapi dalam menangani krisis ekonomi 2020 ini adalah terjadinya polarisasi di dunia. Polarisasi itu antara lain terjadinya persaingan antara Rusia dengan OPEC, rivalitas antara China dan Amerika Serikat, Eropa versus Eropa, negara kaya dan negara miskin. Polarisasi inilah yang membuat solusi secara global menghadapi sejumlah kendala yang harus terlebih dahulu diatasi.

 

Tags: #BNI#BUMN#Buyback Saham#IHSGPasar Modal
 
 
 
 
Sebelumnya

RI dan AS Sepakat Kerja Sama Tingkatkan Alkes

Selanjutnya

Kemendag Tingkatkan Kinerja Perdagangan Indonesia

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA

Related Posts

OJK–SRO Perkuat Fondasi Pasar Modal Tangguh Lewat CEO Networking 2025

OJK–SRO Perkuat Fondasi Pasar Modal Tangguh Lewat CEO Networking 2025

oleh Stella Gracia
19 November 2025 - 10:53

Stabilitas.id — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Self-Regulatory Organization (SRO) pasar modal menggelar CEO Networking 2025 sebagai momentum memperkuat ketangguhan Pasar...

Maybank Indonesia Jadi Bank Kustodian KIK EBA Syariah Pertama di RI

Maybank Indonesia Jadi Bank Kustodian KIK EBA Syariah Pertama di RI

oleh Stella Gracia
13 November 2025 - 21:28

Stabilitas.id — PT Bank Maybank Indonesia Tbk terus mempertegas komitmennya dalam mendorong pengembangan industri keuangan Syariah nasional, khususnya di segmen...

OJK Dorong Generasi Muda Bali Cerdas Berinvestasi, Fokus Tingkatkan Literasi Pasar Modal

OJK Dorong Generasi Muda Bali Cerdas Berinvestasi, Fokus Tingkatkan Literasi Pasar Modal

oleh Stella Gracia
12 November 2025 - 15:08

Stabilitas.id — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus memperkuat program literasi keuangan bagi generasi muda. Dalam kegiatan Edukasi Keuangan dan Pasar...

Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu dan Helmy Yahya, RUPSLB Digelar 1 Desember

Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu dan Helmy Yahya, RUPSLB Digelar 1 Desember

oleh Stella Gracia
11 November 2025 - 12:15

Stabilitas.id — PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. (Bank BJB) resmi mengumumkan rencana Rapat Umum Pemegang Saham...

Nasabah Kian Nyaman dengan Digital Banking BRI, Porsi Transaksi Digital BRI Capai 99,1% dari Total Transaksi

Fundamental Kuat dan Prospektif, BRI Siapkan Buyback Saham

oleh Stella Gracia
4 November 2025 - 12:47

Stabilitas.id – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI) atau BBRI memiliki langkah strategis berupa pembelian kembali saham (buyback) untuk...

OJK Dorong Generasi Muda Melek Pasar Modal, Investor Muda Capai 54%

OJK Dorong Generasi Muda Melek Pasar Modal, Investor Muda Capai 54%

oleh Stella Gracia
15 Oktober 2025 - 20:44

Stabilitas.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong mahasiswa agar mulai berinvestasi sejak dini, terutama di pasar modal, sebagai bagian dari...

E-MAGAZINE

TERPOPULER

  • Manajemen Kinerja Kualitatif vs Kuantitatif

    Manajemen Kinerja Kualitatif vs Kuantitatif

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Harga BBM Oktober 2025: Pertamina Naikkan Dexlite dan Pertamina Dex, Subsidi Tetap

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kasus Scam di Indonesia Tertinggi di Dunia, Capai 274 Ribu Laporan dalam Setahun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • WIKA Umumkan Gagal Bayar Surat Utang Jumbo Rp4,64 Triliun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Diteror Debt Collector, Nasabah Seret Aplikasi Pinjol AdaKami ke Pengadilan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 106 Perusahaan Asuransi Raih Predikat Market Leaders 2025 Versi Media Asuransi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bank BJB Kehilangan Putra Kandungnya: Yusuf Saadudin, Pemimpin Berintegritas yang Menggerakkan Transformasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
 

Terbaru

BNI Dorong Prestasi Dunia, Indonesia Gelar 2 All Indonesian Final Australia Open 2025

Transformasi Pembayaran Digital: Visa–DANA Hadirkan Interoperabilitas Penuh Ekosistem QRIS

Akselerasi Program 3 Juta Rumah, Bank Mandiri dan Kementerian PKP Sosialisasi Kredit Program Perumahan di Tangerang

CIMB Niaga Kucurkan Sustainability-Linked Loan Rp117 Miliar ke Anak Usaha Ever Shine Tex

SIG Sabet Juara 1 Industrial Cyberdrill Exercise 2025 Gelaran BSSN

CIMB Niaga Edukasi Nasabah Surabaya Lewat Wealth Xpo: Dari Bisnis Next Gen hingga Warisan Kekayaan

Pendapatan Menguat, Belanja Naik: Defisit APBN Rp479,7 Triliun Tetap dalam Jalur Aman

Cari Inovasi Perumahan, BTN Housingpreneur Roadshow di USU Medan

Wärtsilä Dorong Stabilitas Listrik RI dan Kesiapan Pusat Data AI Lewat Teknologi Mesin Fleksibel

STABILITAS CHANNEL

Selanjutnya
Kemendag Fasilitasi Ekspor DenganTerbitkan Permendag Nomor 39 Tahun 2020

Kemendag Tingkatkan Kinerja Perdagangan Indonesia

  • Advertorial
  • Berita Foto
  • BUMN
  • Bursa
  • Ekonomi
  • Eksmud
  • Figur
  • Info Otoritas
  • Internasional
  • Interview
  • Keuangan
  • Kolom
  • Laporan Utama
  • Liputan Khusus
  • Manajemen Resiko
  • Perbankan
  • Portofolio
  • Resensi Buku
  • Riset
  • Sektor Riil
  • Seremonial
  • Syariah
  • Teknologi
  • Travel & Resto
  • UKM
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pesan Majalah
  • Kontak Kami
logo-footer

Copyright © 2021 – Stabilitas

Find and Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata

Copyright © 2021 Stabilitas - Governance, Risk Management & Compliance