JAKARTA, Stabilitas.id – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (Bank Muamalat) menjalin kerja sama strategis dengan PT Kliring Berjangka Indonesia (KBI) guna memperkuat ekosistem perdagangan fisik emas digital. Kolaborasi ini mencakup pemanfaatan layanan perbankan syariah dalam penyelesaian transaksi perdagangan berjangka komoditi, khususnya emas.
Langkah ini menandai komitmen Bank Muamalat sebagai pionir perbankan syariah di Indonesia dalam menghadirkan solusi finansial yang modern, nyaman, dan sesuai prinsip syariah. Direktur Utama Bank Muamalat Imam Teguh Saptono menyampaikan bahwa kemitraan dengan KBI mempertegas peran Bank Muamalat dalam mendukung transformasi digital di sektor perdagangan emas fisik.
“Kami berkomitmen menghadirkan layanan keuangan yang aman, inovatif, dan berbasis syariah, guna meningkatkan daya saing di industri perbankan syariah serta mendukung perkembangan perdagangan emas digital,” ujar Imam dalam keterangan pers, Kamis (26/6).
BERITA TERKAIT
Bank Muamalat akan memfasilitasi transaksi dana milik KBI maupun dana kliring para anggotanya. Transaksi tersebut dapat dilakukan baik melalui jalur non-elektronik maupun secara digital menggunakan platform Muamalat Digital Integrated Access (Madina).
Direktur Utama KBI Budi Susanto mengatakan, kerja sama ini menjadi bagian dari strategi memperkuat ekosistem digital untuk perdagangan fisik emas. Menurutnya, sinergi antara lembaga kliring dan institusi keuangan syariah akan menciptakan kolaborasi yang inklusif dan berkelanjutan.
“Kami percaya kemitraan ini akan menghadirkan efisiensi, keamanan, dan kenyamanan bagi para pelaku pasar,” ujarnya.
Bank Muamalat sendiri telah bermitra dengan sejumlah pelaku usaha perdagangan emas fisik digital. Perseroan memandang emas sebagai instrumen investasi yang diminati masyarakat karena stabilitas nilainya dalam jangka panjang, bahkan di tengah gejolak ekonomi.
Sebagai informasi, outstanding pembiayaan emas Bank Muamalat tercatat mencapai Rp140,7 miliar pada kuartal I-2025. Selain itu, Bank Muamalat juga telah meluncurkan produk pembiayaan emas bertajuk Solusi Emas Hijrah yang terintegrasi melalui aplikasi Muamalat DIN.
Penutup, Imam menegaskan bahwa kolaborasi dengan KBI diharapkan tidak hanya memperluas cakupan layanan, tetapi juga memberikan inspirasi positif bagi pengembangan industri keuangan syariah dan perdagangan emas digital di Indonesia.
“Kami yakin kolaborasi ini akan mendatangkan manfaat yang besar bagi nasabah, serta menjadi model sinergi yang dapat direplikasi oleh pelaku industri lainnya,” pungkas Imam. ***





.jpg)









