PALEMBANG, Stabilitas.id – Setelah berhasil mencatatkan kinerja positif pada 2021 dengan mampu membukukan keuntungan bersih Rp485,29 miliar atau tumbuh 14,55 persen (year on year), Bank Sumsel Babel akan mempertahankan di tahun ini dengan menargetkan pertumbuhan laba sebesar 9 persen pada tahun 2022.
Menurut Direktur Utama PT Bank Sumsel Babel Achmad Syamsudin, laba bersih terus meningkat dalam dua tahun terakhir sehingga perusahaannya optimistis dapat mencapai target tersebut. Peningkatan laba perusahaan cenderung ditopang kenaikan pendapatan bunga. Pada tahun lalu, pendapatan bunga Bank Sumsel Babel naik 5,06 persen sementara beban bunga juga turun sebesar 5,04 persen.
“Saat ini fokus ke bisnis, tidak hanya melihat ke pendapatan bunga tapi juga fee based income,” kata Achmad Syamsudin usai Rapat Umum Pemegang Saham tahun buku 2021 di Banyuasin, Sumatera Selatan, Senin (7/3).
BERITA TERKAIT
Sepanjang 2021, Bank Sumsel Babel mencatat kinerja positif untuk aset yang mampu mencetak Rp31,63 triliun atau tumbuh 12,72 persen (yoy), realisasi kredit Rp18,92 triliun atau tumbuh 7,82% (yoy). Demikian juga untuk penghimpunan DPK (Dana Pihak Ketiga) yakni sebesar Rp25,01 triliun atau tumbuh 18,51 persen (yoy).
Berkat performa tersebut, Bank Sumsel Babel mampu membagikan deviden ke para pemilik saham yang merupakan pemerintah provinsi dan sejumlah kabupaten/kota di Sumatera Selatan dan Bangka Belitung sebesar Rp242,65 miliar atau tumbuh 14,55 persen (yoy). Dividen ini disetor kas daerah sebagai Pendapatan Asli Daerah (PAD) sesuai dengan share lembar saham yang dimiliki pemegang saham.
Sementara itu, Gubernur Sumsel Herman Deru yang turut hadir dalam RUPS tersebut menyampaikan apresiasi atas kinerja positif Bank Pembangunan Pemerintah itu. Apalagi, khusus untuk Kredit Usaha Rakyat menjadi penyalur terbaik untuk kategori bank daerah oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
“Tapi tetap jangan berpuas diri, Bank Sumsel Babel tetap harus hadir di tengah-tengah masyarakat dan tingkatkan promosi,” kata Herman Deru.
Sebagai salah satu pemegang saham, ia melanjutkan, Pemprov mengharapkan Bank Sumsel Babel dapat terus berinovasi untuk memenangkan kompetisi terbuka saat ini terutama di bidang finansial teknologi (fintech). Bank Sumsel Babel harus memiliki tanggung jawab moril untuk meningkatkan literasi masyarakat terkait perbankan sehingga tidak mudah terjebak fintech ilegal.
“Jika melihat dari parameter laba, artinya Bank Sumsel Babel sudah mampu membangun sinergi yang baik. Sumsel sudah memastikan akan menambah modal dan begitu pula dengan Bangka Belitung,” kata dia.
Dalam kesempatan itu, ia mengumumkan bahwa para pemegang saham sudah bersepakat mengajukan dua nama ke Otoritas Jasa Keuangan untuk mengantikan salah seorang komisaris yang sudah habis masa jabatan (sudah dua periode) yakni Burhanuddin.*** (ant)





.jpg)










