Stabilitas.id — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BRI (BBRI) memperkuat perannya dalam membangun ekonomi yang inklusif dan berkeadilan melalui pemberdayaan desa. Hingga akhir September 2025, sebanyak 4.909 desa di seluruh Indonesia telah bergabung dalam program Desa BRILiaN, inisiatif unggulan BRI untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dari akar rumput.
Direktur Utama BRI Hery Gunardi mengatakan, capaian ini menjadi bukti konsistensi perseroan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi berbasis potensi lokal.
“Desa BRILiaN merupakan wujud nyata BRI membangun ekonomi yang lebih merata dan berkeadilan. Fokus kami bukan hanya memperluas jangkauan, tetapi juga memperkuat kapasitas komunitas desa agar mampu menciptakan nilai ekonomi berkelanjutan,” ujar Hery, dalam siaran pers dikutip Senin (10/11/2025).
BERITA TERKAIT
Hery menambahkan, program ini sekaligus menjadi bentuk dukungan BRI terhadap program prioritas pemerintah dalam Asta Cita Presiden Prabowo, khususnya Asta Cita ke-6 yang menekankan pembangunan dari desa untuk pemerataan ekonomi dan pengentasan kemiskinan.
Program Desa BRILiaN dirancang untuk memperkuat kapasitas ekonomi lokal melalui empat aspek utama, yakni penguatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa), digitalisasi, sustainability, dan innovation. Dengan pendekatan tersebut, BRI menghadirkan ekosistem keuangan digital yang memungkinkan desa untuk tumbuh secara mandiri dan inklusif.
Selain Desa BRILiaN, BRI juga menjalankan berbagai inisiatif pemberdayaan masyarakat lain, seperti AgenBRILink untuk memperluas akses layanan keuangan, LinkUMKM sebagai platform digital penghubung pelaku usaha dengan pasar dan pembiayaan, Klasterku Hidupku yang berfokus pada pengembangan klaster usaha produktif, serta Rumah BUMN sebagai wadah pembinaan UMKM menuju ekosistem ekonomi digital.
“Penguatan desa merupakan bagian tak terpisahkan dari strategi pembangunan ekonomi nasional yang berkelanjutan. BRI berkomitmen menjadi jembatan antara desa dan ekonomi modern,” tutur Hery.
Dengan hampir 5.000 desa binaan, BRI menegaskan peran strategisnya sebagai motor penggerak pemberdayaan ekonomi masyarakat desa yang inklusif dan berdaya saing. ***





.jpg)










