JAKARTA, Stabilitas.id – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus mengakselerasi transformasi digital melalui penetrasi di sektor gaya hidup (lifestyle economy). Salah satu langkah konkret diwujudkan lewat partisipasi dalam Kampoeng Tempo Doeloe (KTD) 2025, festival kuliner tahunan terbesar di Jakarta yang berlangsung pada 15 Agustus–28 September 2025 di La Piazza, Summarecon Mall Kelapa Gading.
Direktur Network and Retail Funding BRI, Aquarius Rudianto, menegaskan bahwa kehadiran BRI di ajang kuliner ini tidak sekadar promosi, tetapi strategi untuk mengintegrasikan layanan digital dengan ekosistem UMKM dan gaya hidup masyarakat urban.
“Melalui BRImo dan QRIS BRI, kami menghadirkan pengalaman bertransaksi yang lebih mudah, aman, dan menguntungkan. Inisiatif ini sekaligus menjadi bagian dari upaya meningkatkan literasi keuangan digital, memperluas basis nasabah, serta mendorong pertumbuhan fee-based income perseroan,” kata Aquarius.
BERITA TERKAIT
Ekspansi Digital & Engagement
Selama festival, BRI menghadirkan sejumlah program promo seperti cashback 20% untuk transaksi QRIS BRImo, hadiah langsung bagi pengguna aktif BRImo, pembukaan rekening Tabungan BritAma bundling aktivasi BRImo dengan bonus saldo Rp50 ribu, serta program top up dana dengan hadiah eksklusif dan lelang gadget premium.
Menurut Aquarius, strategi ini tidak hanya mendorong transaksi cashless, tetapi juga menciptakan engagement jangka panjang dengan nasabah baru, terutama dari kalangan milenial dan Gen Z yang mendominasi pengunjung festival.
Dorong UMKM Kuliner
Festival bertema “Citarasa Nusantara” ini menghadirkan lebih dari 100 tenant UMKM kuliner, termasuk merek legendaris seperti Sate Maranggi Hj. Yetty, Gudeg Yu Djum, Bakmi Gang Kelinci, hingga Pempek Candy Palembang. Dukungan BRI di ajang ini menjadi bentuk nyata keberpihakan pada UMKM, yang selama ini menjadi fokus pembiayaan dan inklusi keuangan perseroan.
“Dengan digitalisasi transaksi, UMKM tidak hanya memperoleh akses pasar yang lebih luas, tetapi juga meningkatkan efisiensi operasional dan potensi pencatatan keuangan yang lebih sehat,” jelas Aquarius.
Kemeriahan KTD 2025 turut diperkuat dengan konser musik dari Vierratale, KLa Project, Raissa Anggiani, hingga Padi Reborn. Kehadiran BRI dalam ekosistem yang memadukan kuliner, hiburan, dan transaksi digital menjadi bagian dari positioning perseroan sebagai universal bank.
“Pendekatan lifestyle menjadi pintu masuk untuk meningkatkan jumlah transaksi digital. Hal ini pada akhirnya akan memperkuat kinerja fee-based income, sekaligus memperluas penetrasi layanan BRI di segmen ritel,” pungkas Aquarius. ***





.jpg)










