Stabilitas.id– PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terus memperkuat literasi keamanan digital bagi nasabah di tengah meningkatnya aktivitas transaksi perbankan berbasis teknologi. Di era layanan keuangan yang serba cepat dan mudah diakses, BRI menegaskan bahwa perlindungan data pribadi menjadi aspek vital dalam menjaga keamanan dan kenyamanan bertransaksi.
BRI mengimbau nasabah untuk tidak membagikan informasi rahasia seperti Personal Identification Number (PIN), password, maupun One Time Password (OTP) kepada pihak mana pun. Perseroan juga menegaskan tidak pernah meminta data tersebut melalui telepon, pesan teks, maupun media sosial.
Corporate Secretary BRI Dhanny mengatakan bahwa keamanan digital menjadi prioritas dalam penguatan layanan perseroan. Tujuannya memastikan setiap aktivitas transaksi nasabah berlangsung aman dan terlindungi.
BERITA TERKAIT
“Keamanan dan kenyamanan nasabah merupakan prioritas utama BRI. Kami mengajak nasabah untuk berhati-hati terhadap pesan atau tautan mencurigakan, serta tidak membagikan data transaksi seperti PIN atau OTP kepada pihak mana pun. Gunakan PIN dan password yang kuat serta lakukan penggantian secara berkala,” ujar Dhanny.
Dhanny menambahkan bahwa BRI turut mendorong nasabah memanfaatkan fitur keamanan yang tersedia, seperti autentikasi biometrik, verifikasi dua langkah (Two-Factor Authentication/2FA), pembaruan aplikasi, serta notifikasi transaksi. Langkah tersebut menjadi bagian dari penguatan kontrol keamanan untuk meminimalkan risiko penyalahgunaan data dan tindak kejahatan siber.
Nasabah juga diimbau untuk mengakses informasi melalui kanal resmi perseroan, termasuk situs resmi bri.co.id, kanal layanan pelanggan Contact BRI di 1500017, serta asisten virtual WhatsApp SABRINA di 0812 1214 017, dan akun media sosial terverifikasi seperti Instagram, Facebook, Twitter/X, hingga TikTok. ***





.jpg)










