• Redaksi
  • Iklan
  • Majalah Digital
  • Kontak Kami
Selasa, November 25, 2025
  • Login
Stabilitas
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata
No Result
View All Result
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata
No Result
View All Result
Stabilitas
No Result
View All Result
Home Teknologi

Ekonomi Digital Buka Peluang Penumbuhan Wirausaha Industri Baru

oleh Stella Gracia
5 April 2019 - 00:00
13
Dilihat
Menko Airlangga Pastikan RUU Cipta Kerja Selaras Dengan Koridor Konstitusi
0
Bagikan
13
Dilihat

JAKARTA, Stabilitas—Untuk mengimplementasikan road map Making Indonesia 4.0, Kementerian Perindustrian mendorong tumbuhnya wirausaha indusri baru dalam menyambut peluang era ekonomi digital. Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, langkah tersebut dilakukan melalui pengembangan Industri Kecil dan Menengah (IKM) maupun mendorong tumbuhnya Sumber Daya Manusia (SDM) terampil.

“Era ekonomi digital ini memberikan peluang tak terbatas bagi para entrepreneur. Kalau berdasarkan pengalaman di era revolusi industri ketiga, yang menjadi entrepreneur itu hanya mereka yang usianya sudah 39 tahun ke atas. Tetapi dengan ekonomi digital, yang sudah menjadi entrepreneur, usianya bisa lebih muda lagi sekitar 20 tahun,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di Jakarta, Jumat (5/4/2019).

Airlangga mencontohkan, saat ini Indonesia sudah mempunyai empat Unicorn atau perusahaan rintisan (startup) yang nilai valuasinya lebih dari 1 miliar dolar Amerika Serikat. Tiga di antaranya diciptakan oleh anak muda Indonesia.

BERITA TERKAIT

Akselerasi Industri 4.0, Kemenperin Resmikan Ekosistem Solusi Teknologi SFI

Kemenperin Dorong Industri Obat Bahan Alam, Ekspor Hingga USD 639 Juta

Kemenperin Dorong Percepatan Tim P3DN

Balai Kemenperin Fasilitasi 129 Sertifikat TKDN Industri Kecil di Purworejo

“Kalau kita lihat Bukalapak, diciptakan oleh dua sampai tiga orang anak muda dari Institut Teknologi Bandung (ITB). Pendiri Tokopedia juga masih muda. Bahkan, salah satu startup yang berpotensi menjadi unicorn baru ternyata diciptakan oleh mahasiswa,” paparnya.

Untuk menumbuhkan startup baru serta memacu pembangunan industri digital di Tanah Air, pemerintah mendukung program Apple Developer Academy yang telah meluluskan 166 wisudawan. Mereka merupakan mahasiswa yang mengikuti program pengembangan aplikasi berbasis sistem operasi iOS selama satu tahun, dan telah menghasilkan program yang sudah bisa dilihat di App Store.

“Menariknya, lulusan Apple Developer Academy ini sudah world class, setara dengan lulusan di Silicon Valley, Amerika Serikat. Setelah lulus dari program ini, mereka bisa memilih untuk bekerja di Apple atau menjadi entrepreneur, karena program yang mereka buat langsung bisa dijual di App Store. Sekarang Apple Developer Academy membuka gelombang kedua dengan peserta lebih dari 200 orang, dengan background macam-macam, tidak hanya dari teknologi informasi,” ungkapnya.

Airlangga mengemukakan, fasilitas Apple Developer Academy tersebut sudah dibuka di BSD City, Tangerang, Banten. Ini menjadi yang pertama di Asia dan ketiga di dunia setelah Brasil dan Italia. Selanjutnya, Apple Developer Academy akan dibangun di Surabaya dan Batam.

Selama mengikuti pelatihan, 166 siswa tersebut telah menghasilkan 33 aplikasi yang sudah tersedia di App Store. Beberapa di antaranya aplikasi soal donor darah, aplikasi mencari masjid terdekat, aplikasi AI untuk mencari pekerjaan, hingga aplikasi tentang travelling.

“Saya sudah menjumpai kelompok yang membuat lima software unggulan. Salah satu dari mereka mendapat inspirasi dari kerja bersama. Misalnya, mereka membuat aplikasi untuk bantu menemukan donor darah yang tepat saat keadaan darurat. Aplikasi ini sangat luar biasa, dihasilkan oleh anak-anak Indonesia. Ini adalah contoh dari perkembangan ekonomi digital,” imbuhnya.

Airlangga menegaskan, aspirasi besar dari pengembangan ekonomi digital dan revolusi industri 4.0 adalah untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia. Diproyeksikan, di tahun 2030, Indonesia menjadi negara 10 besar dengan perekonomian terkuat di dunia.

“Sekarang kita nomor 16 di dunia, dan pada 2030 Indonesia akan lolos dari middle income trap. Nanti Indonesia bisa disebut upper middle income country, sekarang masih masuk lower middle income country, tetapi tahun depan sudah masuk middle income country,” ungkapnya.

Dengan implementasi industri 4.0, menurut Airlangga, pertumbuhan ekonomi akan naik satu hingga dua persen, kemudian bisa membuka 17 juta tambahan lapangan pekerjaan. “Itu berdasarkan studi dari McKinsey, dan dari 17 juta itu, sebanyak 4 juta akan berada di sektor industri, sisanya ada di sektor jasa penunjang industri, sehingga itu peluang sangat terbuka untuk kita,” tegasnya.

Upaya yang dilakukan Kemenperin untuk mendorong wirausaha atau IKM dalam era ekonomi digital, antara lain dengan memfasilitasi produk-produknya bisa masuk ke pasar e-commerce melalui program e-Smart IKM yang telah dicanangkan sejak 2017 lalu.

Selain itu, Kemenperin memacu tumbuhnya wirausaha industri baru dari kalangan pondok pesantren melalui pelaksanaan program Santripreneur. Menurut Airlangga, kalangan pesantren atau santri memiliki komunitas tersendiri.

Pondok pesantren juga memiliki potensi pemberdayaan ekonomi, mengingat sudah banyak pondok pesantren yang mendirikan koperasi, mengembangkan berbagai unit bisnis atau industri berskala kecil dan menengah, serta memiliki inkubator bisnis.

“Seluruh potensi ini merupakan modal yang cukup kuat dalam menghadapi revolusi industri 4.0 dan langkang konkretnya, Kemenperin mendorong misalnya di Pesantren Muhammadiyah Sragen, kami bantu untuk memproduksi roti. Dengan demikian, ekosistem ekonomi berjalan dan terjadi pengembangan entrepreneurship di pesantren,” tegasnya.

Airlangga menambahkan, selain di Sragen, Jawa Tengah, program Santripreneur juga sudah berjalan di beberapa daerah lain seperti di Bogor, Jawa Barat. “Santripreneur diharapkan menghidupkan ekosistem ekonomi di lingkungan pesantren, sehingga bisa memenuhi kebutuhan para santri sekaligus menjadi unit usaha yang terus berkembang,” pungkasnya. (Is)

Tags: #Kemenperin
 
 
 
 
Sebelumnya

Astra Kembali Buka Bank Wakaf Mikro Ketiga di Jambi

Selanjutnya

BI: Optimisme Konsumen Tetap Terjaga

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA

Related Posts

DBS Foundation & Dicoding Targetkan 70.000 Talenta Digital Muda lewat Coding Camp 2026

DBS Foundation & Dicoding Targetkan 70.000 Talenta Digital Muda lewat Coding Camp 2026

oleh Stella Gracia
31 Oktober 2025 - 12:28

Stabilitas.id – Bank DBS Indonesia melalui DBS Foundation bekerja sama dengan Dicoding Indonesia kembali meluncurkan Coding Camp 2026 powered by...

Hackathon dan Harapan Baru Ekonomi Kreatif di Era Web3

Hackathon dan Harapan Baru Ekonomi Kreatif di Era Web3

oleh Stella Gracia
9 Oktober 2025 - 07:06

Stabilitas.id - Di tengah geliat industri kreatif yang makin digital, sebuah inisiatif lahir dari ruang inovasi OJK, Jakarta. Nama programnya: Infinity...

ROI 285%, NPV US$1,1 Juta: VSP One Hitachi Vantara Bantu Efisiensi Data ASEAN

ROI 285%, NPV US$1,1 Juta: VSP One Hitachi Vantara Bantu Efisiensi Data ASEAN

oleh Stella Gracia
2 Oktober 2025 - 10:19

Stabilitas.id - Studi independen Total Economic Impact™ (TEI) yang dilakukan oleh Forrester Consulting menunjukkan bahwa organisasi yang menggunakan Virtual Storage...

Kolaborasi Metrodata–BeatRoute Hadirkan Platform AI untuk Penjualan Ritel Indonesia

Kolaborasi Metrodata–BeatRoute Hadirkan Platform AI untuk Penjualan Ritel Indonesia

oleh Stella Gracia
2 Oktober 2025 - 10:14

Stabilitas.id - PT Metrodata Electronics Tbk (Metrodata), perusahaan teknologi informasi terkemuka di Indonesia, resmi menjalin kemitraan strategis dengan BeatRoute, platform...

Teknologi “All-Scenario Grid Forming” Huawei Percepat Peran PLTB dan PLTS Jadi Sumber Energi Utama

Teknologi “All-Scenario Grid Forming” Huawei Percepat Peran PLTB dan PLTS Jadi Sumber Energi Utama

oleh Stella Gracia
24 September 2025 - 13:46

Stabilitas.id – Huawei Digital Power memperkenalkan terobosan All-Scenario Grid Forming Technology dalam ajang 3rd International Digital Energy Expo di Shenzhen,...

TOWR Kantongi Fasilitas Kredit Rp1,5 Triliun dari CIMB Niaga

TOWR Kantongi Fasilitas Kredit Rp1,5 Triliun dari CIMB Niaga

oleh Stella Gracia
3 September 2025 - 14:55

JAKARTA, Stabilitas.id — PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) melalui dua entitas anak, PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo) dan PT...

E-MAGAZINE

TERPOPULER

  • Harga BBM Resmi Naik! Pertalite Jadi Rp10 ribu, Solar Subsidi Rp6,800, Pertamax Rp14,500

    Harga BBM Oktober 2025: Pertamina Naikkan Dexlite dan Pertamina Dex, Subsidi Tetap

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Manajemen Kinerja Kualitatif vs Kuantitatif

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kasus Scam di Indonesia Tertinggi di Dunia, Capai 274 Ribu Laporan dalam Setahun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • WIKA Umumkan Gagal Bayar Surat Utang Jumbo Rp4,64 Triliun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Diteror Debt Collector, Nasabah Seret Aplikasi Pinjol AdaKami ke Pengadilan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 106 Perusahaan Asuransi Raih Predikat Market Leaders 2025 Versi Media Asuransi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bank BJB Kehilangan Putra Kandungnya: Yusuf Saadudin, Pemimpin Berintegritas yang Menggerakkan Transformasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
 

Terbaru

OJK Sambut Ratu Maxima, Memulai Agenda Kesehatan Finansial di Indonesia

BNI Dorong Ekonomi Lokal Lewat UMKM di Ajang Internasional Yogyakarta

Diversifikasi Sumber Pertumbuhan, BRI Perkuat Segmen Konsumer dan Layanan Bank Emas

Indonesia Kuasai Podium wondr by BNI International Challenge, Pembinaan Atlet Muda Berbuah Manis

Perkuat Daya Saing Perekonomian Daerah, BRI Dukung Bazaar UMKM “Jelajah Kuliner Indonesia” 2025

BRI Manajemen Investasi Catatkan KIK EBA Syariah Perdana di Indonesia

BRI Salurkan KUR Senilai Rp147,2 Triliun kepada 3,2 juta Debitur UMKM

Debut Gemilang Raymond/Joaquin di BWF Level Super 500

Atlet Muda Indonesia Panen Gelar di Ajang Internasional Australia Open 2025

STABILITAS CHANNEL

Selanjutnya
Menanti Musim Bunga Turun

BI: Optimisme Konsumen Tetap Terjaga

  • Advertorial
  • Berita Foto
  • BUMN
  • Bursa
  • Ekonomi
  • Eksmud
  • Figur
  • Info Otoritas
  • Internasional
  • Interview
  • Keuangan
  • Kolom
  • Laporan Utama
  • Liputan Khusus
  • Manajemen Resiko
  • Perbankan
  • Portofolio
  • Resensi Buku
  • Riset
  • Sektor Riil
  • Seremonial
  • Syariah
  • Teknologi
  • Travel & Resto
  • UKM
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pesan Majalah
  • Kontak Kami
logo-footer

Copyright © 2021 – Stabilitas

Find and Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata

Copyright © 2021 Stabilitas - Governance, Risk Management & Compliance