JAKARTA, Stabilitas.id — PT Bukaka Teknik Utama Tbk (BUKK) mengumumkan penguatan ekspansi bisnis di padar global melaui kerjasamanya dengan Airport Authority of India (AAI) terkait pengadaan 36 unit garbarata dengan nilai pengadaan mencapai Rp303 miliar.
Dengan adanya kerjasama tersebut, produk garbarata kaca buatan BUKK nantinya bakal digunakan di sejumlah bandara yang ada di India. Tak hanya produksi, kontrak kerjasama juga meliputi jasa instalasa dan perawatan produk garbarata pasca terpasang dengan jangka waktu yang telah ditentukan.
“Kontrak ini berdurasi 365 hari, terhitung sejak ditandatanganinya kontrak oleh kedua pihak. Kesepakatannya adalah kami akan mengirimkan produk garbarata ke tujuh bandara mereka, yaitu di Dehradun, Patna, Chennai, Tricky, Port Blair, Jabalpur dan Surat,” ujar DIrektur Operasional BUKK, Saptiastuti Hapsari, dalam keterangan resmi perusahaan, Rabu (30/12).
BERITA TERKAIT
Dijelaskan Saptiastuti, kontrak kerjasama pengadaan garbarata kali ini merupakan jalinan kerjasama kelima yang telah dilakukan oleh BUKK dengan AAI sejak tahun 2001 lalu.
Jalinan kerjasama tersebut sustain lantaran pihak BUKK diklaim Saptiastuti tetap bisa menjaga kualitas produk di tengah gempuran kompetitor produsen garbarata dari negara lain. Sejauh ini, para kompetitor seperti Tyssenkrupp dari Jerman, Adelte dari Spanyol, CIMC Tianda dari China hingga Shinmaywa dari Jepang disebut Saptiastuti telah mulai merangsek masuk ke pasar India.
“Namun Alhamdulillah sejauh ini kami masih bisa tetap menguasai pasar garbarata di India. Total (garbarata) yang sudah kami pasang di sana sebanyak 148 unti di berbagai bandara di India. Seperti di Chennai, Mumbai, Srinagar, Kolkata, Ahmedabad, Ahmritsar dan Calicut. Lalu juga di Dibrugarah, Gaya, Guwahati, Jaipur, Trichy, Trivandrum, Udaipur, Bhopal, VIzag, Aurangabad, Nagpur, Goa dan belasan lagi bandara lainnya,” ungkap Saptiastuti.
Dia menambahkan, pihaknya memiliki kesempatan untuk mendapatkan tambahan 50 persen atau sebanyak 18 unit lagi, sehingga total produk yang bakal dikirim ke India nantinya akan menjadi 54 unit usai pihak BUKK melakukan pengiriman batch pertama.
Rencananya, pengiriman batch pertama sudah bisa dilakukan dalam waktu lima bulan pasca penandatanganan kontrak. Nantinya usai 36 unit sesuai pesanan terkirim, AAI disebut Saptiastuti juga bakal kembali memberikan penawaran tambahan sebanyak 36 unit garbarata untuk pesanan baru lagi.
“Jadi totalnya nanti akhirnya jadi 90 unit. Dengan pengalaman dan kemampuan produksi yang ada, kami optimistis dapat menjawab tantangan ini dengan pengerjaan tepat waktu serta tentunya dengan kualitas yang terbaik,” tegas Saptiastuti.





.jpg)










