JAKARTA, Stabilitas.id – Kementerian Perdagangan menyelenggarakan Klinik Produk Ekspor di Manado, Sulawesi Utara, pada Kamis (7/4/22). Acara ini dilaksanakan secara hibrida dengan mengusung tema “Peningkatan Nilai Tambah dan Daya Saing Produk Pangan dan Makanan Olahan Orientasi Ekspor”.
“Sulawesi Utara memiliki potensi yang sangat besar pada sektor makanan olahan. Acara klinik produk ekspor kali ini diharapkan dapat mendorong para pelaku usaha untuk meningkatkan kualitas serta daya saing ekspor produk pangan dan makanan olahan,” ujar Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga.
Ekspor makanan olahan Indonesia ke dunia mencatatkan peningkatan yang cukup signifikan. Nilai ekspor produk makanan olahan Indonesia pada 2021 mencapai USD 5,18 miliar. Adapun eskpor makanan olahan Indonesia ke luar negeri selama periode 2017—2021 mengalami pertumbuhan sebesar 8,90 persen.
BERITA TERKAIT
Direktur Pengembangan Produk Ekspor Kementerian Perdagangan Miftah Farid menyampaikan, setiap transisi dan perubahan harus dikelola dan dimanfaatkan sebagai peluang peningkatan ekspor. Ia juga merasa pelaku usaha harus memiliki kepekaan terhadap perubahan gaya hidup, ekonomi, sosial dan lingkungan. Sustainability akan menjadi aspek utama target konsumen global yang lebih sadar akan kualitas dan standar internasional.
Dalam Klinik Produk Ekspor ini, turut disampaikan empat fokus strategi dalam peningkatan daya saing produk ekspor Indonesia, yaitu memahami selera dan regulasi pasar yang disampaikan oleh Kepala Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) Sydney Ayu Siti Maryam, serta pemanfaatan pemasaran digital untuk memperluas akses pasar oleh Kepala ITPC Vancouver Robby Handoko.
Selain itu, dalam kegiatan ini juga diselenggarakan konsultasi bisnis dan kunjungan ke beberapa perusahaan di wilayah Manado dan sekitarnya. Ekspor Sulawesi Utara menempati urutan ke-10 pada sektor makanan olahan.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada Januari 2022 nilai ekspor produk makanan olahan provinsi Sulawesi Utara tercatat sebesar USD 13,86 juta atau tumbuh 18,10 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.***





.jpg)










