JAKARTA, Stabilitas.id – SesKemenkopUKM Dukung Pengembangan Usaha Madu Kalulut Untuk Perkuat Santripreneur di Banjarmasin. Madu dipercaya memiliki banyak khasiat untuk kesehatan, dengan ini jumlah permintaan akan madu semakin meningkat.
Salah satunya, peternakan lebah Madu Kalulut di Pondok Pesantren (Ponpes) Mihbahul Munir, yang dikelola langsung para pengurus Ponpes bersama para santrinya yang jumlahnya sebanyak 800 orang santri dan santriwati.
“Kita akan dukung pengembangan usaha milik Ponpes ini untuk memperkuat jiwa kewirausahaan para santri hingga menjadi santripreneur yang mandiri dan tangguh,” kata Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Arif Rahman Hakim, saat mengunjungi peternakan lebah Madu Kalulut milik Ponpes Mihbahul Munir di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Jumat (25/3).
BERITA TERKAIT
SesKemenkopUKM didampingi Kepala Biro Komunikasi dan Informasi KemenkopUKM Budi Mustopo dan Ketua Umum Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) Indonesia Awang Dody Kardeli.
Lebih lanjut SesKemenkopUKM, peternakan lebah memiliki potensi ekonomi yang tinggi, serta produknya sangat dibutuhkan bagi kesehatan masyarakat.
“Akan ada pendampingan usaha dari Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) untuk meningkatkan dan memperkuat Santripreneur,” imbuh Arif yang juga sebagai Ketua Dewan Pembina Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) Indonesia.
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Wilayah Ikatan Pesantren Indonesia Provinsi Kalsel Edy Setyo Utomo mengungkapkan, pihaknya juga terus meningkatkan kewirausahaan di ponpes-ponpes yang ada di Kalsel. “Para santri harus disiapkan skill dan ilmu yang salah satunya adalah kewirausahaan,” tandas Edy.
Edy menegaskan bahwa bila unit usaha yang ada di Ponpes dikelola dengan baik melalui Koperasi Pondok Pesantren, akan memiliki efek ekonomi yang bagus, termasuk bagi masyarakat sekitar Ponpes.***




.jpg)










