JAKARTA, Stabilitas.id – Isu mengenai Kesehatan menjadi salah satu fokus pembahasan dalam pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 dalam hal pendanaan penanganan pandemi menjadi isu yang harus dipecahkan Bersama oleh Menteri Keuangan dan Menteri Kesehatan negara G20.
Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dalam dalam sesi wawancara di Metro TV, pada Jumat (11/11/22).
“Joint Finance and Health Ministers menjadi salah satu deliverables yang sangat nyata yang diharapkan pada level pimpinan KTT G20, seperti dibentuknya Financial Intermediary Facility (FIF) yang akan disebut pandemic fund,” ungkap Menteri Keuangan.
BERITA TERKAIT
Menurutnya, penanganan pandemi sangat penting dan masih akan terjadi terus ke depan sehingga negara-negara di dunia harus memiliki kesiapan dalam menghadapi pandemi dengan lebih baik, termasuk dari sisi pendanaan.
“Kita mampu mendeliver Pandemic Fund (FIF) di mana WHO, World Bank dan 15 kontributor sudah masuk sehingga konsentrasi tata kelola menggunakan funding untuk bisa membantu persiapan dan responsif dari pandemi,” ungkap Menkeu.
Di sisi lain, Menkeu juga menyebut bahwa kerjasama ekonomi global merupakan fokus utama yang dibahas di dalam finance track menuju Presidensi G20 Indonesia.
Terdapat enam track yang disepakati pemerintah untuk mengatasi masalah ekonomi tersebut, diantaranya terkait exit strategy dari pandemi, scarring effect akibat pandemi, pembangunan international financial arsitektur, sustainable finance, fintech digital teknologi, serta global taxation dan infrastruktur funding.
“Ini adalah deliverable-deliverable yang luar biasa penting, dari sisi finance kita berhasil menyepakati itu. Most of the topic bisa kita selesaikan dan kita setujui sepakati,” jelasnya.***





.jpg)










