JAKARTA, Stabilitas.id – Pendanaan Usaha Mikro Kecil dan Menegah (UMKM) dengan bunga 0% ditargetkan terwujud pada 2023 ini.
Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, dalam keterangannya, pada Selasa (21/2/23).
“Saya sudah mengutus dua Wamen (Wakil Menteri BUMN) Pak Pahala dan Pak Tiko untuk membahas (pendanaan murah) ini dengan BI (Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo). Kita berharap satu bulan bisa tuntas,” ungkap Erick.
BERITA TERKAIT
Menteri Erick juga menyampaikan, Wakil Menteri BUMN, Pahala Mansury dan Kartika Wirjoatmodjo, masing-masing membahas pendanaan di sektor pangan dan memperluas dana program Mekaar. Hal tersebut dilakukan agar pendanaan 0% dapat segera terwujud.
Selain itu, Usulan ini dipastikan telah mendapat lampu hijau dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam rapat terbatas beberapa waktu lalu.
“Usulan ini sudah mendapat dukungan dari Bapak Presiden karena memang sudah ada rapat terbatas. Tinggal bagaimana sekarang kita mendorong hal ini menjadi kenyataan, jangan sampai kesannya yang besar dapat bunga jauh lebih besar dari yang mikro. Ini yang selalu kita coba seimbangkan,” jelas Erick.
Sektor UMKM berkontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia hingga 62,55 persen dan menyumbang serapan tenaga kerja hingga 97,22 persen. Namun, pendanaan dari lembaga pembiayaan dan perbankan untuk UMKM saat ini baru 21%.
“BUMN berkomitmen membantu target minimal 30 persen porsi pembiayaan untuk UMKM pada tahun depan,” jelasnya.
Dalam mewujudkan hal tersebut, Kementerian BUMN juga terus mendorong program Kredit Usaha Rakyat (KUR), dan meningkatkan pendanaan dari PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Mekaar dan Makmur di berbagai daerah.
“Penyaluran KUR oleh Himbara telah mencapai Rp 345 triliun ke 7,2 juta pelaku usaha di seluruh Indonesia,” lanjut dia.***





.jpg)










