Jakarta, Stabilitas.id – Perkembangan teknologi digital akan semakin melesat. Aplagi sekarang sudah muncul produk dari teknologi digital yang disebut dengan metaverse.
Karena lahir dari teknologi digital, ditambah lagi perusahaan-perusahaan teknologi seperti facebook dan Microsoft sudah masuk kesana, maka percepatan penggunaan metaverse dalam banyak sektor akan tinggal menunggu waktu saja.
Menurut Jerry Sambuaga Wakil Menteri Perdagangan, metaverse merupakan salah satu teknologi yang perlu diantispasi untuk dapat dimanfaatkan secara maksimal.
BERITA TERKAIT
Karena memberikan pengalaman yang berbeda, metaverse berpotensi mendorong bisnis baru. “Metaverse tidak hanya menjadi suatu wahana baru yang dapat dialami di dunia maya, namun juga memberikan nilai ekonomi yang besar dalam menciptakan ekonomi baru di tengah masyarakat,” jelas Jerry dalam seminar web Dialogue Series ke-3 yang diselenggarakan Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan (BPPP) Kementerian Perdagangan, pada Kamis (17/2).
Jerry menjelaskan, pandemic Covid 19 turut meningkatkan konsumen digital pada paruh pertama 2021 mencapai 21 juta pengguna baru. Dan diprediksi akan menetap dalam menggunakan layanan digital, karena tingkat kepuasan layanannya mencapai 87 persen di seluruh sektor.
Saat ini, lanjut Wamendag, banyak kegiatan perdagangan yang tidak dapat lepas dari penggunaan teknologi metaverse, antara lain promosi dan pameran/virtual expo. Dan akan terus berkembang dengan diperkenalkannya teknologi Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR). Bahkan, keberadaan teknologi lain seperti blockchain, aset kripto dan non fungible token (NFT) ikut memfasilitasi, meramaikan, dan memperkaya perdagangan di dalam ekosistem metaverse.
Di dalam agenda Presidensi G20 2022 yang mengangkat tema ‘Recover Together, Recover Stronger’. Digitalisasi menjadi salah satu topik pembahasan pada forum G20 Trade, Investment, and industry Working Group (TIIWG). Salah satu isu yang dibahas adalah “Stronger SDGs for Robust Global Economic Recovery through Inclusive Trade, Sustainable Investment and Industry dan Digital Trade and Sustainable GVCs.”
“Dialog semacam ini penting menjadi sarana literasi publik terkait perkembangan metaverse di Indonesia. Sehingga, dapat memberikan manfaat bagi ekosistem perdagangan di Indonesia dan mengangkat sektor perdagangan Indonesia, khususnya pada level usaha mikro dan kecil di masa mendatang,” ucap Jerry.*** (yudi)





.jpg)










