JAKARTA, Stabilitas.id – PT Metrodata Electronics Tbk (Metrodata) resmi menggelar Metrodata Solution Day (MSD) 2025 di Shangri-La Jakarta. Perhelatan tahunan yang memasuki usia dua dekade ini kembali hadir sebagai ruang kolaboratif lintas pemangku kepentingan, mempertemukan pemimpin industri, regulator, dan pelaku teknologi untuk mendorong akselerasi transformasi digital di Indonesia.
Tahun ini, MSD mengusung tema “The Rise of Agentic AI: Balancing Innovation with Security and Governance”, yang menyoroti pergeseran peran kecerdasan buatan (AI) dari sekadar sistem pasif penyaji informasi, menjadi entitas aktif (agentic AI) yang mampu membuat keputusan dan mengeksekusi aksi secara otonom.
Transformasi tersebut membuka peluang efisiensi lintas sektor, dari logistik, mitigasi risiko, hingga operasional bisnis real-time. Namun, di sisi lain, muncul tantangan baru: bagaimana memastikan AI berkembang sesuai prinsip etika, transparansi, dan keamanan.
Presiden Direktur Metrodata, Susanto Djaja, menegaskan pentingnya kolaborasi untuk memastikan teknologi tetap berpihak pada kepentingan publik.
“Pemanfaatan AI selayaknya dijalankan dengan integritas, tanggung jawab, dan komitmen jangka panjang untuk menghasilkan dampak positif yang berkelanjutan. Metrodata Solution Day dirancang bukan hanya sebagai forum teknologi, tetapi juga tata kelola yang memperkuat kepercayaan dan relevansi dalam jangka panjang,” ujarnya.
Metrodata menyebut, dengan meningkatnya otonomi sistem digital, komitmen kolektif lintas sektor menjadi kunci agar teknologi sejalan dengan nilai kemanusiaan serta visi nasional dalam membangun ekonomi digital yang kuat.
MSD 2025 menghadirkan deretan mitra teknologi global yang menekankan pentingnya keamanan, tata kelola, dan nilai keterbukaan dalam pengembangan AI Indonesia.
Microsoft Indonesia melalui Presiden Direktur Dharma Simorangkir menegaskan bahwa agentic AI dapat membawa dampak transformasional, tetapi juga menghadirkan risiko baru. “Melalui peluncuran cloud region hyperscale Indonesia Central yang AI-ready, kami menanamkan keamanan dan tata kelola sebagai fondasi agar inovasi dapat berjalan dengan kendali penuh,” ujarnya.
Red Hat Indonesia, lewat Vony Tjiu, menekankan komitmen pada nilai open source. “Kolaborasi berkelanjutan kami dengan Metrodata membantu menghadirkan nilai nyata bagi pelanggan saat mengadopsi kapabilitas AI,” ucapnya.
Google Cloud Indonesia melalui Fanly Tanto menggarisbawahi program Indonesia BerdAIa. “Dengan Gemini dan Vertex AI, kami membantu organisasi mengoperasionalisasikan AI yang aman, bertanggung jawab, dan berkelas enterprise,” jelasnya.
Cloudera Indonesia lewat Sherlie Karnidta menyebut agentic AI kini bergerak lebih jauh dari eksperimen, “Pada 2025, agen AI menjadi pusat perhatian dengan dampak operasional yang lebih besar.”
Confluent Indonesia menyoroti pentingnya data streaming real-time. Jemmy Ang mengatakan, “Kerja sama kami dengan Metrodata mempercepat adopsi AI dan mendukung tujuan Indonesia menjadi ekonomi digital terdepan di Asia Tenggara.”
Anaplan, melalui Astri Anindita, menegaskan investasi US$500 juta untuk pengembangan platform perencanaan berbasis AI.
SingleStore menyebut kecepatan data real-time sebagai kunci sukses implementasi AI.
HP Indonesia, lewat Juliana Cen, menegaskan strategi One HP yang fokus pada tata kelola, keamanan, dan nilai kemanusiaan dalam adopsi AI.
MSD 2025 menandai konsistensi Metrodata selama 20 tahun menghadirkan ekosistem teknologi yang mempertemukan inovasi global dengan kebutuhan lokal. Forum ini tidak hanya menjadi etalase produk dan solusi, tetapi juga arena merumuskan praktik terbaik tata kelola AI agar teknologi dapat memperkuat fondasi ekonomi dan sosial Indonesia secara berkelanjutan. ***





.jpg)









