JAKARTA, Stabilitas.id – Neraca perdagangan Indonesia kembali mencatat surplus pada Mei 2025, dengan nilai mencapai US$4,30 miliar. Capaian ini menandai surplus bulanan ke-61 secara berturut-turut sejak Mei 2019.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS), Pudji Ismartini, menjelaskan bahwa surplus tersebut terutama ditopang oleh kinerja ekspor nonmigas yang mencatat nilai US$5,83 miliar.
Komoditas utama penyumbang surplus berasal dari lemak dan minyak hewan/nabati, bahan bakar mineral, serta besi dan baja.
BERITA TERKAIT
Sementara itu, sektor migas masih mengalami defisit sebesar US$1,53 miliar, yang disebabkan oleh tingginya impor hasil minyak dan minyak mentah.
Secara keseluruhan, nilai ekspor Indonesia pada Mei 2025 tercatat sebesar US$24,61 miliar, sedangkan impor mencapai US$20,31 miliar. ***





.jpg)









