• Redaksi
  • Iklan
  • Majalah Digital
  • Kontak Kami
Selasa, November 25, 2025
  • Login
Stabilitas
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata
No Result
View All Result
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata
No Result
View All Result
Stabilitas
No Result
View All Result
Home Perbankan

Optimistis! Inilah 3 Kunci Pendorong Pertumbuhan Berkelanjutan BRI

Sumber pertumbuhan baru dibangun melalui dibentuknya sinergi ekosistem ultra mikro dengan memasukkan PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) dalam BRI Group

oleh Sandy Romualdus
6 September 2022 - 16:29
9
Dilihat
Rayakan Hari Kemerdekaan, BRI Resmikan Menara BRILian Berkonsep Green & Smart Building
0
Bagikan
9
Dilihat

JAKARTA, Stabilitas.id – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI optimistis dengan potensi pertumbuhan ke depan yang didorong oleh tiga aspek. Pertama, sumber pertumbuhan baru yang jelas. Kedua, kapital yang cukup, dan yang ketiga likuiditas yang memadai.

Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan, melalui Holding Ultra Mikro (UMi), perseroan memastikan bahwa sumber pertumbuhan baru akan terus bertambah. “Sumber pertumbuhan baru dibangun melalui dibentuknya sinergi ekosistem ultra mikro dengan memasukkan PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) dalam BRI Group. Jadi, syarat pertama memiliki kejelasan sumber pertumbuhan baru,” ujarnya dalam acara diskusi EMITALK BBRI 2022, Selasa (30/8) lalu.

Mengacu pada data BRI Group sebagai induk Holding UMi per Juni 2022, terdapat sekitar 45 juta potensi nasabah ultra mikro yang dapat diberdayakan. Adapun 15 juta di antaranya sudah dapat mengakses lembaga pembiayaan formal.

BERITA TERKAIT

Diversifikasi Sumber Pertumbuhan, BRI Perkuat Segmen Konsumer dan Layanan Bank Emas

Perkuat Daya Saing Perekonomian Daerah, BRI Dukung Bazaar UMKM “Jelajah Kuliner Indonesia” 2025

BRI Manajemen Investasi Catatkan KIK EBA Syariah Perdana di Indonesia

BRI Salurkan KUR Senilai Rp147,2 Triliun kepada 3,2 juta Debitur UMKM

Kemudian syarat pertumbuhan yang kedua, lanjut Sunarso, BRI memiliki kapital yang cukup. CAR bank terbesar di Tanah Air ini per semester I-2022 sekitar 25%, naik 20% secara tahunan. Seperti diketahui, CAR atau Capital Adequacy Ratio adalah rasio kecukupan modal untuk menampung risiko kerugian yang kemungkinan dihadapi oleh perbankan.

Menurut Sunarso, persentase CAR saat ini membuat posisi keuangan BRI aman sehingga BRI punya keleluasaan menurunkan CAR dari level 25% saat ini ke level yang optimal di kisaran 16%-18%.  “Maka 2-3 tahun ke depan BRI tidak perlu menambah modal. Justru BRI perlu mengoptimalkan modal dengan cara bertumbuh,” ujarnya penuh optimisme.

Lalu syarat pertumbuhan ketiga adalah ketersediaan likuiditas yang mumpuni. Dengan kecukupan likuiditas tersebut, BRI mampu menekan Cost of Fund (CoF) di kisaran 1,7%. CoF tersebut merupakan yang terendah, setidaknya sejak 2019. Pada 2019, angkanya sekitar 3,6%, pada 2020 ditekan menjadi 3,2%, dan pada 2021 sekitar 2,1%. Sunarso mengungkapkan hal tersebut menunjukkan bahwa transformasi BRI semakin kuat, terutama dari struktur liabilitasnya sehingga mampu mempertebal ketersediaan likuiditas.

Dividen dan Proyeksi Pertumbuhan

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Keuangan BRI Viviana Dyah Ayu memproyeksikan pertumbuhan dalam 2-3 tahun ke depan setidaknya berada di kisaran 11%-12%. Melalui asumsi ini, kata Viviana, pada kurun 3 – 5 tahun ke depan BRI masih memiliki opportunity untuk memberikan dividen pay out ratio yang lebih tinggi dibandingkan dengan kondisi normal prapendemi.

“Tahun ini sebenarnya kami sudah memulai dividen pay out ratio yang cukup tinggi, yaitu kurang lebih 85% dari net profit di tahun 2021. Artinya, setiap lembar saham itu menerima kurang lebih Rp174,” ungkapnya.

Dengan kondisi permodalan saat ini, kemudian pertumbuhan di kisaran 11-12% dan juga komitmen untuk memberikan return yang optimal dalam 3 – 5 tahun ke depan, BRI masih memiliki potensi untuk memberikan dividen di atas 70%.

Kinerja Solid

Senada, Direktur PT Indovesta Utama Mandiri Rivan Kurniawan yang juga seorang Indonesia Value Investor mengungkapkan, tak keliru jika BRI memiliki optimisme tersebut. Menurutnya, dua tahun terakhir terutama pascapandemi kinerja BRI sangat solid. “Dan saya melihat bahwa tren dari kinerja BBRI juga terus membaik pasca pandemi,” ujarnya.

Menurutnya, ada beberapa hal yang menjadi poin-poin keberhasilan dari BRI, yaitu dari sisi loan dan financing. Per kuartal II-2022, menurutnya loan dan financing BRI tumbuh sekitar 8,7% secara tahunan menjadi Rp1.104,8 triliun dari Rp1.015,9 triliun.

Kemudian dari sisi penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) bertumbuh sekitar 3,7% secara tahunan menjadi Rp1.137 triliun. Dari sisi profitabilitas, BRI pun sangat kuat. Net interest margin (NIM) kuartal II-2022 sekitar 8,24% meningkat secara tahunan dari 7,41%.

“Peningkatan NIM juga didorong dari fokus pertumbuhan segmen mikro dan ultramikro, serta efisiensi biaya bunga. Laba bersih juga tumbuh strong mencapai Rp24,9 triliun per semester I-2022, tumbuh sekitar 98,4 persen  secara tahunan,” jelasnya. Adapun Return on asset (RoA) juga bertumbuh 3% dan juga return on equity (RoE) bertumbuh 17,48%,” lanjutnya.

Kemudian hal lain yang juga disoroti adalah Fee Based Income yang naik sekitar 7,8% secara tahunan dari Rp8,16 triliun menjadi Rp8,79 triliun per kuartal II-2022. Menurutnya, hal itu tak terlepas dari segmen e-channel dan deposit administration fee yang menjadi kontributor terbesar, yakni sekitar 41% untuk e-channel dan deposit administration fee sekitar 26%.

Selain itu pertumbuhan dari non e-channel dan insurance related juga cukup signifikan, yakni bertumbuh sekitar 53% dan insurance related fee sekitar 46,9%.

BRI pun dinilai mampu menjaga kualitas kredit yang jauh membaik pascapandemi. Di mana pada September 2020, loan at risk (LAR) sempat mencapai 29,8% saat pandemi. Seiring berjalannya waktu LAR BRI terus mengalami penurunan, yaitu per kuartal II-2022 mencapai 20,8%.

“Dari sisi pencadangannya loan at risk coverage juga secara konsisten menunjukan peningkatan dari 21,8 persen pada September 2020 menjadi 42,4 persen pada Juni 2022,” ujarnya.

Terakhir, dari sisi NPL coverage yang saat ini sangat konservatif di angka sekitar 2,66% menunjukan bahwa manajemen BRI ini cukup prudence dan juga konservatif dalam menjaga NPL-nya. ***

Tags: BBRIBRIKinerja BRILaba BRIProyeksi Kinerja BRI
 
 
 
 
Sebelumnya

Naik Signifikan, Penetrasi Asuransi Jiwa Tembus 8%

Selanjutnya

XTRA Savers, Tabungan dengan Keuntungan Maksimal dari CIMB Niaga

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA

Related Posts

BNI Dorong Ekonomi Lokal Lewat UMKM di Ajang Internasional Yogyakarta

BNI Dorong Ekonomi Lokal Lewat UMKM di Ajang Internasional Yogyakarta

oleh Stella Gracia
25 November 2025 - 10:52

Stabilitas.id - Gelaran wondr by BNI Indonesia International Challenge 2025 tidak hanya menjadi panggung bagi persaingan atlet-atlet bulu tangkis dunia,...

Diversifikasi Sumber Pertumbuhan, BRI Perkuat Segmen Konsumer dan Layanan Bank Emas

Diversifikasi Sumber Pertumbuhan, BRI Perkuat Segmen Konsumer dan Layanan Bank Emas

oleh Stella Gracia
25 November 2025 - 10:39

Stabilitas.id – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus memperluas bisnisnya dengan mengembangkan portofolio baru yang berpotensi menjadi...

Perkuat Daya Saing Perekonomian Daerah, BRI Dukung Bazaar UMKM “Jelajah Kuliner Indonesia” 2025

Perkuat Daya Saing Perekonomian Daerah, BRI Dukung Bazaar UMKM “Jelajah Kuliner Indonesia” 2025

oleh Stella Gracia
24 November 2025 - 22:26

Stabilitas.id – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong pemberdayaan pelaku usaha mikro, kecil...

BRI Manajemen Investasi Catatkan KIK EBA Syariah Perdana di Indonesia

BRI Manajemen Investasi Catatkan KIK EBA Syariah Perdana di Indonesia

oleh Stella Gracia
24 November 2025 - 10:29

Stabilitas.id – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk melalui anak perusahaannya, PT BRI Manajemen Investasi (BRI-MI), resmi mencatatkan produk Kontrak...

BRI Salurkan KUR Senilai Rp147,2 Triliun kepada 3,2 juta Debitur UMKM

BRI Salurkan KUR Senilai Rp147,2 Triliun kepada 3,2 juta Debitur UMKM

oleh Stella Gracia
24 November 2025 - 10:26

Stabilitas.id – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menunjukkan konsistensinya dalam memperluas akses pembiayaan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan...

Permudah Transaksi Warga, AgenBRILink di Riau Ini Beri Layanan “Jemput Bola”

Permudah Transaksi Warga, AgenBRILink di Riau Ini Beri Layanan “Jemput Bola”

oleh Stella Gracia
24 November 2025 - 07:35

Stabilitas.id – Inovasi layanan keuangan tak selalu lahir dari gedung-gedung besar di kota. Di Kelurahan Harapan Tani, Kecamatan Kempas, Kabupaten...

E-MAGAZINE

TERPOPULER

  • Harga BBM Resmi Naik! Pertalite Jadi Rp10 ribu, Solar Subsidi Rp6,800, Pertamax Rp14,500

    Harga BBM Oktober 2025: Pertamina Naikkan Dexlite dan Pertamina Dex, Subsidi Tetap

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Manajemen Kinerja Kualitatif vs Kuantitatif

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kasus Scam di Indonesia Tertinggi di Dunia, Capai 274 Ribu Laporan dalam Setahun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • WIKA Umumkan Gagal Bayar Surat Utang Jumbo Rp4,64 Triliun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Diteror Debt Collector, Nasabah Seret Aplikasi Pinjol AdaKami ke Pengadilan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 106 Perusahaan Asuransi Raih Predikat Market Leaders 2025 Versi Media Asuransi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bank BJB Kehilangan Putra Kandungnya: Yusuf Saadudin, Pemimpin Berintegritas yang Menggerakkan Transformasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
 

Terbaru

OJK Sambut Ratu Maxima, Memulai Agenda Kesehatan Finansial di Indonesia

BNI Dorong Ekonomi Lokal Lewat UMKM di Ajang Internasional Yogyakarta

Diversifikasi Sumber Pertumbuhan, BRI Perkuat Segmen Konsumer dan Layanan Bank Emas

Indonesia Kuasai Podium wondr by BNI International Challenge, Pembinaan Atlet Muda Berbuah Manis

Perkuat Daya Saing Perekonomian Daerah, BRI Dukung Bazaar UMKM “Jelajah Kuliner Indonesia” 2025

BRI Manajemen Investasi Catatkan KIK EBA Syariah Perdana di Indonesia

BRI Salurkan KUR Senilai Rp147,2 Triliun kepada 3,2 juta Debitur UMKM

Debut Gemilang Raymond/Joaquin di BWF Level Super 500

Atlet Muda Indonesia Panen Gelar di Ajang Internasional Australia Open 2025

STABILITAS CHANNEL

Selanjutnya
XTRA Savers, Tabungan dengan Keuntungan Maksimal dari CIMB Niaga

XTRA Savers, Tabungan dengan Keuntungan Maksimal dari CIMB Niaga

  • Advertorial
  • Berita Foto
  • BUMN
  • Bursa
  • Ekonomi
  • Eksmud
  • Figur
  • Info Otoritas
  • Internasional
  • Interview
  • Keuangan
  • Kolom
  • Laporan Utama
  • Liputan Khusus
  • Manajemen Resiko
  • Perbankan
  • Portofolio
  • Resensi Buku
  • Riset
  • Sektor Riil
  • Seremonial
  • Syariah
  • Teknologi
  • Travel & Resto
  • UKM
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pesan Majalah
  • Kontak Kami
logo-footer

Copyright © 2021 – Stabilitas

Find and Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata

Copyright © 2021 Stabilitas - Governance, Risk Management & Compliance