JAKARTA, Stabilitas.id – Seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya penggunaan energi yang lebih ramah lingkungan, mobil listrik kini mulai mendapatkan perhatian di Indonesia. Terutama setelah penerapan insentif pajak pada 2023 yang mendorong masyarakat untuk semakin tertarik pada mobil listrik sebagai pilihan yang lebih berkelanjutan dan ekonomis.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) per Desember 2024, penjualan mobil listrik di Indonesia terus menunjukkan tren positif, dengan total penjualan mencapai 42.889 unit hingga akhir 2024. Angka ini mencerminkan pertumbuhan yang signifikan, naik 151,53 persen secara year-on-year (YoY) dibandingkan tahun 2023. Hal ini sejalan dengan rencana besar Pemerintah untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan mendorong penggunaan energi bersih.
Dengan pertumbuhan pesat ini, semakin banyak pemilik mobil listrik yang menyadari pentingnya memiliki asuransi yang tepat, yaitu yang telah disesuaikan dengan karakteristik kendaraan listrik. Utamanya yang mencakup risiko kerusakan pada baterai kendaraan.
Sejalan dengan semangat untuk mendukung penggunaan kendaraan ramah lingkungan, Cermati Protect hadir untuk menawarkan perlindungan yang relevan dengan kebutuhan pemilik mobil listrik, dengan dua pilihan perlindungan: Total Loss Only (TLO) dan All Risk. Perlindungan TLO memberikan pertanggungan untuk kerusakan mobil yang mencapai 75% atau lebih, termasuk kehilangan akibat pencurian. Sementara itu, perlindungan All Risk mencakup segala bentuk kerusakan, mulai dari kerusakan ringan, kerusakan berat, ataupun kehilangan.
Premi asuransi mobil listrik bergantung terhadap beberapa faktor, seperti jenis perlindungan yang dipilih, harga kendaraan, lokasi, serta jenis penggunaan. Pemilik mobil juga memiliki opsi memperluas cakupan asuransi dengan tambahan premi untuk risiko seperti gempa bumi, kerusuhan, serta banjir, termasuk kerusakan pada baterai akibat banjir. Sebagai informasi penting, dalam kondisi kendaraan terendam air, pemilik mobil dilarang memaksakan kendaraan untuk dinyalakan karena hal ini dapat merusak sistem elektronik dan baterai akibat water hammer.
Beberapa perusahaan asuransi juga menetapkan tarif premi dan risiko sendiri (deductible) yang lebih tinggi untuk mobil listrik, mempertimbangkan risiko dan biaya perbaikan yang dinilai lebih tinggi pula. Sebagai pialang asuransi, Cermati Protect berperan untuk membantu setiap Nasabah dalam melakukan evaluasi berbagai pilihan dari penyedia asuransi guna memastikan bahwa Nasabah mendapatkan cakupan yang optimal dengan harga yang kompetitif.
“Inovasi di bidang kendaraan listrik merupakan langkah penting menuju masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan. Cermati Protect berkomitmen untuk memberikan perlindungan terbaik yang disesuaikan dengan kebutuhan para pemilik mobil listrik. Dengan asuransi yang tepat, pemilik mobil listrik dapat berkendara dengan lebih tenang,” ujar Juanri, VP of Insurance Cermati Protect.
Cermati Protect juga memastikan kemudahan bagi para pemilik mobil listrik maupun non mobil listrik dalam mengajukan klaim asuransi. Berikut adalah langkah-langkah yang perlu diikuti untuk proses klaim:
- Segera foto kejadian (kecelakaan, kehilangan, atau kerusakan) sebagai bukti klaim.
- Segera lakukan pengaduan atau pelaporan kepada pihak asuransi.
- Siapkan dan kirimkan dokumen yang diperlukan, seperti formulir klaim, fotokopi SIM dan STNK, polis asuransi, serta surat keterangan dari kepolisian.
- Tunggu proses survei dan analisis dari pihak asuransi.
- Setelah semua proses selesai, klaim akan diberikan sesuai hasil analisis.
Untuk kasus yang melibatkan tanggung jawab pihak ketiga, dokumen tambahan seperti surat tuntutan ganti rugi dari pihak ketiga juga perlu disertakan. ***
.jpg)
