JAKARTA, Stabilitas.id – Pertalife Insurance mencatatkan kinerja positif sepanjang tahun 2024, dengan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih yang dibandingkan dengan RKAP (Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan) di tahun yang sama.
Berdasarkan data keuangan Pertalife Insurance unaudited per 31 Desember 2024, perusahaan berhasil membukukan premi bruto tertinggi sepanjang sejarah, mencapai Rp1.252,34 miliar, melampaui target RKAP sebesar Rp1.087,49 miliar.
Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama PertaLife Insurance, Hanindio W. Hadi menjelaskan, RKAP mencerminkan target strategis berdasarkan faktor internal dan eksternal yang telah dipertimbangkan.
BERITA TERKAIT
“Pendekatan ini memberikan transparansi lebih baik kepada pemangku kepentingan dan membantu perusahaan beradaptasi untuk pertumbuhan berkelanjutan,” ungkap Hanindio.
Selain pertumbuhan premi bruto, PertaLife Insurance juga mencatatkan peningkatan laba setelah pajak sebesar Rp82,85 miliar, tumbuh 8,85% dibandingkan target RKAP sebesar Rp76,11 miliar.
“Pendapatan investasi turut menunjukkan pertumbuhan positif dengan capaian Rp142,69 miliar, meningkat 13,84% dari target RKAP 2024 sebesar Rp 125,34 miliar,” jelas Sigit Panilih, selaku Direktur Keuangan dan Investasi PertaLife Insurance.
Dari sisi tingkat solvabilitas, PertaLife Insurance berhasil meningkatkan Risk Based Capital (RBC) menjadi 347,90%, jauh di atas ketentuan minimum yang disyaratkan regulator, yaitu 120%.
“Hal ini mencerminkan kondisi keuangan yang sehat serta kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka panjangnya,” ungkap Sigit.
Kinerja positif PertaLife Insurance juga didukung oleh efisiensi operasional yang semakin baik. Rasio biaya terhadap Premi Bruto yang berhasil ditekan menjadi 12,34% pada tahun 2024, menunjukkan peningkatan efisiensi dibandingkan RKAP 2024 sebesar 13,57%.
Selain itu, Direktur Pemasaran PertaLife Insurance, Martino Faishal Saudi menambahkan, untuk meningkatkan peluang pendapatan dari captive market, PertaLife Insurance akan membuat produk-produk yang sesuai dengan kebutuhan di Pertamina Group dan Timah Group sebagai captive market PertaLife Insurance.
“Salah satunya kami sudah menggarap asuransi kesehatan untuk Pertamina Upstream,” tambahnya.
Sebagai penutup, Hanindio Dia mengapresiasi pencapaian ini dan menegaskan komitmen perusahaan dalam mempertahankan pertumbuhan berkelanjutan. Ke depan, PertaLife Insurance akan terus memperkuat keunggulan kompetitifnya melalui digitalisasi layanan, pengembangan produk yang inovatif, serta memperluas kemitraan strategis guna memenuhi kebutuhan perlindungan masyarakat yang semakin beragam.***





.jpg)










