JAKARTA, Stabilitas.id – Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan dompet digital DANA memperkuat sinergi melalui inisiatif Sinergi dan Kolaborasi Menjaga Ekosistem Keuangan Digital, bagian dari Gerakan Nasional Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (Gernas APU PPT). Langkah ini merespons maraknya penyalahgunaan platform keuangan digital untuk aktivitas ilegal seperti judi online, yang diperkirakan mencapai perputaran dana Rp1.200 triliun pada 2025.
Inisiatif tersebut melibatkan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), Bank Indonesia, Kemenkopolhukam, asosiasi, akademisi, dan media untuk meningkatkan kesadaran publik terhadap kejahatan digital. Kepala PPATK Ivan Yustiavandana menegaskan, pendekatan konvensional tak lagi memadai. “Kami membutuhkan kolaborasi erat dengan pelaku industri. DANA telah proaktif melaporkan transaksi mencurigakan dan mengembangkan Fraud Detection System (FDS) untuk deteksi dini,” ujarnya di Jakarta, Rabu (30/7/2025).
CEO & Co-Founder DANA Indonesia Vince Iswara menyatakan, pihaknya terus memperkuat FDS dan parameter risiko untuk menekan transaksi ilegal. “Kolaborasi lintas sektor telah berhasil menurunkan laporan terkait situs dan nomor telepon terindikasi judi online ke PPATK,” katanya. Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Komdigi Alexander Sabar mencatat, angka perjudian daring di platform DANA turun 80% berkat komunikasi rutin dan langkah proaktif.
BERITA TERKAIT
DANA telah melaporkan lebih dari 39.000 situs web dan akun media sosial terkait judi online ke Komdigi sejak 2020, berdasarkan pengaduan pengguna dan patroli siber internal. Selain itu, ratusan ribu akun pengguna yang terindikasi terlibat aktivitas serupa dilaporkan untuk diblokir, mencegah perpindahan ke platform lain. DANA juga menindaklanjuti lebih dari 1.000 akun hasil temuan patroli siber Komdigi.
Fitur Smart Friction DANA memperingatkan pengguna saat akan bertransaksi dengan pihak yang mencurigakan, sementara pembaruan berkala FDS memungkinkan deteksi dini pola perjudian daring. Upaya ini didukung konsultasi rutin dengan Bank Indonesia untuk menyesuaikan pendekatan dengan tren industri keuangan digital. ***





.jpg)









