JAKARTA, Stabilitas.id – Tahun 2023 menjadi tahun yang gemilang bagi emiten multifinance di Bursa Efek Indonesia (BEI). Saham-saham mereka menghijau, didorong oleh aksi merger dan akuisisi yang marak terjadi, serta prospek pertumbuhan kredit yang tinggi di tahun 2024.
Salah satu contohnya adalah PT Mandala Multifinance (MFIN) yang diakuisisi oleh raksasa keuangan Jepang, Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG) melalui PT Adira Dinamika Multi Finance (ADMF). MUFG akan menggenggam 70,6% saham MFIN, menjadikan ADMF sebagai pemegang saham mayoritas dengan 10%.
Muhammad Nafan Aji Gusta, Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas, memprediksikan bahwa pertumbuhan kredit multifinance di tahun 2024 akan mencapai 10% hingga 12% pada Rabu (03/01/2024).
BERITA TERKAIT
“Aksi merger akan mempengaruhi kinerja fundamental perusahaan multifinance di mana jumlah aset dan saham akan meningkat, Sumber Daya Manusia (SDM) serta tingkat penetrasi pasar pun semakin kuat dan diharapkan likuiditasnya semakin bertambah,” ujar Muhammad Nafan Aji Gusta, Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas.
Tahun 2024 diprediksikan akan menjadi tahun yang gemilang bagi industri multifinance. Merger dan akuisisi akan semakin memperkuat industri ini, dan prospek pertumbuhan kredit yang tinggi akan mendorong kinerja keuangan perusahaan multifinance.
“Potensinya bagus karena ekspektasi pertumbuhan kredit lebih tinggi tahun ini,” kata Arjun Ajwani, Research Analyst Invofesta Kapital Advisori.
Penulis : Tsavirha Almara





.jpg)









