BANGKOK, Stabilitas – PT Semen Indonesia Tbk kembali berhasil meraup prestasi di level regional Asia Tenggara. Kali ini perusahaan semen milik pemerintah tersebut sukses meraih juara Best Practice in Sustainable Mineral Development, kategori Mineral Mining–Non Metallic dalam ajang 2nd ASEAN Mineral Awards (AMA) di Bangkok, Thailand, Jumat. Penghargaan diberikan kepada Semen Indonesia berdasarkan penerapan good mining practice dalam pengelolaan pertambangan di Pabrik Tuban, Jawa Timur, milik perusahaan.
“AMA merupakan kompetisi regional yang diikuti oleh negara-negara anggota ASEAN dalam rangka mengkampanyekan pengelolaan tambang sektor mineral yang ramah lingkungan. Dengan apa yang telah kami di ajang ini, semakin menyemangati kami untuk terus meningkatkan kinerja yang ada selama ini ke arah yang lebih baik,” ujar Kepala Departemen Komunikasi Perusahaan PT Semen Indonesia Tbk, Sigit Wahono, dalam keterangan resminya, usai seremoni penyerahan penghargaan.
Dalam ajang AMA ini, Sigit menjelaskan, PT Semen Indonesia Tbk merupakan salah satu dari empat perusahaan Indonesia yang lolos dari proses seleksi tahap pertama. Proses penilaian diawali dengan seleksi paper submission tentang best practice pengelolaan tambang di setiap negara.
“Di setiap kategori, tiga finalis diundang untuk mengikuti presentasi akhir di hadapan dewan juri. Alhamdulillah, Semen Indonesia berhasil meraih peringkat pertama dalam kategori perusahaan tambang non logam. Kami berhasil mengalahkan perusahaan semen dari Filipina dan Thailand yang ada di peringkat kedua dan ketiga,” tutur Sigit.
Dalam proses penilaian yang dilakukan, diantaranya, tim Semen Indonesia memaparkan topik program CSR, pengelolaan lingkungan tambang dan K3 (kesehatan dan keselamatan kerja), serta praktik inovasi di Perseroan. Dalam pandangan juri, Semen Indonesia dinilai telah memenuhi aspek manajemen lingkungan pertambangan, konservasi keanakeragaman hayati dan kontribusi terhadap pengembangan komunitas sekitar tambang.
Selain itu, Semen Indonesia juga telah menerapkan inovasi teknologi dan aplikasi, serta efisiensi sumber daya dan produktivitas khususnya dalam pengelolaan lingkungan pertambangan yang berkelanjutan.
“Praktik penambangan yang kami lakukan di Pabrik Tuban menerapkan teknik single continuous bench dan block mining system untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan keberadaan air bawah tanah. Proses penambangan juga dilakukan dengan metode zero run-off, dimana air tidak mengalir secara langsung, namun tertahan di lahan tambang dan terserap oleh tanah sehingga sangat ramah lingkungan,” papar Sigit.
.jpg)
