JAKARTA, Stabilitas.id – PT PLN (Persero) resmi menunjuk Rizal Calvary Marimbo sebagai Direktur Manajemen Pembangkitan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Rabu (18/6).
Penunjukan ini tak hanya menyuntikkan darah segar ke tubuh direksi BUMN strategis itu, tetapi juga menjadi langkah PLN dalam menjawab tantangan serius di sektor pembangkitan nasional.
Dengan latar belakang unik sebagai mantan jurnalis, praktisi komunikasi korporat, dan penasihat kebijakan di sektor energi, Rizal diyakini menjadi figur transformatif yang mampu mengelola kompleksitas teknis, sosial, dan politis dalam proses manajemen pembangkitan.
BERITA TERKAIT
Tantangan Serius
Manajemen pembangkitan PLN kini menghadapi tantangan berlapis. Antara lain Overcapacity pembangkit di sejumlah sistem, yang menimbulkan tekanan terhadap efisiensi biaya produksi listrik.
- Ketergantungan pada batu bara, di tengah dorongan dekarbonisasi dan komitmen net zero emission Indonesia tahun 2060.
- Akselerasi energi terbarukan, yang membutuhkan transisi infrastruktur dan pergeseran pola operasi pembangkit eksisting.
- Tekanan biaya dan pengelolaan pasokan, khususnya dalam konteks subsidi, tarif keekonomian, dan keandalan pasokan energi primer.
- Koordinasi lintas stakeholder, antara pemerintah pusat, daerah, swasta, hingga lembaga pendanaan internasional, dalam membangun proyek pembangkit strategis.
Sosok yang Tepat
Di tengah tantangan tersebut, sosok Rizal dinilai tepat. Ia bukan hanya memahami komunikasi strategis di sektor publik, tetapi juga memiliki pengalaman langsung dalam membangun ekosistem pembangkit nasional dari sisi regulasi dan swasta.
Sebagai Direktur Eksekutif dan Juru Bicara APLSI, Rizal paham betul dinamika pembangkit swasta dan bagaimana menjembatani kepentingan swasta dengan kebijakan negara. Di sisi lain, saat menjabat sebagai Tenaga Ahli Menteri ESDM Bidang Percepatan Infrastruktur Ketenagalistrikan, Rizal terlibat langsung dalam perencanaan dan eksekusi proyek-proyek pembangkit besar yang krusial untuk kedaulatan energi nasional.
Karier Lintas Sektor
Rizal memulai karier sebagai jurnalis Harian Investor Daily (2004–2010), lalu menjabat Group Head Corporate Communication Bosowa Corporation, dan terlibat aktif dalam organisasi pengusaha seperti HIPMI serta Komite Investasi BKPM.
Rizal juga dikenal sebagai figur yang dekat dengan lingkaran strategis pemerintah, termasuk sebagai juru bicara relawan pengusaha muda untuk Presiden Jokowi dan mantan juru bicara PSI.
Akademik & Human Capital
Rizal meraih gelar sarjana dari Sekolah Tinggi Teologi Reformed Indonesia (STTRI) dan menyelesaikan Magister Manajemen di bidang Human Capital & Corporate Strategy dari Universitas Pelita Harapan (UPH). Bekal akademis ini memberinya perspektif holistik dalam memimpin transformasi organisasi.
Penunjukan Rizal menjadi sinyal bahwa PLN tengah memperkuat sektor pembangkit tidak hanya dari sisi teknis, tetapi juga kemampuan manajerial, komunikasi strategis, dan konektivitas kebijakan.
Di tengah tekanan transformasi energi nasional, Rizal hadir sebagai sosok yang mampu menjembatani transisi dengan kepekaan terhadap tantangan global dan dinamika lokal. ***