Stabilitas.id – Studi independen Total Economic Impact™ (TEI) yang dilakukan oleh Forrester Consulting menunjukkan bahwa organisasi yang menggunakan Virtual Storage Platform One (VSP One) dari Hitachi Vantara mampu mencatat return on investment (ROI) 285%, nilai bersih saat ini (NPV) sebesar US$1,1 juta, dengan periode pengembalian hanya tujuh bulan.
Laporan ini menggarisbawahi peran infrastruktur data modern dalam meningkatkan efisiensi operasional, menekan biaya, dan memperkuat skalabilitas di lingkungan hybrid cloud maupun on-premises.
Hasil studi tersebut dibahas dalam forum Hitachi Vantara ASEAN Exchange 2025 di Phuket, Thailand, yang mempertemukan lebih dari 110 CIO, pemimpin teknologi, dan pakar industri dari kawasan Asia Tenggara. Para pemimpin industri menegaskan urgensi membangun fondasi data yang kuat guna menghadapi lonjakan adopsi AI dan transformasi digital berkelanjutan.
Adrian Johnson, Senior Vice President & General Manager, The Americas and Asia Pacific, Hitachi Vantara, mengatakan investasi pada infrastruktur modern terbukti memberikan hasil cepat.
“Studi ini meneguhkan pengalaman pelanggan kami di Asia Tenggara: penyederhanaan kompleksitas operasional tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga mempercepat kesiapan AI di berbagai sektor,” ujarnya.
Temuan Utama Studi TEI Forrester
- ROI 285%, periode pengembalian hanya 7 bulan.
- Efisiensi operasional senilai US$915.000 dalam tiga tahun, termasuk pengurangan kompleksitas hingga 35% dan waktu troubleshooting 40%.
- Penghematan US$373.000 dari efisiensi penyimpanan (kompresi & deduplikasi) yang menunda ekspansi infrastruktur.
- Penghematan waktu senilai US$241.000 berkat optimalisasi beban kerja dengan dukungan AI/ML.
Joe Ong, Vice President ASEAN, Hitachi Vantara, menambahkan bahwa meskipun 42% organisasi di Asia sudah menjadikan AI sebagai prioritas, kualitas dan kesiapan data masih menjadi tantangan.
“Silo data, kualitas data rendah, dan isu keamanan masih menghambat. Dengan infrastruktur yang tepat, perusahaan bisa meraih efisiensi biaya sekaligus kelincahan yang penting untuk masa depan digital,” jelasnya.
Dalam ASEAN Exchange 2025, Hitachi Vantara juga memberikan penghargaan kepada mitra dan pelanggan yang berperan dalam transformasi digital kawasan. Dari Indonesia, PT Pansystems Sistim Informasindo dan PT Biru Amreta Trisna tercatat sebagai penerima penghargaan, bersama PT Central Data Technology sebagai Distributor Juara Penciptaan Nilai ASEAN 2024.
Menurut State of Data Infrastructure Survey (Februari 2025) dari Hitachi Vantara, model AI di Asia hanya menghasilkan output akurat 32% dari waktu, dengan hanya 30% data yang terstruktur. Kondisi ini menegaskan pentingnya berinvestasi pada fondasi data yang kokoh untuk mendukung penerapan AI dalam skala besar. ***





.jpg)










