• Redaksi
  • Iklan
  • Majalah Digital
  • Kontak Kami
Selasa, November 25, 2025
  • Login
Stabilitas
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata
No Result
View All Result
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata
No Result
View All Result
Stabilitas
No Result
View All Result
Home Ekonomi

Soal Disiplin Kelola Fiskal, Indonesia Lebih Baik Dibandingkan Brasil

oleh Sandy Romualdus
11 Mei 2016 - 00:00
5
Dilihat
Soal Disiplin Kelola Fiskal, Indonesia Lebih Baik Dibandingkan Brasil
0
Bagikan
5
Dilihat

JAKARTA, Stabilitas — Meski penerimaan negara masih berjalan lambat di saat melesatnya belanja pemerintah, namun defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016 sebesar 2,5-3 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dianggap masih terkendali. Kondisi ini yang membuat Indonesia dinilai sebagai negara yang disiplin terhadap pengelolaan kebijakan fiscal, dibanding Brasil.

Komisaris Independen PT Bank Permata Tbk Tony Prasetiantono mengatakan, Indonesia harus mengambil pelajaran dari pengelolaan fiskal Brasil. Negeri samba tersebut mengalami defisit fiskal yang cukup lebar, yakni sebesar 10 persen.

“Mereka (Brasil) tidak disiplin dalam menjalankan kebijakan fiskal atau APBN, yaitu melakukan defisit yang terlalu besar. Mereka banyak belanja tetapi penerimaannya kurang, terutama dari pajak,” ujar Tony, usai acara ‘Wealth Wisdom: The Essence of Wealth PermataBank’, di Jakarta, Rabu (11/5).

BERITA TERKAIT

Menurut dia, Indonesia dan Brasil memiliki beberapa kesamaan, salah satunya soal rendahnya penerimaan negara di sektor pajak. Namun demikian Brasil lebih terpuruk karena anggaran belanja mereka sangat besar sehingga terjadi defisit fiskal yang cukup lebar.

Selain karena rendahnya penerimaan pajak, Brasil juga salah strategi terhadap ketergantungannya pada komoditas tertentu. Padahal pelemahan ekonomi global justru menyebabkan rendahnya harga komoditas dunia sehingga menyeret pada penerimaan Brasil. Hal ini yang membuat defisit APBN mereka mencapai 10 persen.

“Indonesia jangan mengalami hal yang sama karena kecenderungan kita sekarang ini penerimaan pajak juga sangat lemah tidak seperti ekspektasi, sehingga pemerintah akan cenderung mengalami defisit APBN yang juga besar. Tetapi sejauh ini kelihatannya kita masih bisa menekan defisit di level paling tinggi 2,5 persen sampai tiga persen terhadap GDP atau jauh lebih rendah daripada Brasil,” tegas Tony.

Menurut dia, langkah tepat Pemerintah Indonesia untuk mengendalikan defisit fiskal adalah dengan merevisi anggaran belanja. Di samping terus mendorong agar kebijakan pengampunan pajak atau tax amnesty disetujui parlemen, revisi anggaran belanja mampu membuat defisit fiskal lebih terkendali di saat penerimaan negara di sektor pajak masih morat-marit.

“Yang harus dilakukan pemerintah adalah harus mengoreksi atau merevisi belanja. Tidak boleh terlalu besar yang nantinya justru akan menimbulkan dampak defisit yang terlalu besar,” pungkas Tony.

Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro menyebut realisasi penerimaan negara hingga 8 Mei 2016 telah mencapai 23 persen dari total target atau sekitar Rp419 triliun. Sementara realisasi total belanja negara sudah mencapai 28 persen.

Realisasi penerimaan pajak pada kuartal I-2016 sendiri lebih rendah Rp4 triliun. Jika realisasi pajak periode yang sama pada 2015 sebesar Rp198 triliun, maka kuartal I-2016 ini hanya mencapai Rp194 triliun.

Tags: disiplin fiskal,kemenkeu,defisit anggaran,apbn
 
 
 
 
Sebelumnya

Obligasi OCBC NISP Kelebihan Permintaan 72 Persen

Selanjutnya

Resmi IPO, Bank Ganesha Jadi Emiten ke 4 BEI di 2016

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA

Related Posts

Perkuat Daya Saing Perekonomian Daerah, BRI Dukung Bazaar UMKM “Jelajah Kuliner Indonesia” 2025

Perkuat Daya Saing Perekonomian Daerah, BRI Dukung Bazaar UMKM “Jelajah Kuliner Indonesia” 2025

oleh Stella Gracia
24 November 2025 - 22:26

Stabilitas.id – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong pemberdayaan pelaku usaha mikro, kecil...

SIG Sabet Juara 1 Industrial Cyberdrill Exercise 2025 Gelaran BSSN

SIG Sabet Juara 1 Industrial Cyberdrill Exercise 2025 Gelaran BSSN

oleh Stella Gracia
21 November 2025 - 11:14

Stabilitas.id – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) melalui tim SIG CSIRT (Computer Security Incident Response Team) berhasil meraih Juara...

Pendapatan Menguat, Belanja Naik: Defisit APBN Rp479,7 Triliun Tetap dalam Jalur Aman

Pendapatan Menguat, Belanja Naik: Defisit APBN Rp479,7 Triliun Tetap dalam Jalur Aman

oleh Sandy Romualdus
21 November 2025 - 11:03

Stabilitas.id — Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 tercatat mencapai Rp479,7 triliun atau 2,02% terhadap PDB hingga akhir...

Cari Inovasi Perumahan, BTN Housingpreneur Roadshow di USU Medan

Cari Inovasi Perumahan, BTN Housingpreneur Roadshow di USU Medan

oleh Sandy Romualdus
21 November 2025 - 10:13

Stabilitas.id - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk berupaya mencari solusi hunian masa depan yang adaptif, berkelanjutan, dan relevan dengan...

Wärtsilä Dorong Stabilitas Listrik RI dan Kesiapan Pusat Data AI Lewat Teknologi Mesin Fleksibel

Wärtsilä Dorong Stabilitas Listrik RI dan Kesiapan Pusat Data AI Lewat Teknologi Mesin Fleksibel

oleh Sandy Romualdus
20 November 2025 - 19:14

Stabilitas.id – Percepatan transisi energi dan pesatnya transformasi digital mendorong kebutuhan sistem kelistrikan yang makin andal dan fleksibel. Menjawab tantangan...

Surplus Transaksi Berjalan Dongkrak Kinerja NPI Kuartal III/2025, Cadangan Devisa Tetap Tebal

Surplus Transaksi Berjalan Dongkrak Kinerja NPI Kuartal III/2025, Cadangan Devisa Tetap Tebal

oleh Stella Gracia
20 November 2025 - 11:11

Stabilitas.id – Bank Indonesia (BI) melaporkan kinerja Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III/2025 tetap kuat di tengah ketidakpastian global. Meski...

E-MAGAZINE

TERPOPULER

  • Harga BBM Resmi Naik! Pertalite Jadi Rp10 ribu, Solar Subsidi Rp6,800, Pertamax Rp14,500

    Harga BBM Oktober 2025: Pertamina Naikkan Dexlite dan Pertamina Dex, Subsidi Tetap

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Manajemen Kinerja Kualitatif vs Kuantitatif

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kasus Scam di Indonesia Tertinggi di Dunia, Capai 274 Ribu Laporan dalam Setahun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • WIKA Umumkan Gagal Bayar Surat Utang Jumbo Rp4,64 Triliun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Diteror Debt Collector, Nasabah Seret Aplikasi Pinjol AdaKami ke Pengadilan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 106 Perusahaan Asuransi Raih Predikat Market Leaders 2025 Versi Media Asuransi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bank BJB Kehilangan Putra Kandungnya: Yusuf Saadudin, Pemimpin Berintegritas yang Menggerakkan Transformasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
 

Terbaru

OJK Sambut Ratu Maxima, Memulai Agenda Kesehatan Finansial di Indonesia

BNI Dorong Ekonomi Lokal Lewat UMKM di Ajang Internasional Yogyakarta

Diversifikasi Sumber Pertumbuhan, BRI Perkuat Segmen Konsumer dan Layanan Bank Emas

Indonesia Kuasai Podium wondr by BNI International Challenge, Pembinaan Atlet Muda Berbuah Manis

Perkuat Daya Saing Perekonomian Daerah, BRI Dukung Bazaar UMKM “Jelajah Kuliner Indonesia” 2025

BRI Manajemen Investasi Catatkan KIK EBA Syariah Perdana di Indonesia

BRI Salurkan KUR Senilai Rp147,2 Triliun kepada 3,2 juta Debitur UMKM

Debut Gemilang Raymond/Joaquin di BWF Level Super 500

Atlet Muda Indonesia Panen Gelar di Ajang Internasional Australia Open 2025

STABILITAS CHANNEL

Selanjutnya
Resmi IPO, Bank Ganesha Jadi Emiten ke 4 BEI di 2016

Resmi IPO, Bank Ganesha Jadi Emiten ke 4 BEI di 2016

  • Advertorial
  • Berita Foto
  • BUMN
  • Bursa
  • Ekonomi
  • Eksmud
  • Figur
  • Info Otoritas
  • Internasional
  • Interview
  • Keuangan
  • Kolom
  • Laporan Utama
  • Liputan Khusus
  • Manajemen Resiko
  • Perbankan
  • Portofolio
  • Resensi Buku
  • Riset
  • Sektor Riil
  • Seremonial
  • Syariah
  • Teknologi
  • Travel & Resto
  • UKM
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pesan Majalah
  • Kontak Kami
logo-footer

Copyright © 2021 – Stabilitas

Find and Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata

Copyright © 2021 Stabilitas - Governance, Risk Management & Compliance