JAKARTA, Stabilitas.id – The Fed, Bank Sentral Amerika Serikat (AS) menaikkan suku bunga acuan sebesar 0,25%, pada Rabu (1/2/23).
Dilansir dari USA Today, Bank Sentral menaikkan suku bunga tersebut sebagai upaya untuk menekan Kembali kenaikan harga dan risiko resesi. Selain itu, upaya ini juga diharapkan dapat menurunkan inflasi tahunan ke target The Fed, yaitu 2%.
Dalam kesempatan tersebut, Jerome Powell, Ketua The Fed menyampaikan bahwa pihaknya dapat menghentikan kenaikan suku bunga ini setelah beberapa kenaikan lagi.
Saat ini, suku bunga acuan berada di kisaran 4,5%-4,75%, tertinggi sejak Oktober 2007. Powell menyampaikan, Fed akan menaikkan suku bunga dua kali lagi sebanyak 0,25%, untuk mencapai target utama di kisaran 5% hingga 5,25%.
Kenaikan ini diprediksi akan memperlambat laju ekonomi, karena kenaikan suku bunga kartu kredit, KPR dan pinjaman lainnya. Namun, dalam beberapa minggu terakhir, inflasi tercatat turun dan mereda setelah kenaikan di bulan Desember lalu.
Dalam penutupnya, powell menyampaikan bahwa Bank Sentral akan menentukkan sejauh mana kenaikan suku bunga ini akan dilakukan berdasarkan kondisi dan keuangan ekonomi, serta dampak dari kebijakan yang diambil.***





.jpg)










