JAKARTA, Stabilitas – PT Trinitan Metals and Minerals Tbk mengumumkan rencananya untuk menggelar Penawaran Umum Perdana Saham (Initial Public Offering/IPO) dengan melepas 333,33 juta sahamnya ke publik. Jumlah tersebut setara dengan 25 persen dari total jumlah seluruh modal yang ditempatkan dan disetor penuh.
Perusahaan yang bergerak di bisnis bahan tambang timah, antimoni dan silver tersebut telah mematok kisaran harga sahamnya di kisaran Rp270 hingga Rp300 per saham, demi mencapai target pengumpulan dana sebesar Rp89,99 miliar hingga Rp99,99 miliar.
Nantinya dana hasil IPO tersebut rencananya sebesar 76,28 persen bakal dimanfaatkan untuk pengembangan bisnis perusahaan, yaitu pengadaan mesin dan peralatan produksi. Sedangkan sisanya sekitar 23,72 persen bakal digunakan untuk modal kerja perusahaan.
“Sebagai pemanis, kami juga akan menerbitkan waran seri 1 sebesar 33,33 persen dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran penawaran umum perdana saham,” ujar Direktur Utama PT Trinitan Metals and Mineral Tbk, Richard Tandiono, di Jakarta, Selasa (3/9).
Guna membantu proses IPO, pihak perusahaan telah menunjuk PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksanaan emisi saham.
Secara umum, dengan proses IPO ini perusahaan ingin dapat memulai pilot project produksi nikel baru, sehingga dapat mulai dilihat dampaknya terhadap kinerja perusahaan pada tahun 2021.
“Kami optimistis dengan ditawarkannya saham perusahaan kepada publik dapat membuka peluang pengembangan usaha perusahaan menjadi lebih besar lagi, dan dengan terbukanya kepemilikan modal kepada masyarakat umum maka perusahaan juga berkesempatan untuk dapat mengakses alternatif pendanaan lain yang akan membantu pertumbuhan usaha kami,” tegas Richard.





.jpg)










