• Redaksi
  • Iklan
  • Majalah Digital
  • Kontak Kami
Minggu, November 23, 2025
  • Login
Stabilitas
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata
No Result
View All Result
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata
No Result
View All Result
Stabilitas
No Result
View All Result
Home Keuangan

YouGov: Pengeluaran Naik, Ubah Cara Masyarakat Indonesia Menabung, Berutang, dan Berinvestasi

oleh Stella Gracia
1 Juli 2025 - 17:52
12
Dilihat
YouGov: Pengeluaran Naik, Ubah Cara Masyarakat Indonesia Menabung, Berutang, dan Berinvestasi
0
Bagikan
12
Dilihat

JAKARTA, Stabilitas.id – Kenaikan biaya hidup yang terus berlanjut mendorong masyarakat Indonesia untuk menyesuaikan strategi mengatur keuangan pribadi. Laporan terbaru dari YouGov, lembaga riset konsumen global, mengungkap bagaimana masyarakat Indonesia menghadapi tekanan ekonomi dengan mengubah cara mereka menabung, berutang, dan berinvestasi. Temuan ini mencerminkan masyarakat yang semakin berhati-hati, semakin melek digital, dan mencari kestabilan di tengah ketidakpastian.

Berdasarkan survei daring terhadap 2.067 responden dewasa yang mewakili populasi online nasional, studi ini menggambarkan bagaimana masyarakat bertahan di tengah pendapatan yang stagnan dan pengeluaran yang meningkat selama setahun terakhir. Laporan yang sama juga menunjukkan bahwa optimisme tetap kuat, dengan banyak responden mengambil langkah nyata agar tetap bertahan secara finansial.

Edward Hutasoit, General Manager YouGov Indonesia mengatakan, “Sebagai lembaga riset konsumen global dengan pemahaman lokal yang mendalam, YouGov berkomitmen untuk membantu para pemangku kepentingan dalam membaca pergeseran perilaku berbasis data yang handal. Temuan ini tidak hanya menyorot tren ekonomi, tapi juga mencerminkan bagaimana masyarakat menyesuaikan diri di tengah perubahan.”

BERITA TERKAIT

BTN Salurkan Kredit Program Perumahan untuk UMKM Yogyakarta

Samsung Raih Predikat Merek Paling Direkomendasikan di Indonesia Versi YouGov 2025

YouGov: Le Minerale Peringkat 1 Minuman Paling Diminati di Indonesia

Survei YouGov: Tren Belanja THR 2025, Pembelian Online Meningkat

Isu Makro Mendorong Perilaku Finansial yang Lebih Hati-Hati

Tak hanya perilaku rumah tangga, kekhawatiran terhadap situasi ekonomi secara keseluruhan juga terus meningkat. Dalam studi makroekonomi terpisah yang dilakukan YouGov pada April 2025, sebanyak 66% responden menyebut ekonomi sebagai kekhawatiran utama—angka yang meningkat sepanjang tahun. Kekhawatiran terhadap arah kebijakan mencapai 53%, sementara isu terkait keamanan pekerjaan melonjak ke 44% pada Februari. Kekhawatiran makro ini menjadi konteks penting untuk memahami meningkatnya penggunaan kredit, berkurangnya menabung serta preferensi masyarakat memilih instrumen investasi yang lebih stabil.

Mayoritas Menabung di Bawah Target

Sebanyak 53% pekerja penuh waktu mengatakan bahwa mereka menabung lebih sedikit dari rencana, hanya 23% yang mampu menabung lebih banyak dari yang ditargetkan. Di kalangan yang tidak bekerja secara formal, 33% tidak bisa menabung sama sekali, bahkan 18% menyatakan simpanan mereka justru menurun. Meski sebagian masyarakat mulai lebih disiplin—misalnya mencatat pengeluaran atau menunda pembelian besar—banyak yang tetap fokus pada kebutuhan jangka pendek, dan 37% sudah mulai menggunakan dana darurat.

Pinjaman Jadi Solusi

Untuk menghadapi tekanan biaya hidup, banyak masyarakat menjadikan pinjaman sebagai solusi. Lebih dari setengah responden (54%) mengambil pinjaman dalam 12 bulan terakhir, terutama dari kalangan Milenial (59%) dan Gen X+ (58%). Sumber digital dan informal mendominasi: 36% mengaku semakin sering menggunakan pinjaman online atau menjual barang berharga. Sementara itu, lebih dari seperempat responden melaporkan peningkatan penggunaan kredit bank (28%), layanan Pay Later (27%), dan pinjaman dari keluarga atau teman (27%).

Generasi Sandwich—yang menopang anak sekaligus orang tua atau saudara—mengambil pinjaman lebih banyak (62%) dan memanfaatkan berbagai jenis sumber kredit dibanding kelompok non-sandwich. Meski begitu, mayoritas responden (70%) masih mampu membayar pinjaman tepat waktu. Kelompok non-sandwich lebih sering mengalami keterlambatan atau gagal bayar (23%), sedangkan kelompok sandwich cenderung membayar sebagian (13%).

Aset Minim Risiko jadi Pilihan Investasi

Emas masih menjadi pilihan utama untuk berinvestasi, dipilih oleh 47% responden lintas generasi. Milenial paling cenderung memilih emas dan instrumen yang rendah risiko, sementara Gen Z menunjukkan kecenderungan lebih tinggi untuk berinvestasi di pasar modal (34%)—angka tertinggi dibanding generasi lain. Tingkat pendapatan juga sangat memengaruhi preferensi: mereka yang berpenghasilan di atas Rp20 juta per bulan lebih memilih emas (72%), instrumen pasar modal (60%), dan properti (43%). Sementara itu, kelompok berpendapatan lebih rendah cenderung memilih emas dan menghindari risiko tinggi.

“Meski menghadapi pengeluaran yang meningkat dan pendapatan yang stagnan, masyarakat Indonesia tetap mampu beradaptasi secara praktis. Mereka mengurangi pengeluaran non-esensial, memanfaatkan kredit dan beradaptasi dengan tekanan finansial melalui langkah nyata. Kami berharap wawasan berbasis data ini dapat menjadi acuan bagi pelaku usaha, lembaga keuangan, dan pembuat kebijakan untuk lebih memahami dan terhubung dengan konsumen Indonesia,” tutup Edward.

Dalam temuan dari laporan yang sama, YouGov mengungkapkan bahwa meski 46% responden menyatakan pendapatannya tidak berubah dan 18% mengalami penurunan, dua dari tiga orang Indonesia tetap optimistis terhadap kondisi finansial mereka ke depan. Pola pengeluaran pun bergeser, dengan separuh responden mencatatkan kenaikan, terutama untuk bahan makanan (34%), pendidikan (25%), dan tabungan (24%). Sementara itu, responden muda lebih banyak memangkas kebutuhan esensial, dan generasi lebih tua cenderung mengurangi pengeluaran gaya hidup.

Survei dilakukan secara daring pada 17–21 April 2025 terhadap 2.067 responden dewasa (usia 18+) di Indonesia. Data ditimbang berdasarkan demografi seperti usia, jenis kelamin, tingkat sosial ekonomi, dan wilayah, agar mewakili populasi nasional sesuai proyeksi terbaru dari BPS.***

Tags: EkonomiSurveiSurvei KeuanganYouGov
 
 
 
 
Sebelumnya

Perkuat Manajemen Lembaga, Achmad Fauzi Gantikan Eka B. Danuwirana Sebagai Direktur LPPI

Selanjutnya

Indonesia Re Dorong Transformasi ESG untuk Pengelolaan Risiko Bencana yang Inklusif dan Berkelanjutan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA

Related Posts

Transformasi Pembayaran Digital: Visa–DANA Hadirkan Interoperabilitas Penuh Ekosistem QRIS

Transformasi Pembayaran Digital: Visa–DANA Hadirkan Interoperabilitas Penuh Ekosistem QRIS

oleh Stella Gracia
21 November 2025 - 11:45

Stabilitas.id — Transformasi ekosistem pembayaran digital nasional memasuki babak baru. Visa, pemimpin global pembayaran digital, bersama platform dompet digital DANA,...

Emas Makin Dilirik untuk Dana Pendidikan Anak, Ini Alasan dan Strateginya

Emas Makin Dilirik untuk Dana Pendidikan Anak, Ini Alasan dan Strateginya

oleh Stella Gracia
20 November 2025 - 11:57

Stabilitas.id — Kenaikan biaya pendidikan yang berlangsung setiap tahun membuat orang tua perlu menyiapkan strategi pendanaan jangka panjang yang lebih...

Sinergi Keadilan Restoratif: Jamkrindo Siapkan Pelatihan dan Pembiayaan untuk Peserta Pidana Kerja Sosial

Sinergi Keadilan Restoratif: Jamkrindo Siapkan Pelatihan dan Pembiayaan untuk Peserta Pidana Kerja Sosial

oleh Stella Gracia
20 November 2025 - 11:41

Stabilitas.id – Upaya memperkuat implementasi keadilan restoratif di Sumatera Utara mendapat dukungan strategis dari PT Jamkrindo, Kejaksaan RI, dan Pemerintah...

Lewat TRING! by Pegadaian, BRI Group Dorong Inklusi Keuangan Lewat Super App Emas Digital

Investasi Rakyat Kian Bersinar, Tabungan Emas Holding Ultra Mikro BRI Naik 66,9% Tembus 13,7 Ton

oleh Stella Gracia
20 November 2025 - 10:24

Stabilitas.id – Komitmen PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI bersama PT Pegadaian dan PNM yang tergabung dalam Holding...

Jamkrindo Cetak Laba Rp1,28 Triliun hingga Oktober 2025, Lampaui Target 170%

Jamkrindo Cetak Laba Rp1,28 Triliun hingga Oktober 2025, Lampaui Target 170%

oleh Stella Gracia
18 November 2025 - 13:46

Stabilitas.id – PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo), anggota holding Indonesia Financial Group (IFG), membukukan kinerja cemerlang hingga Oktober 2025. Berdasarkan...

Kinerja Moncer, Askrindo Genjot Prudential Underwriting dan Diversifikasi Bisnis

Kinerja Moncer, Askrindo Genjot Prudential Underwriting dan Diversifikasi Bisnis

oleh Stella Gracia
18 November 2025 - 13:38

Stabilitas.id – PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo), anggota holding Indonesia Financial Group (IFG), membukukan laba setelah pajak sebesar Rp687,4 miliar...

E-MAGAZINE

TERPOPULER

  • Manajemen Kinerja Kualitatif vs Kuantitatif

    Manajemen Kinerja Kualitatif vs Kuantitatif

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Harga BBM Oktober 2025: Pertamina Naikkan Dexlite dan Pertamina Dex, Subsidi Tetap

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kasus Scam di Indonesia Tertinggi di Dunia, Capai 274 Ribu Laporan dalam Setahun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • WIKA Umumkan Gagal Bayar Surat Utang Jumbo Rp4,64 Triliun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Diteror Debt Collector, Nasabah Seret Aplikasi Pinjol AdaKami ke Pengadilan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 106 Perusahaan Asuransi Raih Predikat Market Leaders 2025 Versi Media Asuransi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bank BJB Kehilangan Putra Kandungnya: Yusuf Saadudin, Pemimpin Berintegritas yang Menggerakkan Transformasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
 

Terbaru

BNI Dorong Prestasi Dunia, Indonesia Gelar 2 All Indonesian Final Australia Open 2025

Transformasi Pembayaran Digital: Visa–DANA Hadirkan Interoperabilitas Penuh Ekosistem QRIS

Akselerasi Program 3 Juta Rumah, Bank Mandiri dan Kementerian PKP Sosialisasi Kredit Program Perumahan di Tangerang

CIMB Niaga Kucurkan Sustainability-Linked Loan Rp117 Miliar ke Anak Usaha Ever Shine Tex

SIG Sabet Juara 1 Industrial Cyberdrill Exercise 2025 Gelaran BSSN

CIMB Niaga Edukasi Nasabah Surabaya Lewat Wealth Xpo: Dari Bisnis Next Gen hingga Warisan Kekayaan

Pendapatan Menguat, Belanja Naik: Defisit APBN Rp479,7 Triliun Tetap dalam Jalur Aman

Cari Inovasi Perumahan, BTN Housingpreneur Roadshow di USU Medan

Wärtsilä Dorong Stabilitas Listrik RI dan Kesiapan Pusat Data AI Lewat Teknologi Mesin Fleksibel

STABILITAS CHANNEL

Selanjutnya
Indonesia Re Dorong Transformasi ESG untuk Pengelolaan Risiko Bencana yang Inklusif dan Berkelanjutan

Indonesia Re Dorong Transformasi ESG untuk Pengelolaan Risiko Bencana yang Inklusif dan Berkelanjutan

  • Advertorial
  • Berita Foto
  • BUMN
  • Bursa
  • Ekonomi
  • Eksmud
  • Figur
  • Info Otoritas
  • Internasional
  • Interview
  • Keuangan
  • Kolom
  • Laporan Utama
  • Liputan Khusus
  • Manajemen Resiko
  • Perbankan
  • Portofolio
  • Resensi Buku
  • Riset
  • Sektor Riil
  • Seremonial
  • Syariah
  • Teknologi
  • Travel & Resto
  • UKM
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pesan Majalah
  • Kontak Kami
logo-footer

Copyright © 2021 – Stabilitas

Find and Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata

Copyright © 2021 Stabilitas - Governance, Risk Management & Compliance