JAKARTA, Stabilitas.id – Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (PLUT KUMKM) mengalami proses pembaharuan yang diharapkan mampu melahirkan wirausaha muda yang produktif untuk menciptakan usaha yang inovatif dan berkelanjutan untuk mewujudkan The Future SMEs.
SesKemenKopUKM Arif R Hakim membuka dan memberikan pengarahan pada Rapat Koordinasi Pengelola PLUT KUMKM Wilayah I, Jum’at (8/4/2022) di Semarang, Provinsi Jawa Tengah.
Dalam pembukaannya ia menyampaikan bahwa, New PLUT KUMKM merupakan one-stop-service bagi koprasi, UMKM dan wirausaha yang memberikan layanan pendampingan usaha yang inklusif dan pemberdayaan lainnya secara komprehensif fan terpadu untuk meningkatkan produktivitas, nilai tambah, kapasitas dan kualitas kerja, daya saing dan pemulihan usaha koperasi, UMK dan WIrasusaha.
BERITA TERKAIT
Dalam kesempatan yang sama juga dilakukan penandatanganan nota kesepahaman antara KemenKopUKM dengan Universitas Negeri Semarang (UNNES) mengenai pengembangan koperasi, UMKM dan Kewirausahaan, yang masing-masing diwakili oleh SesKemenKopUKM Arif R Hakim dan Rektor Unesa Prof Dr Fathut Rochman M Hum.
Strategi Kementerian Koperasi dan UKM untuk meningkatkan peran para wirausaha muda dalam mengagregasi potensi ekonomi lokal antara lain: Menciptakan ekosistem usaha yang kondusif dengan diterbitkannya Perpres No. 2/2022 tentang Kewirausahaan Nasional yang mengelompokkan calon wirausaha, wirausaha pemula, dan wirausaha mapan, targetnya meningkatkan Rasio kewirausahaan 3,95 persen di 2024. Juga adanya Pendampingan, konsultasi bisnis dan menghubungkan dengan pembiayaan.
Arif menambahkan, pemerintah pada 2020-2024 diberikan mandat menumbuhkan wirausaha baru mendekati 9 juta orang atau sekitar 4 persen. Untuk mencapai target itu, diharapkan setiap tahun bisa tumbuh 500 ribu wirausaha baru yaitu wirausaha yang produktif dan bisa menciptakan lapangan pekerjaan.
Kadinas Koperasi dan UKM Jawa Tengah, Ema Rachmawati, menambahkan mengatakan, di Jawa Tengah saat ini terdapat 9 PLUT KUMKM terdiri delapan PLUT Kabupaten/kota dan satu PLUT provinsi.
Deputi Bidang Kewirausahaan KemenKopUKM Siti Azizah mengatakan, setelah launching NEW PLUT pada 26 Januari 2022 di NTB, PLUT KUMKM diharapkan segera berubah secara program menjadi rumah bagi KUMKM yang friendly, yang mengedepankan konsultasi pendampingan bagi KUMKM, termasuk co working space terutama di kalangan anak muda.
Peningkatan kapasitas SDM sudah dirintis sejak 2018 melalui sertifikasi kompetensi buat pendamping sehingga mereka bisa memiliki nilai tambah (added value).***




.jpg)









