JAKARTA, Stabilitas.id – Hari ini menandai suatu langkah nyata dalam dunia IT khususnya perbankan digital. Dr. Elisa Indriasari, yang juga adalah CEO Digimaster meluncurkan buku bertajuk “Teknobanker”.
Peluncuran buku “Technobanker” berlangsung pada Kamis (15/2/2024) di Hotel Westin Jakarta, dibalut dalam diskusi mendalam tentang titik temu antara teknologi dan keuangan dengan para pemimpin di bidang perbankan juga berinteraksi untuk meningkatkan kerjasama yang lebih erat.
Selain Dr. Elisa Indriasari selalu author, hadir pula sebagai pembicara dalam diskusi tetsebut antara lain Dr. Deon Montasser (Head of Enterprise Google Cloud), Totok Prasetyo (Technology and Operation Director, Bank BNI), serta Daniel Subiyanto (SEVP-Information Technology, Bank Mandiri).
BERITA TERKAIT

Dr. Elisa Indriasari melalui buku “Teknobanker” ini mengupas tuntas perkembangan teknologi informasi khususnya implementasi dan adopsi teknologi terbaru di dunia perbankan. Buku tersebut juga menitikberatkan kepada peran “Teknobanker” dalam dunia perbankan sebagai ujung tombak inovasi, guna menghadapi persaingan yang sangat kompetitif. Kompetitor yang bukan berasal dari industri perbankan saja namun juga dari bigtech dan fintech.
Disebutkan, kemajuan teknologi, khususnya internet dan telepon pintar, telah mengubah kehidupan kita secara drastis. Perubahan ini mengguncang fondasi industri perbankan tradisional. Beberapa pakar industri dan akademisi khawatir hal ini akan mengakhiri nasib bank tradisional.
Sebagai penulis buku “Technobanker”, Dr. Elisa Indriasari melihatnya secara berbeda. Dr. Elisa yakin bahwa bank-bank ini tidak akan hancur; mereka hanya menghadapi kompetisi jenis baru. Kelangsungan hidup mereka bergantung pada penyusunan strategi digital yang kuat dan pembentukan aliansi dengan perusahaan fintech dan bigtech. Kolaborasi ini merupakan kunci untuk memperluas akses layanan keuangan dan mendorong inklusi keuangan yang lebih luas.
Tahun 2020, dengan adanya pembatasan sosial yang disebabkan oleh pandemi, memberikan dampak yang sangat besar baik bagi dunia usaha maupun individu. Namun, di masa yang penuh tantangan ini, perbankan digital dan sistem pembayaran muncul sebagai solusi terbaik dan memberikan secercah harapan.
Di dunia pasca-pandemi, bank-bank memikirkan kembali cara mereka menyesuaikan diri dengan kenyataan baru ini. Tetap relevan saat ini berarti menciptakan pengalaman yang disesuaikan dengan dunia yang dibentuk kembali setelah terjadinya pandemi COVID-19. Dunia ini menuntut pemahaman tentang pergeseran teknologi dan budaya yang akan datang, seiring dengan evolusi model bisnis.
Saat menulis buku “Technobanker”, Dr. Elisa mengidentifikasi tantangan signifikan bagi bank dalam transformasi digital, yaitu faktor sumber daya manusia.
Dr. Elisa menyebut para pekerja talenta digital ini menggunakan istilah “Technobankers” untuk menggambarkan generasi baru profesional perbankan – mereka yang mahir dalam mengintegrasikan teknologi ke dalam sistem perbankan. Merekrut dan melatih talenta-talenta dalam bidang teknologi mutakhir adalah tugas yang berat.
Buku ini bertujuan untuk menjadi sumber daya penting, yang menawarkan wawasan dunia nyata bagi semua orang mulai dari lulusan baru hingga profesional dan pemimpin perbankan.
Dr. Elisa memaparkan gambaran kompetensi yang diperlukan untuk pengembangan perbankan digital cerdas berdasarkan pengalaman beliau di industri dan penelitian di bidang Information System and Information Technology.

Buku “Technobanker” adalah story telling mengenai perjalanan learn, unlearn, and relearn dalam 25 tahun perjalanan perbankan digital.
Tujuan menulis buku ini bagi Dr. Elisa adalah agar para pembaca mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang perubahan lingkungan perbankan digital sebagai hasil dari perjalanan para technobankers untuk belajar, melupakan, dan mempelajari kembali teknologi terkini dalam dua puluh tahun terakhir.
Setelah itu, hal ini meletakkan dasar bagi “technobanker” masa depan untuk mengembangkan kompetensi dan kemampuan yang diperlukan untuk generasi perbankan digital cerdas berikutnya.
“Technobanker” membawa Anda melalui perjalanan digitalisasi di perbankan. Transformasi institusi perbankan dalam model bisnis dan operasional bank, mengatasi berbagai tantangan: disrupsi teknologi, ekosistem digital, dan risiko bisnis digital. Dan tetap fokus mengembangan keunggulan kompetitif dengan mengadopsi teknologi yang mendukung “intelligent digital banking” seperti Artificial Intelligence, Blockchain, Cloud Computing, Big Data, dan Internet of Things (IoT).
Dengan didukung teknologi dan infrastructure digital yang terintegrasi, maka akan membentuk sektor perbankan yang makin inclusive, juga akan memperkuat layanan perbankan, untuk memberikan pengalaman pelanggan yang paripurna.
Untuk diketahui, Dr Elisa Indriasari adalah peneliti sistem informasi dan ilmu komputer. Dinominasikan untuk Woman in ICT Awards oleh Channel Asia pada tahun 2021, Dr. Elisa telah menghabiskan 25 tahun terakhir di bidang teknologi. Beliau berupaya menghadirkan solusi TI yang berpusat pada pelanggan.
Ia menerbitkan banyak artikel di jurnal internasional, terutama tentang inovasi digital, sistem informasi, dan ilmu komputer. Beliau merupakan konsultan dan pengajar yang secara rutin menjadi mentor pelatihan boothcamp serta bekerja secara langsung dengan tim klien untuk melakukan inovasi digital serta transformasi digital dan meningkatkan kemampuan talenta digital. ***





.jpg)










