• Redaksi
  • Iklan
  • Majalah Digital
  • Kontak Kami
Jumat, November 21, 2025
  • Login
Stabilitas
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata
No Result
View All Result
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata
No Result
View All Result
Stabilitas
No Result
View All Result
Home BUMN

WIKA Umumkan Gagal Bayar Surat Utang Jumbo Rp4,64 Triliun

oleh Sandy Romualdus
24 Agustus 2025 - 13:34
437
Dilihat
WIKA Umumkan Gagal Bayar Surat Utang Jumbo Rp4,64 Triliun
0
Bagikan
437
Dilihat

JAKARTA, Stabilitas.id – PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) resmi mengumumkan gagal bayar sejumlah instrumen surat utang dengan nilai jumbo mencapai Rp4,64 triliun. Kabar ini disampaikan perusahaan melalui iklan pengumuman kelalaian di surat kabar pada Jumat (22/8) dan telah dilaporkan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Sabtu (23/8).

Corporate Secretary WIKA, Mahendra Vijaya, menjelaskan bahwa perseroan mengalami kelalaian atas kewajiban pembayaran pokok obligasi maupun sukuk mudharabah dari berbagai seri. “Perusahaan sudah menyampaikan iklan pengumuman kelalaian dan juga melaporkan secara resmi kepada OJK,” ujarnya dalam keterangan resmi.

Rincian Surat Utang Gagal Bayar

BERITA TERKAIT

OJK Perkuat Perlindungan Nasabah dan Anti-Fraud Lewat Aturan Pengelolaan Rekening

OJK–SRO Perkuat Fondasi Pasar Modal Tangguh Lewat CEO Networking 2025

OJK Resmi Tunjuk Nofa Hermawati Pimpin Kantor OJK Tasikmalaya

Sejak 2014 OJK Selesaikan 165 Perkara, Bareskrim Beri Penghargaan Kinerja Penegakan Hukum

Berdasarkan pengumuman, instrumen yang mengalami gagal bayar meliputi:

  • Sukuk Mudharabah Berkelanjutan III Wijaya Karya Tahap I Tahun 2022 sebesar Rp281,85 miliar
  • Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Tahun 2021 sebesar Rp424,5 miliar
  • Obligasi Berkelanjutan II Tahun 2021 sebesar Rp1,179 triliun
  • Obligasi II Tahap II Tahun 2022 sebesar Rp1,750 triliun
  • Pokok Obligasi Seri A II-2022 dan Sukuk Seri A II-2022 sebesar Rp1,006 triliun

Dengan demikian, total nilai kelalaian mencapai sekitar Rp4,64 triliun.

Lanjutan Tekanan Keuangan

Pengumuman gagal bayar kali ini menambah panjang daftar persoalan keuangan WIKA. Sebelumnya, pada **18 Februari 2025**, emiten konstruksi pelat merah tersebut sudah gagal melunasi pokok obligasi dan sukuk senilai Rp1 triliun. Situasi itu membuat Bursa Efek Indonesia (BEI) langsung melakukan suspensi perdagangan saham WIKA.

Kondisi tekanan arus kas yang dialami WIKA disebut-sebut berkaitan dengan tingginya beban keuangan dan keterlambatan pembayaran proyek. Pemerintah sebagai pemegang saham mayoritas juga mendorong restrukturisasi menyeluruh agar beban utang perseroan bisa lebih terkelola.

Upaya Restrukturisasi

Manajemen WIKA mengungkapkan telah berkoordinasi dengan wali amanat dan pemegang surat utang untuk membahas opsi restrukturisasi. Sejumlah rapat umum pemegang obligasi dan sukuk sebelumnya juga telah digelar, meskipun hasil kesepakatan final belum tercapai.

“Perseroan berkomitmen menyelesaikan kewajiban kepada para investor melalui mekanisme yang sesuai dengan peraturan. Upaya restrukturisasi akan terus dijalankan agar kondisi keuangan perusahaan lebih sehat,” tambah Mahendra.

Tekanan Industri Konstruksi

Kasus gagal bayar WIKA mencerminkan tantangan besar yang dihadapi BUMN karya di tengah beban utang jumbo, kenaikan biaya proyek, dan tekanan likuiditas. Beberapa analis menilai, restrukturisasi utang dan penyuntikan modal negara (PMN) bisa menjadi opsi penyelamatan bagi WIKA.

Pasar kini menanti langkah tegas pemerintah dan OJK terkait kelanjutan restrukturisasi utang, termasuk kepastian penyelesaian kewajiban WIKA kepada para pemegang surat utang. ***

Tags: 64 triliunBUMN karyagagal bayar Rp4obligasi WIKAojkrestrukturisasi utang WIKAsaham WIKAsukuk WIKAsurat utang BUMNWIKA gagal bayar
 
 
 
 
Sebelumnya

Resiliensi Perbankan Kuat, Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Selanjutnya

Wujudkan Rencana Masa Depan dengan Tabungan Emas Pegadaian

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA

Related Posts

SIG Sabet Juara 1 Industrial Cyberdrill Exercise 2025 Gelaran BSSN

SIG Sabet Juara 1 Industrial Cyberdrill Exercise 2025 Gelaran BSSN

oleh Stella Gracia
21 November 2025 - 11:14

Stabilitas.id – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) melalui tim SIG CSIRT (Computer Security Incident Response Team) berhasil meraih Juara...

Sinergi Keadilan Restoratif: Jamkrindo Siapkan Pelatihan dan Pembiayaan untuk Peserta Pidana Kerja Sosial

Sinergi Keadilan Restoratif: Jamkrindo Siapkan Pelatihan dan Pembiayaan untuk Peserta Pidana Kerja Sosial

oleh Stella Gracia
20 November 2025 - 11:41

Stabilitas.id – Upaya memperkuat implementasi keadilan restoratif di Sumatera Utara mendapat dukungan strategis dari PT Jamkrindo, Kejaksaan RI, dan Pemerintah...

Lewat TRING! by Pegadaian, BRI Group Dorong Inklusi Keuangan Lewat Super App Emas Digital

Investasi Rakyat Kian Bersinar, Tabungan Emas Holding Ultra Mikro BRI Naik 66,9% Tembus 13,7 Ton

oleh Stella Gracia
20 November 2025 - 10:24

Stabilitas.id – Komitmen PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI bersama PT Pegadaian dan PNM yang tergabung dalam Holding...

Praktis! Bank Mandiri dan KAI Group Resmikan Implementasi QRIS Tap di Transportasi Publik

Praktis! Bank Mandiri dan KAI Group Resmikan Implementasi QRIS Tap di Transportasi Publik

oleh Sandy Romualdus
19 November 2025 - 14:01

Stabilitas.id - Bank Mandiri sebagai mitra strategis pemerintah mendorong akselerasi digital di sektor transportasi melalui implementasi QRIS Tap In-Tap Out...

Jamkrindo Cetak Laba Rp1,28 Triliun hingga Oktober 2025, Lampaui Target 170%

Jamkrindo Cetak Laba Rp1,28 Triliun hingga Oktober 2025, Lampaui Target 170%

oleh Stella Gracia
18 November 2025 - 13:46

Stabilitas.id – PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo), anggota holding Indonesia Financial Group (IFG), membukukan kinerja cemerlang hingga Oktober 2025. Berdasarkan...

Kinerja Moncer, Askrindo Genjot Prudential Underwriting dan Diversifikasi Bisnis

Kinerja Moncer, Askrindo Genjot Prudential Underwriting dan Diversifikasi Bisnis

oleh Stella Gracia
18 November 2025 - 13:38

Stabilitas.id – PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo), anggota holding Indonesia Financial Group (IFG), membukukan laba setelah pajak sebesar Rp687,4 miliar...

E-MAGAZINE

TERPOPULER

  • Manajemen Kinerja Kualitatif vs Kuantitatif

    Manajemen Kinerja Kualitatif vs Kuantitatif

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Harga BBM Oktober 2025: Pertamina Naikkan Dexlite dan Pertamina Dex, Subsidi Tetap

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kasus Scam di Indonesia Tertinggi di Dunia, Capai 274 Ribu Laporan dalam Setahun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • WIKA Umumkan Gagal Bayar Surat Utang Jumbo Rp4,64 Triliun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Diteror Debt Collector, Nasabah Seret Aplikasi Pinjol AdaKami ke Pengadilan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 106 Perusahaan Asuransi Raih Predikat Market Leaders 2025 Versi Media Asuransi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Daftar 52 Perusahaan Asuransi dan Reasuransi Terbaik 2023

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
 

Terbaru

Transformasi Pembayaran Digital: Visa–DANA Hadirkan Interoperabilitas Penuh Ekosistem QRIS

Akselerasi Program 3 Juta Rumah, Bank Mandiri dan Kementerian PKP Sosialisasi Kredit Program Perumahan di Tangerang

CIMB Niaga Kucurkan Sustainability-Linked Loan Rp117 Miliar ke Anak Usaha Ever Shine Tex

SIG Sabet Juara 1 Industrial Cyberdrill Exercise 2025 Gelaran BSSN

CIMB Niaga Edukasi Nasabah Surabaya Lewat Wealth Xpo: Dari Bisnis Next Gen hingga Warisan Kekayaan

Pendapatan Menguat, Belanja Naik: Defisit APBN Rp479,7 Triliun Tetap dalam Jalur Aman

Cari Inovasi Perumahan, BTN Housingpreneur Roadshow di USU Medan

Wärtsilä Dorong Stabilitas Listrik RI dan Kesiapan Pusat Data AI Lewat Teknologi Mesin Fleksibel

Emas Makin Dilirik untuk Dana Pendidikan Anak, Ini Alasan dan Strateginya

STABILITAS CHANNEL

Selanjutnya
Wujudkan Rencana Masa Depan dengan Tabungan Emas Pegadaian

Wujudkan Rencana Masa Depan dengan Tabungan Emas Pegadaian

  • Advertorial
  • Berita Foto
  • BUMN
  • Bursa
  • Ekonomi
  • Eksmud
  • Figur
  • Info Otoritas
  • Internasional
  • Interview
  • Keuangan
  • Kolom
  • Laporan Utama
  • Liputan Khusus
  • Manajemen Resiko
  • Perbankan
  • Portofolio
  • Resensi Buku
  • Riset
  • Sektor Riil
  • Seremonial
  • Syariah
  • Teknologi
  • Travel & Resto
  • UKM
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pesan Majalah
  • Kontak Kami
logo-footer

Copyright © 2021 – Stabilitas

Find and Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata

Copyright © 2021 Stabilitas - Governance, Risk Management & Compliance