JAKARTA, Stabilitas.id – Langkah ekspansi PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. (ADMF) terus bergulir agresif. Setelah resmi menggabungkan PT Mandala Multifinance Tbk. (MFIN) ke dalam entitasnya, kini Adira Finance kembali memperluas portofolionya melalui akuisisi aset pembiayaan milik PT Arthaasia Finance (AAF).
Sekretaris Perusahaan ADMF Veronika Dyah Puspitaningrum mengungkapkan, pihaknya telah menandatangani Perjanjian Pengalihan Portofolio Bersyarat dengan AAF. Aset yang diakuisisi terdiri atas portofolio pembiayaan kendaraan komersial, termasuk sewa guna usaha dan fasilitas pembayaran angsuran.
“Transaksi akuisisi ini akan menambah jumlah aset Perseroan sehingga diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap profitabilitas,” ujar Veronika dalam keterbukaan informasi, Rabu (16/7/2025).
BERITA TERKAIT
Adira menargetkan proses akuisisi portofolio bisnis AAF dapat rampung pada Oktober 2025.
Langkah ini dilakukan bersamaan dengan rampungnya proses penggabungan Mandala Multifinance ke dalam Adira Finance. Proses merger tersebut telah mendapat persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 30 Juni 2025 dan resmi diteken pada 16 Juli 2025.
“Dalam proses penggabungan, perseroan akan menerbitkan saham baru kepada pemegang saham MFIN sesuai dengan ketentuan rancangan penggabungan,” kata Veronika.
Merger tersebut merupakan bagian dari strategi jangka panjang ADMF untuk memperluas penetrasi pasar pembiayaan, terutama di wilayah Indonesia Timur. Kedua perusahaan diketahui berada dalam satu grup, yakni di bawah kendali MUFG Bank Ltd., sehingga merger ini masuk dalam kategori transaksi afiliasi berdasarkan POJK No. 42/POJK.04/2020.
Meski demikian, manajemen Adira memastikan bahwa transaksi ini tidak tergolong sebagai transaksi material sebagaimana diatur dalam POJK No. 17/POJK.04/2020. Tidak ada aliran dana yang terjadi, karena penggabungan dilakukan melalui skema penerbitan saham baru.
Lebih jauh, Adira menyatakan bahwa proses merger tidak berdampak signifikan terhadap operasional maupun kondisi hukum dan keuangan perseroan.
Langkah berturut-turut Adira Finance ini mencerminkan agresivitas strategi pertumbuhan non-organik yang diarahkan untuk memperkuat posisi sebagai pemain utama dalam industri multifinance nasional. ***





.jpg)









