JAKARTA, Stabilitas.id – Bank DBS Indonesia meluncurkan kampanye “Food Rescue Warrior” yang bertujuan untuk membangun kolaborasi dengan para pelaku industri hotel, restoran, dan kafe (horeca) dalam mengatasi permasalahan surplus makanan yang menyebabkan sampah.
Peluncuran program ini dihadiri oleh Head of Group Strategic Marketing & Communications PT Bank DBS Indonesia Mona Monika, Founder & CEO Jangjo Indonesia Joe Hansen, Co-founder FoodCycle Indonesia Herman Andryanto, dan perwakilan dari SCBD Park.
Dalam kesempatan tersebut, Head of Group Strategic Marketing & Communications PT Bank DBS Indonesia, Mona Monika mengatakan, “Melalui program Food Rescue Warrior yang diinisiasi oleh Bank DBS Indonesia dan DBS Foundation, kami mengajak para mitra dan masyarakat luas bahu-membahu memerangi masalah sampah makanan dan mendukung ketahanan pangan di Indonesia.”
BERITA TERKAIT
Bank DBS Indonesia meluncurkan kampanye #MakanTanpaSisa pada tahun 2020 untuk mendukung visi Towards Zero Food Waste. Kampanye ini telah menghasilkan dampak makanan (makanan yang berhasil diselamatkan dari Tempat Pembuangan Akhir/TPA) sebanyak 554,822 kilogram pada tahun 2023.
Pada tahun 2024, Bank DBS Indonesia dan DBS Foundation berkolaborasi untuk meluncurkan program Food Rescue Warrior. Program tersebut bekerja sama dengan FoodCycle Indonesia, sebuah lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang berfokus pada penyelamatan makanan dan manajemen sampah makanan, serta Jangjo, sebuah startup yang juga menitikberatkan upayanya pada manajemen sampah makanan.
Menanggapi hal tersebut, Founder & CEO Jangjo Indonesia, Joe Hansen mengatakan, “Menghadapi isu sampah makanan memerlukan upaya kolektif dan ekosistem kemitraan yang baik. Oleh karena itu, sejalan dengan semangat memerangi sampah makanan, kami sangat antusias untuk bergabung dalam gerakan Food Rescue Warrior bersama Bank DBS Indonesia dan mitra-mitra lainnya.”
Di sisi lain, FoodCycle Indonesia berfokus untuk mengelola donasi makanan berlebih dari hotel, restoran, dan kafe untuk disalurkan kepada mereka yang membutuhkan. Saat ini, sudah terdapat 75 instansi yang tergabung dalam gerakan ini, termasuk jaringan hotel, restoran, dan kafe ternama seperti Kopi Kenangan, Hotel Menara Peninsula, Hotel Aston Pluit, Hotel Harris fX Sudirman dan masih banyak lagi.
Co-founder FoodCycle Indonesia Herman Andryanto menyampaikan apresiasinya atas program ini, “Program Food Rescue Warrior memungkinkan kami, FoodCycle Indonesia, untuk mengoptimalkan upaya dalam mendistribusikan makanan berlebih (surplus) kepada mereka yang membutuhkan. Kami juga mendukung agenda penting bagi perusahaan untuk semakin memperhatikan operasional bisnis yang lebih hijau dan menginspirasi masyarakat akan gaya hidup berkelanjutan.”
Bank DBS Indonesia berkomitmen untuk menciptakan dampak positif, sejalan dengan salah satu pilar keberlanjutannya, yakni Impact Beyond Banking. Fokus pilar ini adalah bagaimana bank dapat memberikan dampak positif terhadap lingkungan dan komunitas sekitar.***





.jpg)










