JAKARTA, Stabilitas.id — PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. memperluas dukungan terhadap kesejahteraan tenaga kesehatan melalui kerja sama strategis dengan Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI). Kolaborasi ini memungkinkan tenaga kesehatan yang tergabung dalam jaringan ARSSI mengakses Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
Penandatanganan nota kesepahaman antara kedua pihak dilakukan dalam rangkaian Seminar Nasional XII dan Healthcare Expo X di Jakarta, Rabu (9/7/2025) lalu.
Senior Vice President Banking Bank Mandiri Reza menuturkan, kerja sama ini merupakan bagian dari strategi perseroan dalam memperluas inklusi keuangan di sektor kesehatan, sekaligus mendukung pembiayaan berkelanjutan bagi tenaga medis.
BERITA TERKAIT
“Bank Mandiri terus berkomitmen menghadirkan solusi keuangan inklusif, termasuk bagi tenaga kesehatan yang berperan besar dalam pembangunan nasional. Kolaborasi ini menjadi langkah konkret untuk memperkuat pemberdayaan finansial mereka,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (10/7/2025).
Bank berkode emiten BMRI ini menghadirkan pembiayaan rumah subsidi FLPP dengan sistem layanan yang telah terintegrasi secara digital. Selain akses KPR, Bank Mandiri juga menyediakan layanan perbankan korporasi untuk rumah sakit anggota ARSSI, mencakup transaksi bisnis, value chain financing, serta solusi digital Kopra by Mandiri.
Untuk mendukung arus kas operasional rumah sakit, Bank Mandiri juga meluncurkan layanan BPJS Invoice Financing. Program ini memungkinkan fasilitas kesehatan mendapatkan pencairan lebih awal atas tagihan yang diajukan ke BPJS Kesehatan sebelum tanggal jatuh tempo.
Stabilitas Tenaga Kesehatan
Ketua Umum ARSSI drg. Iing Ichsan Hanafi, MARS, MH, menyambut positif kerja sama tersebut. Menurutnya, inisiatif ini merupakan solusi konkret bagi tenaga kesehatan untuk memperoleh hunian layak dengan skema pembiayaan yang terjangkau.
“Bank Mandiri hadir di saat yang tepat. Kami berharap program ini memberi kemudahan bagi tenaga kesehatan dalam memiliki rumah, sekaligus mendorong stabilitas sektor layanan kesehatan swasta,” ujar Iing.
Per Mei 2025, volume transaksi nasabah Bank Mandiri yang merupakan anggota ARSSI tercatat tumbuh 6% secara tahunan, dari Rp8,7 triliun menjadi Rp9,2 triliun. Di sisi lain, total volume transaksi Bank Mandiri di sektor kesehatan juga mencatat kenaikan 6% year-on-year, dari Rp40 triliun pada 2024 menjadi Rp42 triliun pada 2025.
Bank Mandiri menegaskan bahwa sinergi dengan pelaku industri kesehatan akan terus diperluas, seiring dengan peran sektor ini sebagai bagian vital dalam pertumbuhan ekonomi nasional. ***





.jpg)










