Hongkong – Bank Mandiri berkomitmen untuk memudahkan masyarakat Indonesia di luar negeri untuk mengirimkan uang ke Tanah Air. Di Hongkong, Bank Mandiri bekerjasama dengan The dairy Farm Company limited, pengelola 7-eleven, untuk menerima setoran pengiriman uang dari masyarakat Indonesia di Hongkong.
Menurut Direktur Consumer Banking Bank Mandiri Abdul Rachman, kolaborasi dengan 7-Eleven yang saat ini memiliki lebih dari 900 gerai ini dapat memberikan solusi bagi sekitar 150 ribu Buruh Migran Indonesia dalam mengirimkan uang ke keluarga di Tanah Air.
“Melalui kerjasama ini, masyarakat Indonesia yang ingin mengirimkan uang tidak perlu datang dan mengantri di kantor bank, tetapi cukup menunjukkan kartu pembayaran yang diterbitkan dan diperoleh dari Bank Mandiri di seluruh gerai 7-Eleven di Hongkong, jadi pengiriman uang dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun di seluruh wilayah Hongkong,” kata Abdul Rachman.
BERITA TERKAIT
Bank Mandiri juga menggelar berbagai program untuk masyarakat Indonesia di luar negeri. Salah satunya program ”Mandiri Sahabatku” yang bertujuan melatih kewirausahaan bagi para Buruh Migran Indonesia (BMI). Program yang digelar bersama Mandiri University ini telah diikuti oleh 6.200 buruh migran yang tersebar di Hongkong dan Malaysia sejak 2011.
Program Mandiri Sahabatku memiliki empat pilar utama, yaitu mengubah buruh menjadi majikan, mempersatukan keluarga melalui entrepreneurship, menyejahterakan keluarga dan lingkungan, serta mencerdaskan bangsa.
Di Hong Kong, program Mandiri Sahabatku telah digelar sejak Oktober 2011 minat para buruh migran untuk mengikuti program ini cukup tinggi seperti terlihat dari terus meningkatnya jumlah peserta dari tahun ke tahun. Saat pertama kali digelar, program Mandiri Sahabatku diikuti oleh 20 buruh migran Indonesia di Hong Kong. Saat ini, jumlah tersebut melonjak hingga 1.000 setiap penyelenggaraan (batch).
Program pelatihan kewirausahaan ini terbagi dalam 3 tahapan pelatihan, yaitu pra penempatan, penempatan dan pasca penempatan. Tahap pra penempatan diperkenalkan kepada calon tenaga kerja yang akan bekerja ke luar negeri. Selanjutnya, pada tahap penempatan di negara tujuan, para pekerja dilatih menganalisa peluang usaha, membuat rencana bisnis, motivasi dan semangat kewirausahaan.
Pasca penempatan, para pekerja migran yang mengikuti program Mandiri Sahabatku, akan mendapat pendampingan dari Bank Mandiri dalam memulai usaha dalam bentuk program Dadi Majikan yang dibimbing oleh Bapak Asuh yang berasal dari kalangan pengusaha, nasabah Bank Mandiri, alumni Wirausaha Muda Mandiri dan Dosen Mandiri University.
Peserta pelatihan Mandiri Sahabatku, lanjut Abdul Rachman, tidak dipungut biaya atau gratis. ”Mandiri Sahabatku memiliki visi menciptakan pengusaha baru dari kalangan Buruh Migran Indonesia, sehingga mereka nantinya dapat menjadi ‘majikan’ di negeri sendiri,” ujarnya.





.jpg)










