• Redaksi
  • Iklan
  • Majalah Digital
  • Kontak Kami
Selasa, November 11, 2025
  • Login
Stabilitas
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata
No Result
View All Result
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata
No Result
View All Result
Stabilitas
No Result
View All Result
Home Perbankan

BNI Jaga Momentum Pertumbuhan Berkualitas Jangka Panjang

Laba bersih BNI mampu tumbuh 17% year-on-year (YoY) mencapai Rp10,3 triliun

oleh Sandy Romualdus
25 Juli 2023 - 19:34
10
Dilihat
BNI Jaga Momentum Pertumbuhan Berkualitas Jangka Panjang
0
Bagikan
10
Dilihat

JAKARTA, Stabilitas.id – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI mampu mempertahankan kinerja positif pada semester pertama 2023. Perseroan secara disiplin menjalankan strategi pertumbuhan selektif dan terukur dengan berfokus pada profitabilitas jangka panjang.

BNI berkomitmen untuk terus setia melayani masyarakat dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional yang ditunjukkan dengan diluncurkannya berbagai channel dan program unggulan.

Transformasi yang dilakukan BNI telah memberikan output berupa layanan transaksi sekaligus berbagai solusi layanan perbankan yang baik bagi seluruh segmen nasabah. Selain menyederhanakan proses bisnis, transformasi ini juga meningkatkan efisiensi operasional perseroan.

BERITA TERKAIT

BNI Dorong UMKM Naik Kelas, Lanjutkan Semangat Juang Para Pahlawan Ekonomi

Kredit UMKM BNI Tumbuh 13,9%, Fokus pada Pembiayaan Inklusif dan Berkelanjutan

Dorong Keuangan Inklusif, BNI Raih Penghargaan Nasional untuk Pemberdayaan Desa

BNI Kucurkan Rp3,9 Miliar untuk Dukung Restoran Diaspora Indonesia di Den Haag

Seperti yang disampaikan Presiden RI Joko Widodo dalam perayaan HUT ke-77 BNI, saat ini BNI telah membuktikan diri dan berhasil menjawab tantangan global dengan beragam transformasi.

Presiden berharap, BNI dapat terus meningkatkan peran dan kontribusi bagi perekonomian nasional, dengan memberikan dukungan pembiayaan dan pendampingan bagi UMKM dan pelaku usaha nasional agar naik kelas ke taraf internasional.

“Teruslah berinovasi dan memberdayakan potensi-potensi terbaik untuk memberikan layanan yang lebih baik lagi kepada masyarakat,” kata Presiden.

BNI terus berupaya mendukung Pemerintah untuk dapat memberikan dorongan positif pada pertumbuhan ekonomi sambil tetap menjaga kontribusi pada penerimaan negara. Dengan program konsolidasi, BNI terus mendorong transformasi pada perusahaan anak sehingga berdampak positif pada kinerja dan kontribusinya pada BNI Group.

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar menyampaikan, program serta solusi yang ditawarkan BNI telah berdampak pada kemampuan perseroan untuk mencetak kinerja positif pada semester pertama 2023. Hal ini diikuti dengan strategi bisnis yang konsisten kepada segmen potensial, serta optimalisasi digital.

Kinerja fungsi intermediasi yang optimal, kualitas aset yang terus membaik, pertumbuhan Current Account Saving Account (CASA) yang sehat, serta struktur permodalan yang kuat adalah pondasi utama BNI untuk terus melakukan ekspansi bisnis sambil tetap memperkuat daya tahan terhadap risiko yang dihadapi.

“Kami bersyukur semester pertama dapat dilampaui dengan baik. Tentunya ada ruang untuk tumbuh lebih baik lagi dan akan kami akselerasi di semester kedua,” katanya.

Royke melanjutkan, perseroan juga fokus dalam penguatan likuiditas guna menopang akselerasi penyaluran kredit pada semester berikutnya. BNI akan mengoptimalkan pipeline penyaluran kredit, sekaligus mengakuisisi debitur sehat.

“BNI yakin akselerasi pada semester kedua ini akan lebih baik. Transformasi perusahaan sudah mulai memberikan output dan dampak positif pada kinerja yang lebih baik dalam hal portofolio, likuiditas, hingga profitabilitas,” katanya.

Laba bersih BNI mampu tumbuh 17% year-on-year (YoY) mencapai Rp10,3 triliun. Pencapaian ini diperoleh dengan tetap mengedepankan pertumbuhan bisnis yang selektif dan prudent untuk menghasilkan pendapatan jangka panjang yang optimal.

Portofolio kredit BNI pada semester pertama 2023 mencapai Rp650,8 triliun, yang ditopang oleh segmen korporasi swasta Blue Chip yang tumbuh 17% YoY dan segmen konsumer yang tumbuh 12% YoY.

Kualitas kredit juga semakin baik dengan rasio Non-Performing Loan (NPL) turun 71 basis points (bps) menjadi 2,5%. Rasio pencadangan kredit bermasalah (NPL Coverage ratio) tetap dijaga di level yang aman yaitu di 3,1 kali pada Juni 2023. Ekspansi kredit juga ditopang oleh dana pihak ketiga (DPK) yang tumbuh 10,6% YoY menjadi Rp765 triliun, sehingga membuat likuiditas menjadi lebih kuat dengan Loan To Deposits Ratio di posisi 85,1%.

“Dari sisi permodalan, hingga Juni tahun 2023 CAR BNI berada pada level yang kuat sebesar 21,6%. Tentunya, hal tersebut merupakan hasil dari kinerja BNI yang terjaga sehingga memungkinkan penguatan modal dapat terus terjadi secara organik,” katanya.

Motor Pengerek

Direktur Finance BNI Novita Widya Anggraini memaparkan, kinerja fungsi intermediasi perseroan didukung oleh segmen korporasi swasta Blue Chip pada pertengahan tahun ini, yang portofolionya mencapai Rp239,3 triliun, diikuti pula oleh segmen enterprise dengan portofolio Rp52,1 triliun.

Adapun, segmen konsumer mampu membukukan kinerja yang sangat baik di secured segmen seperti griya dan payroll loan dengan pertumbuhan mencapai 11,7% YoY menjadi Rp116,4 triliun.

“Kinerja kredit ini, didukung dengan loan yield yang baik sekaligus kompetitif, sehingga kami mampu terus memfasilitasi kebutuhan ekspansi, sekaligus akuisisi debitur baru sebagai basis pertumbuhan ke depan,” kata Novita.

Dari sisi komposisi likuiditas, upaya BNI untuk menumbuhkan basis nasabah aktif tetap menjadi fokus bisnis ke depan. Penambahan ini akan memperkuat basis likuiditas, khususnya pada CASA yang di pertengahan tahun ini mampu dijaga pada posisi 69,6% terhadap total DPK. Rasio CASA ini, membawa Perseroan pada pencapaian Cost of Fund yang terjaga di posisi 1,98%.

“Dengan berbagai tantangan dalam penghimpunan likuiditas, BNI mampu mengelola kondisi ini, sehingga tetap dapat menjaga posisi likuiditas yang baik. Upaya perbaikan kualitas kredit, melalui monitoring, penanganan, dan kebijakan perseroan sejauh ini telah berjalan cukup efektif,” katanya.

Novita menuturkan, strategi pengelolaan kualitas aset yang disiplin ini, berdampak positif pada perbaikan kualitas aset BNI. Rasio kredit berisiko (Loan at Risk atau LAR) per Juni 2023 berada pada level 16,1%, membaik signifikan dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 19,6%. LAR terdiri atas NPL, kredit pada kolektibilitas 2, dan kredit kolektibilitas lancar yang sedang direstrukturisasi.

Perbaikan rasio LAR terjadi konsisten pada ketiga aspek tersebut. Non-Performing Loan (NPL) BNI per Juni 2023 pada level 2,5%, atau membaik jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 3,2%. Sementara itu, total kredit lancar yang direstrukturisasi juga membaik 270 bps menjadi 9,3% seiring dengan berjalannya skema restrukturisasi kredit dan pulihnya bisnis debitur.

Novita mengatakan, perbaikan kualitas aset tetap diimbangi dengan penyediaan pencadangan pada level yang kuat untuk mengantisipasi risiko. Rasio pembentukan beban CKPN terhadap total kredit atau credit cost pada semester pertama tahun 2023 sebesar 1,4%, menurun 70 bps dibandingkan credit cost yang dibentuk periode yang sama tahun lalu sebesar 2,2%.

Meskipun credit cost yang dibentuk lebih rendah dibanding tahun lalu, BNI berpandangan hal ini sudah memadai untuk meng-cover kebutuhan penambahan CKPN bagi debitur-debitur yang masih dalam perhatian khusus.

“Kami optimis ekspansi kredit yang lebih tinggi di semester kedua tahun ini, akan tetap berkorelasi positif pada kualitas kredit yang semakin baik. Kami menargetkan rasio kredit NPL untuk terus turun hingga akhir 2023,” katanya.

Solusi Digital BNI

Wakil Direktur Utama BNI Adi Sulistyowati menyampaikan BNI tetap melanjutkan pertumbuhan kinerja digital banking yang baik. Perseroan mampu konsisten meningkatkan kapabilitas, dan terus inovatif dalam pengembangan solusi keuangan digital yang sesuai dengan kebutuhan nasabah.

Dari segmen retail, jumlah pengguna BNI Mobile Banking pada semester pertama 2023 mencapai 14,9 juta.

Pertumbuhan tersebut sejalan dengan pencetakan nilai transaksi yang mampu mencapai Rp544 triliun, dengan jumlah transaksi lebih dari 460 juta.

BNI tetap melanjutkan pertumbuhan kinerja digital banking yang baik. Perseroan mampu konsisten meningkatkan kapabilitas, dan terus inovatif dalam pengembangan solusi keuangan digital yang sesuai dengan kebutuhan nasabah.

Dari segmen retail, jumlah pengguna BNI Mobile Banking pada semester pertama 2023 mencapai 14,9 juta. Pertumbuhan tersebut sejalan dengan pencetakan nilai transaksi yang mampu mencapai Rp544 triliun, dengan jumlah transaksi lebih dari 460 juta.

Pencapaian kinerja tersebut sejalan dengan strategi perseroan untuk menjadikan BNI Mobile Banking sebagai One Stop Financial Solutions, sehingga mampu menjawab berbagai kebutuhan layanan keuangan nasabah.

“Melalui BNI Mobile Banking, kami terus memperluas layanan dengan memanfaatkan ekosistem BNI Group, dan global partners, guna menjawab berbagai kebutuhan nasabah di era perbankan digital modern ini. Kami bertujuan untuk membantu memberikan solusi mulai dari transaksi dasar hingga keuangan yang lebih advance seperti investasi dan remitansi,” katanya.

Dari segmen wholesale banking, jumlah pengguna BNIDirect mencapai lebih dari 138.000 user. Hal ini mendorong pertumbuhan volume transaksi cash management mencapai Rp3.168 triliun, dengan jumlah transaksi mencapai 384 juta transaksi.

Adi Sulistyowati yang akrab disapa Susi mengatakan, perseroan terus mendapat dorongan positif dari semakin menguatnya transaksi di fitur unggulan seperti payment management, collection management, transaksi valuta asing, dan pembayaran pajak. Selain itu, terdapat juga fitur lain seperti online account information, online account opening, giro multi-currency, transfer dana keluar negeri dan BNIDirect KCLN yang ikut mendorong penguatan transaksi.

“Selanjutnya, BNI akan merilis berbagai fitur baru yang lebih baik seperti single sign-on, financial dashboard, online & digital onboarding, investment management, chatbot, dan BNIDirect lite version. Kami terus mendorong BNIDirect mampu menyediakan kanal digital dari business banking guna membantu nasabah bertransaksi kapan pun, di mana pun dalam satu portal terintegrasi,” katanya.

Susi menambahkan, BNI juga memiliki agen laku pandai BNI Agen46 sebanyak lebih dari 173.000, tersebar di 6.000 kota dan 34.000 desa dengan total transaksi pada semester pertama mencapai Rp28,4 triliun.

Lebih lanjut, transformasi Perusahaan Anak yang tengah BNI lakukan, berjalan cukup baik sampai dengan semester pertama 2023. Perusahaan Anak terus berinovasi dalam menggali potensi bisnis baru untuk dapat menjadi yang terdepan di industri.

Secara keseluruhan, laba bersih Perusahaan Anak di Juni 2023 tumbuh 50,1% YoY mencapai Rp255,2 miliar, didukung oleh kinerja baik seluruh Perusahaan Anak, terutama BNI Life dan hibank. BNI bersyukur upaya penguatan kinerja Perusahaan Anak sudah menunjukkan tren yang cukup positif.

Berbagai penguatan telah dilakukan, antara lain mulai dari aspek people, process, system, dan manajemen risiko secara terintegrasi, untuk memastikan bisnis Perusahaan Anak tumbuh berkelanjutan dan mampu bersaing di industri yang semakin kompetitif.

Sebagai digital-first SME Bank di Indonesia, hibank mampu mencatatkan pertumbuhan kredit 56,9% YoY menjadi Rp4,74 triliun, khususnya dengan penyaluran kredit channeling UMKM melalui kolaborasi dengan beberapa fintech.

“Penguatan bisnis hibank ke depan, akan kami lakukan dengan membangun digital core banking baru, modernisasi sistem IT, dan pengembangan basic mobile banking. hibank juga akan memperkuat customer digital touch point yang akan dikembangkan dalam sebuah super platform, data analytics & artificial intelligence, hingga machine learning system,” pungkasnya. ***

Tags: #BNILaba BNI
 
 
 
 
Sebelumnya

Semester I 2023, Penyaluran Kredit Bank Jatim Tumbuh 13,02 Persen

Selanjutnya

Minat Asuransi Kesehatan Pasca Pandemi Meningkat, AAJI Dorong Kolaborasi Tingkatkan Layanan Faskes

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA

Related Posts

Salurkan Rp147 Triliun, KUR BRI Bantu 3,2 Juta Pelaku UMKM Naik Kelas

Salurkan Rp147 Triliun, KUR BRI Bantu 3,2 Juta Pelaku UMKM Naik Kelas

oleh Stella Gracia
11 November 2025 - 13:04

Stabilitas.id — Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang disalurkan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI) terbukti memberikan dampak signifikan...

Bank Mandiri Kucurkan Rp 38,11 Triliun KUR hingga Oktober 2025

Bank Mandiri Kucurkan Rp 38,11 Triliun KUR hingga Oktober 2025

oleh Sandy Romualdus
11 November 2025 - 12:47

Stabilitas.id - Bank Mandiri terus mempertegas komitmennya sebagai mitra strategis pemerintah dalam memperkuat sektor produktif dan mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan...

Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu dan Helmy Yahya, RUPSLB Digelar 1 Desember

Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu dan Helmy Yahya, RUPSLB Digelar 1 Desember

oleh Stella Gracia
11 November 2025 - 12:15

Stabilitas.id — PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. (Bank BJB) resmi mengumumkan rencana Rapat Umum Pemegang Saham...

Krom Bank Catat Lonjakan Nasabah 230%, Kinerja Keuangan Tumbuh Solid Sepanjang Kuartal III-2025

Krom Bank Catat Lonjakan Nasabah 230%, Kinerja Keuangan Tumbuh Solid Sepanjang Kuartal III-2025

oleh Sandy Romualdus
11 November 2025 - 11:32

Stabilitas.id — PT Krom Bank Indonesia Tbk (IDX: BBSI) mencatatkan kinerja gemilang sepanjang kuartal III-2025. Bank digital yang merupakan bagian...

Kredit UMKM Capai 64,5%, Bank Sampoerna Bukukan Laba Rp10,7 Miliar di Kuartal III

Kredit UMKM Capai 64,5%, Bank Sampoerna Bukukan Laba Rp10,7 Miliar di Kuartal III

oleh Stella Gracia
10 November 2025 - 12:33

Stabilitas.id — PT Bank Sahabat Sampoerna atau Bank Sampoerna terus menunjukkan komitmennya terhadap pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)...

BRI Bangun 4.909 Desa BRILiaN, Kuatkan Peran Desa sebagai Fondasi Ekonomi Nasional

BRI Bangun 4.909 Desa BRILiaN, Kuatkan Peran Desa sebagai Fondasi Ekonomi Nasional

oleh Stella Gracia
10 November 2025 - 12:22

Stabilitas.id — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BRI (BBRI) memperkuat perannya dalam membangun ekonomi yang inklusif dan berkeadilan...

E-MAGAZINE

TERPOPULER

  • Manajemen Kinerja Kualitatif vs Kuantitatif

    Manajemen Kinerja Kualitatif vs Kuantitatif

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Harga BBM Oktober 2025: Pertamina Naikkan Dexlite dan Pertamina Dex, Subsidi Tetap

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Digitalisasi Layanan, CIMB Niaga Syariah Perkuat Ekosistem Syariah Modern

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kasus Scam di Indonesia Tertinggi di Dunia, Capai 274 Ribu Laporan dalam Setahun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • WIKA Umumkan Gagal Bayar Surat Utang Jumbo Rp4,64 Triliun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Diteror Debt Collector, Nasabah Seret Aplikasi Pinjol AdaKami ke Pengadilan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dorong Inovasi Digital Banking, Krom Bank Perpanjang Kemitraan dengan Mambu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
 

Terbaru

OJK Cabut Izin Crowde, Pendiri Dinyatakan Tidak Lulus Fit and Proper Test

Rayakan Hari Bangunan Indonesia 2025, Indocement Dorong Hunian Layak dan Energi Alternatif

Salurkan Rp147 Triliun, KUR BRI Bantu 3,2 Juta Pelaku UMKM Naik Kelas

Bank Mandiri Kucurkan Rp 38,11 Triliun KUR hingga Oktober 2025

Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu dan Helmy Yahya, RUPSLB Digelar 1 Desember

Bank Mandiri Kucurkan Kredit Rp450 Miliar ke Indoritel (DNET) untuk Dukung Investasi Grup

Krom Bank Catat Lonjakan Nasabah 230%, Kinerja Keuangan Tumbuh Solid Sepanjang Kuartal III-2025

OJK – BI, dan KP2MI Sinergi Edukasi Keuangan bagi Pekerja Migran Indonesia

Kredit UMKM Capai 64,5%, Bank Sampoerna Bukukan Laba Rp10,7 Miliar di Kuartal III

STABILITAS CHANNEL

Selanjutnya
Minat Asuransi Kesehatan Pasca Pandemi Meningkat, AAJI Dorong Kolaborasi Tingkatkan Layanan Faskes

Minat Asuransi Kesehatan Pasca Pandemi Meningkat, AAJI Dorong Kolaborasi Tingkatkan Layanan Faskes

  • Advertorial
  • Berita Foto
  • BUMN
  • Bursa
  • Ekonomi
  • Eksmud
  • Figur
  • Info Otoritas
  • Internasional
  • Interview
  • Keuangan
  • Kolom
  • Laporan Utama
  • Liputan Khusus
  • Manajemen Resiko
  • Perbankan
  • Portofolio
  • Resensi Buku
  • Riset
  • Sektor Riil
  • Seremonial
  • Syariah
  • Teknologi
  • Travel & Resto
  • UKM
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pesan Majalah
  • Kontak Kami
logo-footer

Copyright © 2021 – Stabilitas

Find and Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata

Copyright © 2021 Stabilitas - Governance, Risk Management & Compliance