• Redaksi
  • Iklan
  • Majalah Digital
  • Kontak Kami
Senin, November 10, 2025
  • Login
Stabilitas
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata
No Result
View All Result
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata
No Result
View All Result
Stabilitas
No Result
View All Result
Home Info Otoritas

Transaksi Repo Tembus Rp17,5 Triliun per Hari, BI Luncurkan Tri-Party Agent Repo

oleh Stella Gracia
8 Oktober 2025 - 10:24
22
Dilihat
Transaksi Repo Tembus Rp17,5 Triliun per Hari, BI Luncurkan Tri-Party Agent Repo
0
Bagikan
22
Dilihat

Stabilitas.id — Bank Indonesia (BI) bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan PT Kliring Penjamin Efek Indonesia (KPEI) memperkuat sinergi pengembangan pasar repo (repurchase agreement) untuk mendorong stabilitas dan efisiensi sistem keuangan nasional. Langkah ini ditandai dengan peluncuran Tri-Party Agent Repo serta perluasan penandatanganan Global Master Repurchase Agreement (GMRA) di Jakarta, Senin (6/10/2025).

Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti menyampaikan bahwa kedua inisiatif ini merupakan bagian dari strategi pendalaman pasar keuangan agar semakin modern, inklusif, dan mampu menopang pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

“Tri-Party Agent Repo memberikan kemudahan dan keamanan bagi bank serta pelaku pasar nonbank dalam bertransaksi repo. Dukungan pihak ketiga membantu optimalisasi pengelolaan agunan dan meningkatkan efisiensi transaksi,” ujar Destry.

BERITA TERKAIT

Likuiditas Valas Terjaga, Cadangan Devisa RI Tembus USD149,9 Miliar

Uang Primer Tumbuh 14,4% pada Oktober 2025, Dorong Likuiditas Perbankan Tetap Terjaga

BI: KPR Dominasi 74% Pembelian Rumah, Aset Properti Tumbuh Terbatas di Q3 2025

Aset Keuangan Syariah Tembus Rp3.050 Triliun, OJK Genjot Inovasi dan Literasi Nasional

Sejak 2020, BI bersama OJK terus memperkuat infrastruktur pasar repo. Transaksi repo harian melonjak dari Rp509 miliar per hari pada 2020 menjadi Rp17,5 triliun per hari saat ini, dengan partisipasi mencapai 75 bank.

Dorong Transparansi dan Likuiditas

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi menegaskan, Tri-Party Agent Repo akan memperkuat transparansi, efisiensi, dan likuiditas pasar keuangan nasional. OJK juga memperluas peran KPEI sebagai Central Counterparty (CCP) tidak hanya di pasar modal, tetapi juga di pasar uang dan valuta asing.

“Kehadiran Tri-Party Agent Repo menjadi langkah strategis membangun ekosistem pasar keuangan yang sehat, stabil, dan berdaya saing,” kata Inarno.

Sementara itu, GMRA berfungsi sebagai perjanjian standar yang meningkatkan kepastian hukum dan tata kelola transaksi repo. Sebanyak 68 bank berkomitmen menandatangani GMRA pada kesempatan tersebut.

“Perluasan GMRA ini akan memperluas basis pelaku pasar dan meningkatkan kepercayaan investor domestik maupun internasional,” tambah Destry.

OJK juga mendorong pelaku pasar untuk secara berkala memperbarui dokumen GMRA agar selaras dengan praktik internasional.

KPEI telah mengoperasikan layanan Tri-Party Agent Repo sejak 29 September 2025, dengan delapan bank sebagai peserta awal: Bank Mandiri, BNI, BRI, Permata, CIMB Niaga, Danamon, Maybank, dan BPD Jatim. Dalam minggu pertama, nilai transaksi yang difasilitasi mencapai Rp70 miliar, dengan tenor 1 hingga 14 hari.

Pengembangan pasar repo diharapkan memperdalam pasar keuangan, meningkatkan fleksibilitas pengelolaan likuiditas, serta memperkuat ketahanan sistem keuangan nasional.

“Ke depan, BI berkomitmen memperkuat ekosistem pasar repo melalui infrastruktur yang aman dan efisien guna menopang pertumbuhan ekonomi berkelanjutan,” tutup Destry. ***

Tags: Bank IndonesiaDestry DamayantiGMRAKPEIlikuiditas pasar uangojkpasar repopendalaman pasar keuanganStabilitas Sistem KeuanganTri-Party Agent Repo
 
 
 
 
Sebelumnya

Tring! by Pegadaian Resmi Diluncurkan, Beragam Layanan dalam Satu Aplikasi

Selanjutnya

Menakar Peluang dan Risiko Digitalisasi: Gagasan Besar di Forum Riset OJK

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA

Related Posts

BTN Salurkan Kredit Program Perumahan untuk UMKM Yogyakarta

BTN Salurkan Kredit Program Perumahan untuk UMKM Yogyakarta

oleh Sandy Romualdus
9 November 2025 - 22:28

Stabilitas.id – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menyiapkan ekspansi penyaluran Kredit Program Perumahan (KPP) di Daerah Istimewa Yogyakarta...

CIMB Niaga Salurkan Pembiayaan Sindikasi Syariah Rp3,3 Triliun Dukung Energi Bersih di Batam

CIMB Niaga Salurkan Pembiayaan Sindikasi Syariah Rp3,3 Triliun Dukung Energi Bersih di Batam

oleh Sandy Romualdus
7 November 2025 - 14:38

Stabilitas.id – PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) memperkuat perannya dalam mendukung pembangunan infrastruktur dan ketahanan energi bersih nasional...

CIMB Niaga Umumkan 50 Penerima Beasiswa 2025, Dukung Akselerasi SDM Unggul di Indonesia

CIMB Niaga Umumkan 50 Penerima Beasiswa 2025, Dukung Akselerasi SDM Unggul di Indonesia

oleh Sandy Romualdus
7 November 2025 - 14:34

Stabilitas.id – PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) kembali menegaskan komitmennya terhadap kemajuan pendidikan nasional dengan mengumumkan 50 penerima...

Maybank Indonesia Bidik Potensi Industri Subang Lewat Pembukaan KCP Baru

Maybank Indonesia Bidik Potensi Industri Subang Lewat Pembukaan KCP Baru

oleh Sandy Romualdus
7 November 2025 - 14:21

Stabilitas.id – PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Maybank Indonesia) meresmikan Kantor Cabang Pembantu (KCP) Subang yang berlokasi di CP Industrial...

Pasar Modal ASEAN Siap Masuki Fase Baru, ACMF Rilis 11 Prioritas Strategis Lima Tahun ke Depan

Pasar Modal ASEAN Siap Masuki Fase Baru, ACMF Rilis 11 Prioritas Strategis Lima Tahun ke Depan

oleh Stella Gracia
7 November 2025 - 14:03

Stabilitas.id - ASEAN Capital Markets Forum (ACMF) meluncurkan Rencana Aksi 2026–2030 (ACMF Action Plan 2026–2030 / AP 2026) yang menjadi...

BI: KPR Dominasi 74% Pembelian Rumah, Aset Properti Tumbuh Terbatas di Q3 2025

BI: KPR Dominasi 74% Pembelian Rumah, Aset Properti Tumbuh Terbatas di Q3 2025

oleh Stella Gracia
7 November 2025 - 12:43

Stabilitas.id – Harga properti residensial di pasar primer pada triwulan III 2025 tercatat tumbuh terbatas. Berdasarkan Survei Harga Properti Residensial...

E-MAGAZINE

TERPOPULER

  • Manajemen Kinerja Kualitatif vs Kuantitatif

    Manajemen Kinerja Kualitatif vs Kuantitatif

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Harga BBM Oktober 2025: Pertamina Naikkan Dexlite dan Pertamina Dex, Subsidi Tetap

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Digitalisasi Layanan, CIMB Niaga Syariah Perkuat Ekosistem Syariah Modern

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kasus Scam di Indonesia Tertinggi di Dunia, Capai 274 Ribu Laporan dalam Setahun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • WIKA Umumkan Gagal Bayar Surat Utang Jumbo Rp4,64 Triliun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Diteror Debt Collector, Nasabah Seret Aplikasi Pinjol AdaKami ke Pengadilan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dorong Inovasi Digital Banking, Krom Bank Perpanjang Kemitraan dengan Mambu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
 

Terbaru

BTN Salurkan Kredit Program Perumahan untuk UMKM Yogyakarta

CIMB Niaga Salurkan Pembiayaan Sindikasi Syariah Rp3,3 Triliun Dukung Energi Bersih di Batam

CIMB Niaga Umumkan 50 Penerima Beasiswa 2025, Dukung Akselerasi SDM Unggul di Indonesia

Semen Merah Putih Dorong Penerapan Standar Keamanan Konstruksi Nasional

Maybank Indonesia Bidik Potensi Industri Subang Lewat Pembukaan KCP Baru

Pasar Modal ASEAN Siap Masuki Fase Baru, ACMF Rilis 11 Prioritas Strategis Lima Tahun ke Depan

Likuiditas Valas Terjaga, Cadangan Devisa RI Tembus USD149,9 Miliar

Uang Primer Tumbuh 14,4% pada Oktober 2025, Dorong Likuiditas Perbankan Tetap Terjaga

BI: KPR Dominasi 74% Pembelian Rumah, Aset Properti Tumbuh Terbatas di Q3 2025

STABILITAS CHANNEL

Selanjutnya
Menakar Peluang dan Risiko Digitalisasi: Gagasan Besar di Forum Riset OJK

Menakar Peluang dan Risiko Digitalisasi: Gagasan Besar di Forum Riset OJK

  • Advertorial
  • Berita Foto
  • BUMN
  • Bursa
  • Ekonomi
  • Eksmud
  • Figur
  • Info Otoritas
  • Internasional
  • Interview
  • Keuangan
  • Kolom
  • Laporan Utama
  • Liputan Khusus
  • Manajemen Resiko
  • Perbankan
  • Portofolio
  • Resensi Buku
  • Riset
  • Sektor Riil
  • Seremonial
  • Syariah
  • Teknologi
  • Travel & Resto
  • UKM
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pesan Majalah
  • Kontak Kami
logo-footer

Copyright © 2021 – Stabilitas

Find and Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata

Copyright © 2021 Stabilitas - Governance, Risk Management & Compliance