JAKARTA, Stabilitas.id – Perusahan pengelola dana pelindung (hedge fund) kripto Three Arrows Capital atau 3AC gagal membayar hutang berjumlah lebih dari US$670 juta atau Rp9,91 triliun (berdasarkan kurs Rp14.800).
Keterangan ini disampaikan oleh pialang (broker) aset digital, Voyager Digital pada Senin pagi waktu setempat, dilansir dari Washington Post, Selasa (28/5/2022).
Voyager Digital mengatakan bahwa 3AC tidak bisa mengembalikan pinjaman sebesar US$350 juta atau Rp5,19 triliun dalam bentuk stablecoin USD Coin (USDC) dan terdapat 15.250 Bitcoin yang dihargai senilai US$323 juta atau Rp4,7 triliun.
BERITA TERKAIT
Krisis ini terjadi selama beberapa minggu, setelah terjadi gejolak di pasar kripto yang telah menghapus nilai hingga ratusan miliar dolar. Bahkan, nilai Bitcoin dan Ethereum diperdagangkan di pasar sedikit lebih rendah selama 48 jam terakhir.
Hingga kini, Voyager menyatakan akan mempercepat pemulihan dari 3AC. Ia juga menekankan bahwa platformnya akan terus beroprasi dan memenuhi pesanan dan penarikan dari pelanggan. Jaminan tersebut merupakan upaya untuk meredakan ketakutan melalui ekosistem kripto yang lebih luas.
“Kami bekerja dengan rajin dan cepat untuk memperkuat neraca kami, dan mengejar opsi sehingga kami dapat terus memenuhi permintaan likuiditas pelanggan,” ungkap Stephen Ehrlich selaku CEO Voyager.
Hari Jumat lalu, Voyager mengatakan, mereka memiliki sekitar US$ 137 juta dan aset kripto. Perusahaan juga mencatat bahwa mereka memiliki akses ke uang tunai senilai US$ 200 juta dan revolver USDC, serta revolver 15.000 bitcoin US$ 318 juta dari Alameda Ventures.
Masalah Three Arrow Capital mulai terlihat di awal bulan Juni ini, setelah pendirinya Zhu Su menuliskan di tweeternya bahwa perusahaan sedang “dalam proses berkomunikasi dengan pihak terkait” dan “berkomitmen penuh untuk menyelesaikan ini.”
Financial Times melaporkan setelah tweet itu, perusahaan pemberi pinjaman kripto BlockFi dan Genesis juga telah melikuidasi beberapa posisinya di 3AC. 3AC telah meminjam dari BlockFi tetapi tidak dapat memenuhi margin call.
Margin call sendiri merupakan istilah yang terjadi saat broker, akan memberitahukan pemegang posisi untuk melakukan penambahan modal atas dasar transaksi margin.
3AC juga sempat memiliki eksposur ke Terra LUNA. Setelah harga LUNA anjlok beberapa waktu lalu, 3AC pun mulai bermasalah dalam memenuhi kewajibannya kepada broker-broker yang juga menjadi krediturnya.
“Situasi Terra LUNA membuat kami sangat lengah,” tutup salah satu pendiri 3AC, Davies.***





.jpg)










