Stabilitas.id – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SIG) terus memperkuat komitmennya dalam mendukung transisi menuju konstruksi hijau dan berkelanjutan. Perseroan kini memperkuat applied research & innovation di sektor bahan bangunan melalui kolaborasi aktif dalam wadah Indonesia Infrastructure Research and Innovation Institute (I2RI).
Langkah ini sejalan dengan meningkatnya kebutuhan industri konstruksi untuk beradaptasi terhadap tantangan lingkungan global dan krisis iklim, sekaligus mempercepat upaya dekarbonisasi sektor infrastruktur nasional.
Direktur Operasi SIG Reni Wulandari, yang juga menjabat sebagai Chairwoman of Steering Committee I2RI, mengatakan bahwa SIG sebagai koordinator I2RI berkomitmen menjadikan riset terapan dan inovasi sebagai motor penggerak transformasi industri konstruksi menuju praktik rendah emisi.
“SIG mendukung keberhasilan program dekarbonisasi melalui pemanfaatan semen rendah karbon pada proyek-proyek strategis nasional. I2RI diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia dalam pengembangan teknologi infrastruktur berkelanjutan,” ujar Reni dalam keterangan resmi, Selasa (22/10/2025).
Reni menambahkan, I2RI menjadi platform penting bagi BUMN klaster infrastruktur untuk berbagi pengetahuan, sumber daya, dan hasil riset dalam menjawab tantangan pembangunan yang semakin kompleks. Melalui kolaborasi ini, BUMN di sektor konstruksi dapat menghasilkan inovasi berbasis kebutuhan pasar yang memiliki nilai tambah tinggi dan daya saing regional.
I2RI resmi dibentuk pada 15 Juni 2021 sebagai inisiatif bersama sembilan BUMN klaster infrastruktur, termasuk SIG, dan diperkuat kembali melalui penandatanganan nota kesepahaman keberlanjutan I2RI pada September 2025.
Dalam pengembangannya, I2RI mendorong riset dan penerapan material ramah lingkungan, teknologi konstruksi digital, serta efisiensi energi di seluruh rantai nilai proyek infrastruktur. Selain itu, I2RI secara aktif menggandeng praktisi, akademisi, dan pemerintah untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam pembahasan kebijakan industri dan pengembangan kompetensi sumber daya manusia.
“Teknologi konstruksi saat ini berkembang sangat cepat. Karena itu, riset dan inovasi harus menjadi fondasi agar Indonesia mampu menghasilkan solusi yang andal secara teknis dan ekonomis,” tutur Reni.
Keterlibatan SIG di I2RI menjadi bagian dari strategi jangka panjang perusahaan dalam membangun ekosistem inovasi berkelanjutan di industri bahan bangunan.
Melalui pendekatan riset terapan, SIG berfokus pada pengembangan produk semen rendah karbon, alternatif bahan baku, serta pengurangan jejak karbon di seluruh proses produksi.
Langkah ini sekaligus memperkuat implementasi Sustainability Roadmap SIG 2030, yang menargetkan pengurangan emisi karbon secara signifikan dan peningkatan efisiensi energi di sektor konstruksi nasional. ***





.jpg)










