JAKARTA, Stabilitas.id – Bank Muamalat Indonesia melalui layanan pengelolaan kas atau cash managememnt system (CMS) yang bernama Muamalat Digital Integrated Access (Madina) mencatatkan pertumbuhan volume transaksi sebesar 54% year on year (YoY) atau senilai Rp43,2 triliun pada tahun 2022.
SEVP Enterprise Banking Bank Muamalat, Irvan Yulian Noor mengatakan, pertumbuhan tersebut sejalan dengan kenaikan jumlah transaksi yang sebanyak 1,4 juta atau tumbuh 17% (yoy).
“Pada tahun ini kami menargetkan pertumbuhan jumlah transaksi bisnis cash management sebesar 25%. Kami akan lebih ekspansif dengan menyasar segmen lembaga keuangan syariah dan juga Islamic institution seperti pesantren, universitas dan rumah sakit,” ungkapnya.
BERITA TERKAIT
Sebagai informasi, Madina merupakan layanan internet banking untuk nasabah korporasi yang memungkinkan nasabah untuk memonitor maupun melakukan transaksi perbankan nontunai atas seluruh rekening yang berada di Bank Muamalat secara realtime.
Madina menawarkan fleksibilitas kepada nasabah melalui berbagai fitur transaksi mulai dari pembayaran gaji karyawan (payroll), tagihan BPJS Ketenagakerjaan, pajak hingga Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS).
“Madina juga sudah terintegrasi dengan layanan virtual account sehingga nasabah dapat mengunggah data tagihan dan mengunduh laporan data pembayaran menggunakan fitur tersebut,” jelasnya.
Dalam penutupnya, Irvan mengungkapkan, Bank Muamalat terus memperluas layanan CMS melalui sejumlah inovasi digital, salah satunya dengan menggandeng DOKU dan Paper.id terkait layanan payment gateway dan digital invoicing.***





.jpg)










