JAKARTA, Stabilitas.id – Credit Bureau Indonesia (CBI) memaparkan strategi berbasis data untuk mengatasi risiko kredit dan mendukung pertumbuhan kredit di sektor keuangan non-bank pada seminar The 7th Indonesia Financial Sector Outlook (IFSO) 2025 yang digelar Majalah Stabilitas – LPPI di Jakarta, 8 Juli 2025.
Direktur Utama CBI, Anton K Adiwibowo, menegaskan pentingnya pendekatan data-driven dalam menghadapi kompleksitas risiko kredit. “Di tengah meningkatnya Non-Performing Loan (NPL) dan perubahan perilaku nasabah, solusi berbasis data menjadi kunci untuk mitigasi risiko dan pertumbuhan yang sehat,” ujar Anton saat berbicara dalam IFSO 2025 itu.
Ia menyoroti tantangan nyata di lapangan, seperti ketidakpastian ekonomi dan dinamika pasar, yang memperumit pengelolaan kredit di lembaga keuangan non-bank, termasuk perusahaan pembiayaan dan fintech.
BERITA TERKAIT
CBI, sebagai biro kredit terkemuka, menawarkan Solusi Kredit Biro CBI yang mencakup analitik prediktif dan pemantauan portofolio real-time. Solusi ini memungkinkan lembaga keuangan non-bank menilai risiko kredit dengan lebih akurat dan mengantisipasi potensi gagal bayar. “Kami membantu lembaga keuangan tidak hanya bereaksi, tetapi juga mengantisipasi risiko melalui wawasan data,” kata Anton.
Anton juga menekankan peran strategis biro kredit dalam menyediakan laporan kredit individu dan analisis portofolio, yang mendukung pengambilan keputusan kredit yang lebih tepat. Pendekatan ini membantu mengurangi NPL dan meningkatkan efisiensi operasional, sekaligus memperkuat kepercayaan investor.
Fokus CBI adalah mendorong pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan, terutama dengan mendukung penyaluran kredit ke UMKM. “Dengan data yang akurat, lembaga keuangan dapat menyalurkan kredit ke segmen pasar yang tepat tanpa meningkatkan risiko berlebih,” ungkap Anton. Solusi ini juga mendukung inklusi keuangan, memungkinkan lebih banyak pelaku usaha mikro mengakses pembiayaan.
Sebagai “Your Partner to Grow,” CBI berkomitmen menjadi mitra strategis bagi industri keuangan non-bank dengan memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI) dan analitik data. Seminar IFSO 2025 menegaskan peran CBI dalam memperkuat ekosistem keuangan Indonesia melalui strategi berbasis data yang inovatif dan relevan. ***





.jpg)









