JAKARTA, Stabilitas.id – Bank CIMB Niaga Syariah menjalin kerja sama dengan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Pakuan Jaya Kota Bogor, mengembangkan ekosistem digital pasar bagi para Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayah Kota Bogor.
Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang diwakili oleh Direktur Utama Perumda Pasar Pakuan Jaya, Jenal Abidin, bersama Sharia Consumer and Emerging Business Banking (EBB) Funding Head CIMB Niaga, Lucky Harfiandi, di Bogor, pada Jumat (24/1/25).
Head of Sharia Consumer CIMB Niaga, Bung Aldilla menyatakan, melalui kemitraan tersebut, CIMB Niaga Syariah mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan digital bagi para pedagang, salah satunya memfasilitasi para pedagang dengan menyediakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) CIMB Niaga Syariah sebagai salah satu alternatif metode pembayaran non-tunai yang memberikan banyak manfaat.
BERITA TERKAIT
Di antara manfaat penggunaan QRIS bagi para pedagang UMKM yaitu transaksi di kios menjadi lebih praktis dan cepat. Tidak hanya untuk pedagang, keberadaan QRIS juga memudahkan para pembeli di pasar yang ingin bertransaksi dengan lebih praktis dan nyaman menggunakan smartphone masing-masing, sehingga tidak perlu mengeluarkan uang tunai.
CIMB Niaga Syariah juga menyediakan aplikasi OCTO Merchant bagi para pedagang UMKM yang membuat proses pembukaan rekening, penerbitan QRIS, hingga aktivasi OCTO Mobile dapat dilakukan secara mudah dan terintegrasi.
“Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan Perumda Pasar Pakuan Jaya Kota Bogor kepada CIMB Niaga Syariah. Diharapkan dengan MoU ini kolaborasi kedua institusi ke depan akan semakin erat dan bermanfaat bagi masyarakat luas,” ungkap Bung Aldilla.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Perumda Pasar Pakuan Jaya, Jenal Abidin, menyambut baik upaya CIMB Niaga Syariah dalam mendukung digitalisasi pasar di Kota Bogor. Hal ini diyakini akan mendorong ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, sekaligus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat luas, baik pedagang maupun konsumen.
“Kami mengapresiasi inisiatif CIMB Niaga Syariah untuk membangun ekosistem digital di pasar-pasar yang ada dalam naungan kami. Saat ini kami mengelola 14 pasar di Kota Bogor dengan rata-rata 300-400 pedagang di setiap pasarnya. Dengan adanya ekosistem digital ini, pedagang dapat lebih mudah mengelola keuangan, meningkatkan efisiensi operasional, dan memperluas jangkauan pasar mereka,” tutup Jenal.***





.jpg)










