• Redaksi
  • Iklan
  • Majalah Digital
  • Kontak Kami
Kamis, November 27, 2025
  • Login
Stabilitas
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata
No Result
View All Result
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata
No Result
View All Result
Stabilitas
No Result
View All Result
Home Ekonomi Makro

Dampak Kenaikan Suku Bunga The Fed Bagi Ekonomi Indonesia

Kenaikan suku bunga The FED tentunya dapat memberikan dampak bagi pasar finansial dan valas Indonesia

oleh Stella Gracia
30 Juli 2022 - 22:23
8
Dilihat
Dampak Kenaikan Suku Bunga The Fed Bagi Ekonomi Indonesia
0
Bagikan
8
Dilihat

JAKARTA, Stabilitas.id – Keputusan The Fed menaikkan suku bunganya sebesar 75bps pada FOMC bulan Juli 2022 ini, memberikan dampak signifikan pada pertumbuhan ekonomi negara-negara berkembang, salah satunya Indonesia.

Menurut Anton Hendranata, Chief Economist BRI, Kenaikan ini telah diperkirakan oleh pasar, mengingat tingkat inflasi AS yang masih tinggi hingga Juni 2022 yaitu sebesar 9,1%yoy. Dengan kenaikan tersebut, tingkat suku bunga acuan The FED saat ini menjadi sebesar 2,25-2,50%pa.

Kenaikan ini menyebabkan investor banyak melarikan aset finansialnya dari negara berkembang menuju AS, karena return yang ditawarkan menjadi lebih besar dan risiko investasinya relatif kecil dibanding negara berkembang.

BERITA TERKAIT

Emas Makin Dilirik untuk Dana Pendidikan Anak, Ini Alasan dan Strateginya

BI Tahan Suku Bunga, Perkuat Intervensi dan Likuiditas Dorong Kredit Sektor Riil

BI: Penjualan Eceran Oktober Menguat, IPR Diproyeksi Naik 4,3%

Pemerintah Kucurkan Rp180 Miliar untuk Diskon Transportasi Nataru 2025/2026

Kenaikan suku bunga The FED sebesar 75bps pada Juli saat ini tentunya dapat semakin menekan pasar obligasi dan saham nasional. Selain itu, terjadinya capital outflow pada pasar finansial dapat mendorong depresiasi nilai Rupiah karena permintaan terhadap US Dolar yang meningkat dari penjualan aset finansial Rupiah.

Namun, berdasarkan riset yang dilakukan Anton Hendrata, fundamental ekonomi saat ini cukup kuat untuk menahan gejolak eksternal, baik pada sektor riil-perbankan, sektor finansial-valas, maupun sektor eksternal-perdagangan.

Cadangan devisa pada Juni 2022 tercatat sebesar US$136,4 Miliar, naik dari Mei 2022 sebesar US$135,6 Miliar. Angka tersebut setara dengan pembiayaan 6,6 bulan impor, atau 6,4 bulan impor ditambah pembayaran utang luar negeri pemerintah, jauh di atas standar kecukupan internasional sebesar 3 bulan. Dengan cadangan devisa yang kuat dan kepemilikan asing yang rendah terhadap SBN (26-Jul-22: 15,35%) diperkirakan dapat menahan volatilitas pasar finansial Indonesia.

Di tengah tren kenaikan tingkat suku bunga, Bank Indonesia (BI) masih menjaga BI7DRR di level 3,50%pa pada RDG Juli 2022.

“Kami melihat BI memandang bahwa kondisi nilai Rupiah saat ini masih relatif stabil, baik nilai internal (inflasi) maupun eksternal (nilai tukar terhadap US Dolar),” Jelas Anton.

Dari sisi inflasi, tingkat inflasi CPI Indonesia secara umum memang meningkat cukup signifikan menjadi sebesar 4,35%yoy pada Juni 2022. Namun demikian, nilai inflasi inti nasional masih cukup terjaga dan stabil di bawah 3%yoy, yaitu 2,63%yoy pada Juni 2022.

Dari sisi nilai eksternal, walaupun saat ini nilai tukar Rupiah sedang mengalami tren depresiasi terhadap US Dollar, namun nilainya masih relatif rendah dibandingkan dengan depresiasi mata uang negara emerging markets lainnya.

Per 22 Juli 2022, Rupiah hanya terdepresiasi sebesar -5,09%, lebih tinggi dibandingkan rata-rata depresiasi nilai tukar EM lainnya sebesar 8%. Kondisi ini membuat BI masih memiliki ruang untuk bisa menjaga tingkat suku bunga acuannya di level 3,50%pa, sejalan dengan pemulihan ekonomi nasional.

“kami pikir cukup masuk akal jika BI masih menahan suku bunga acuannya di RDG Juli 2022. Namun demikian, ke depan rasanya BI akan mulai menaikkan suku bunganya pada RDG Agustus 2022,” ungkap Anton.

Hal ini karena level nilai Rupiah yang sudah berada dikisaran Rp15.000 an, dan tingkat inflasi inti juga diperkirakan dapat merangkak hingga 2,82%yoy pada bulan Juli 2022 sejalan dengan peningkatan aktivitas ekonomi dan demand masyarakat.

Inflasi CPI juga diperkirakan dapat meningkat hingga 4,89%yoy, sejalan dengan masih terganggunya pasokan supply bahan pangan akibat cuaca yang tidak menentu.***

Tags: BI Pertahankan Suku BungaInflasiKenaikan Inflasi ASSuku Bunga BISuku Bunga The Fed
 
 
 
 
Sebelumnya

Inilah Investasi Baru Saratoga

Selanjutnya

Tak Goyah Dihadang Tekanan Ekonomi Global, Kredit Mikro BRI Tumbuh 15%

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA

Related Posts

BI dan Bank of Korea Perpanjang Perjanjian Bilateral Currency Swap

Pertemuan Musim Semi IMF-WB 2023: Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi ASEAN Lebih Tinggi dari Global

oleh Stella Gracia
17 April 2023 - 13:21

JAKARTA, Stabilitas.id – Pertumbuhan ekonomi kawasan ASEAN diproyeksi mencapai 4,4% pada 2023, yang mana angka tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan...

Menko Perekonomian Ungkap Rincian Asumsi Makro 2024

Menko Perekonomian Ungkap Rincian Asumsi Makro 2024

oleh Stella Gracia
28 Februari 2023 - 06:01

JAKARTA, Stabilitas.id – Asumsi makro 2024 adalah pertumbuhan ekonomi 5,3-5,7 persen, Inflasi ditargetkan pada kisaran 1,5-3,5 persen, Nilai tukar rupiah...

Presidensi G20 Indonesia Ukir Sejarah Melalui Pengumpulan Financial Intermediary Fund

Presidensi G20 Indonesia Ukir Sejarah Melalui Pengumpulan Financial Intermediary Fund

oleh Stella Gracia
17 Oktober 2022 - 10:23

JAKARTA, Stabilitas.id – Presidensi G20 Indonesia tahun ini mengukir prestasi dengan pengumpulan Financial Intermediary Fund (FIF) oleh Bank Dunia untuk...

Survey BI di September 2022 Ungkap Optimisme Konsumen Tetap Terjaga

Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah (14 Oktober 2022)

oleh Stella Gracia
17 Oktober 2022 - 06:18

JAKARTA, Stabilitas.id – Bank Indonesia menyampaikan perkembangan indikator stabilitas nilai Rupiah secara periodik. Indikator dimaksud adalah nilai tukar dan inflasi,...

Presidensi G20 Indonesia Mampu Pertahankan Integritas

Presidensi G20 Indonesia Mampu Pertahankan Integritas

oleh Stella Gracia
13 Oktober 2022 - 10:18

JAKARTA, Stabilitas.id – Presidensi G20 Indonesia menyampaikan apresiasinya kepada para anggota atas komitmen yang tengah berjalan dalam memeperkuat agenda perpajakan...

Andal Kelola Aset dan Keuangan, BRI Terus Perkuat Bisnis Treasury

RUU P2SK Tonggak Reformasi Sektor Keuangan

oleh Stella Gracia
12 Oktober 2022 - 09:42

JAKARTA, Stabiltas.id – Kementerian Keuangan melangsungkan forum konsultasi publik lanjutan, pada Selasa (11/10/22), dalam rangka menerima masukan dari pemangku kepentingan...

E-MAGAZINE

TERPOPULER

  • Kasus Scam di Indonesia Tertinggi di Dunia, Capai 274 Ribu Laporan dalam Setahun

    Kasus Scam di Indonesia Tertinggi di Dunia, Capai 274 Ribu Laporan dalam Setahun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Harga BBM Oktober 2025: Pertamina Naikkan Dexlite dan Pertamina Dex, Subsidi Tetap

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • WIKA Umumkan Gagal Bayar Surat Utang Jumbo Rp4,64 Triliun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Diteror Debt Collector, Nasabah Seret Aplikasi Pinjol AdaKami ke Pengadilan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 106 Perusahaan Asuransi Raih Predikat Market Leaders 2025 Versi Media Asuransi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bank BJB Kehilangan Putra Kandungnya: Yusuf Saadudin, Pemimpin Berintegritas yang Menggerakkan Transformasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ratusan Pinjol Ilegal Dibongkar, Satgas PASTI Soroti Modus Penipuan AI

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
 

Terbaru

Bank Sampoerna Optimalkan Platform Pembiayaan UMKM, PDaja.com Salurkan Rp1,9 Triliun

BNI Hadirkan Akses Eksklusif ke wondr BrightUp Cup 2025 Lewat Penawaran Buy 1 Get 2 di wondr by BNI

Konsisten Berinovasi di Sektor Perumahan, BTN Housingpreneur Sabet Penghargaan

OJK Sambut Ratu Maxima, Memulai Agenda Kesehatan Finansial di Indonesia

BNI Dorong Ekonomi Lokal Lewat UMKM di Ajang Internasional Yogyakarta

Diversifikasi Sumber Pertumbuhan, BRI Perkuat Segmen Konsumer dan Layanan Bank Emas

Indonesia Kuasai Podium wondr by BNI International Challenge, Pembinaan Atlet Muda Berbuah Manis

Perkuat Daya Saing Perekonomian Daerah, BRI Dukung Bazaar UMKM “Jelajah Kuliner Indonesia” 2025

BRI Manajemen Investasi Catatkan KIK EBA Syariah Perdana di Indonesia

STABILITAS CHANNEL

Selanjutnya
Tak Goyah Dihadang Tekanan Ekonomi Global, Kredit Mikro BRI Tumbuh 15%

Tak Goyah Dihadang Tekanan Ekonomi Global, Kredit Mikro BRI Tumbuh 15%

  • Advertorial
  • Berita Foto
  • BUMN
  • Bursa
  • Ekonomi
  • Eksmud
  • Figur
  • Info Otoritas
  • Internasional
  • Interview
  • Keuangan
  • Kolom
  • Laporan Utama
  • Liputan Khusus
  • Manajemen Resiko
  • Perbankan
  • Portofolio
  • Resensi Buku
  • Riset
  • Sektor Riil
  • Seremonial
  • Syariah
  • Teknologi
  • Travel & Resto
  • UKM
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pesan Majalah
  • Kontak Kami
logo-footer

Copyright © 2021 – Stabilitas

Find and Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata

Copyright © 2021 Stabilitas - Governance, Risk Management & Compliance