Klik tombol berikut ini untuk memesan edisi digital Majalah Stabilitas

Edisi 120 Juni 2016

0
Dilihat
0
Bagikan
0
Dilihat

Pembaca yang budiman. Perubahan yang terjadi lingkungan ekonomi akhir-akhir ini terasa begitu cepat hingga memaksa pelaku industri perbankan untuk juga menyesuaikan produk dan jasanya dengan perubahan itu.

Sebut saja soal digitalisasi dan juga financial technology. Namun alih-alih menjadikannya sebagai tantangan, kondisi ini lebih baik dipertimbangkan sebagai peluang. Sehingga boleh dibilang sektor perbankan menghadapi peluang yang dahsyat dan belum pernah terjadi sebelumnya.

Oleh karena itu, seperti dikatakan oleh banyak pengamat, pada periode ini istilah ‘the survival of the nimblest (gesit)’ lebih bergaung. Bank-bank harus lebih gesit lagi merespons perubahan ekonomi seperti ekonomi digital dan juga teknologi keuangan (fintech) yang saat ini tengah berkibar. Ditambah lagi dengan isu-isu lingkungan dan juga pengetatan aturan dari bank sentral, menambah tantangan bank untuk bisa menjadi pemenang dalam persaingan industri.

Bahkan untuk isu digital banking, di Eropa dan AS sudah membuat bank-bank mengurangi kantor cabang mereka, dan beberapa bank 100 persen digital sudah muncul. Nah, Majalah Stabilitas akan mengupas laporan utama dengan tema terkait perkembangan teknologi yang memaksa bank berbenah.

Bagaimana respons bank-bank nasional menjawab tantangan perkembangan ekonomi dan teknologi masa kini menjadi isu utama yang akan kami tulis dibahas secara garis besar, perkembangan-perkembangan dunia yang telah mengubah cara bank menghadapi bisnis. Akan kami kupas perubahan apa saja yang telah mengubah wajah bank di dunia dan di Indonesia dalam beberapa puluh tahun terakhir. Akan menyajikan strategi bank-bank di Indonesia menghadapi perubahan teknologi saat ini dengan menyesuaikan layanannya dan produknya.

Dalam tulisan ini kami mengambil contoh strategi BRI yang membeli satelit untuk menghadapi persaingan. Manfaat satelit untuk BRI dalam memenangkan persaingan akan menjadi pembahasan

Pada tulisan berikutnya kami akan sajikan fenomena kemunculan praktik fintech dan pengaruhnya pada operasional perbankan. Apakah praktik fintech itu dan bagaimana bank merespons hal ini akan menjadi bagian penting dari tulisan. Kami juga mengambil contoh bagaiman bank besar seperti Bank Mandiri dalam menghadapi fenomena itu.

Pembaca yang budiman. Selain itu kami juga akan menyajikan respons otoritas terhadap kemunculan praktik baru dalam berbank. Last but least, kami juga sajikan bagaimana kondisi sektor keuangan di Amerika Serikat dalam menanggapi era digital seperti saat ini.

Selain pada laporan utama, kami juga akan tetap memberikan sajian istimewa untuk Anda baca pada rubrik-rubrik tetap lainnya. Tentunya dengan bingkai manajemen risiko seperti yang selama ini kami lakukan. Harapan kami, tulisan-tulisan tersebut selalu membuka cakrawala dan sekaligus menginspirasi Anda semua dalam menerapkan manajemen risiko di perusahaan Anda.

Majalah Stabilitas edisi 120 Juni 2016 dapat diunduh dalam versi PDF disini

Klik tombol berikut ini untuk memesan edisi digital Majalah Stabilitas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA

Related Posts

TERPOPULER

STABILITAS CHANNEL

TWITTER STABILITAS

Welcome Back!

Login to your account below

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.