• Redaksi
  • Iklan
  • Majalah Digital
  • Kontak Kami
Jumat, November 21, 2025
  • Login
Stabilitas
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata
No Result
View All Result
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata
No Result
View All Result
Stabilitas
No Result
View All Result
Home Ekonomi

Empat Fenomena Ekonomi & Politik bersama Pakar di DBS Asian Insights Conference 2025

oleh Stella Gracia
23 Mei 2025 - 16:04
2
Dilihat
Empat Fenomena Ekonomi & Politik bersama Pakar di DBS Asian Insights Conference 2025
0
Bagikan
2
Dilihat

JAKARTA, Stabilitas.id – Dalam menghadapi dinamika global yang semakin kompleks, memahami arah perubahan ekonomi dan politik menjadi kunci bagi pelaku usaha, pembuat kebijakan, dan masyarakat luas. DBS Asian Insights Conference 2025 yang mengusung tema ‘Growth in a Changing World’ menghadirkan para pakar terkemuka, seperti Chief Economist DBS Group Research Taimur Baig dan Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi untuk mengupas tuntas empat fenomena besar yang tengah membentuk lanskap dunia saat ini.

Dunia tidak lagi AS-sentris

Data oleh World Trade Organization (WTO) menunjukkan bahwa perdagangan AS berkontribusi sekitar 11 persen terhadap perdagangan dunia. Tidak hanya itu, jika ditilik berdasarkan jumlah utang negara, utang AS mencapai 65 persen ketika dibandingkan dengan negara-negara lain (35 persen). Ini menunjukkan kehadiran dunia yang semakin multipolar dan tidak lagi hanya berorientasi pada AS, ditandai dengan sebagian besar populasi, Produk Domestik Bruto (PDB), dan perdagangan global berada di luar negara tersebut.

BERITA TERKAIT

Bank DBS Perkuat Mitigasi ATO Lewat Kampanye “Behind The Scam”

DBS Foundation & Dicoding Targetkan 70.000 Talenta Digital Muda lewat Coding Camp 2026

Perkuat Ekosistem Pendanaan Digital, Adapundi Gandeng Lagi Bank DBS Indonesia

Bank DBS Indonesia-Mirae Asset Sekuritas Luncurkan Online Onboarding RDN, Permudah Akses Investasi Digital

Misalnya, pertumbuhan ekonomi Tiongkok yang kini menempati peringkat pertama berdasarkan Purchasing Power Parity (PPP) menurut International Monetary Fund (IMF), hingga menguatnya aliansi negara-negara yang tergabung dalam BRICS. Untuk itu, respons yang tepat, seperti diversifikasi yang strategis menjadi kunci guna memaksimalkan potensi pertumbuhan sehingga Indonesia dapat tetap bertumbuh dengan atau tanpa AS.

Meski melemah, Indonesia punya kekuatan kompetitif di pasar global

Pertumbuhan ekonomi Indonesia melambat di kuartal pertama 2025, yakni sebesar 4,87 persen secara tahunan (yoy) ketika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2024 sebesar 5,11 persen. Kendati demikian, data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan Indonesia masih menempati posisi kedelapan dalam daftar 10 negara dengan pertumbuhan tertinggi di dunia.

Ke depannya, salah satu faktor ketidakstabilan yang masih perlu dihadapi adalah kebijakan tarif dari Amerika Serikat di bawah pemerintahan Trump 2.0. Menyikapi fenomena tersebut, Chief Economist DBS Group Research Taimur Baig mengatakan, “Indonesia masih berada dalam posisi yang relatif tangguh berkat eksposur perdagangan yang terbatas ke Amerika Serikat dibanding negara lain. Untuk menghadapi dinamika tarif ini, penting untuk membangun rekonsiliasi dan menyelaraskan respons dengan negara-negara tetangga.”

Lebih dari itu, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menyampaikan bahwa faktor lain yang perlu diperhatikan adalah tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. “Yang pertama adalah soal Makan Bergizi Gratis (MBG) yang implementasinya masih sangat sentralistik. Yang kedua adalah Danantara. Pemerintah perlu memberi keyakinan bahwa program ini berada pada lajur yang tepat, terutama di tengah isu perlambatan ekonomi dunia,” tambahnya.

Keresahan kelas menengah perlu mendapat perhatian pemerintah

“Dalam empat sampai lima tahun terakhir, jumlah individu dari kelas menengah terus menurun secara signifikan. Ini cukup merisaukan karena 71 persen pertumbuhan ekonomi Indonesia datang dari kelas menengah. Apabila angka ini terus menurun, akan berimplikasi terhadap kondisi ekonomi dan menentukan arah politik Indonesia,” kata Burhanuddin Muhtadi.

Beberapa riset menunjukkan adanya pola ketidakpuasan terhadap pemerintah, terutama dari kalangan dengan tingkat pendidikan yang lebih tinggi. Hal ini tercermin dari munculnya fenomena #IndonesiaGelap hingga #KaburAjaDulu. Untuk itu, diperlukan kebijakan strategis, tidak hanya untuk kelas menengah ke bawah, namun juga untuk kelas menengah.

Dari segi ekonomi, pemerintah perlu menyiasati pergerakan mata uang asing, memperkuat kolaborasi dengan negara-negara ASEAN lain, hingga mengeksplor pasar baru. Beberapa taktik ini diyakini Taimur Baig dapat menopang perekonomian Indonesia, termasuk bagi kelas menengah.

Pentingnya stabilitas dan pendekatan pragmatis untuk hadapi situasi

Di tengah tensi global yang kian dinamis, pemerintah perlu menghadirkan berbagai terobosan untuk meningkatkan gairah perekonomian lokal. Ini dapat dicapai salah satunya dengan relaksasi efisiensi anggaran guna memotivasi pelaku usaha. Selain pemerintah pusat, pemanfaatan anggaran ini juga perlu dilakukan oleh pemerintah daerah.

Secara politik, bergabungnya Indonesia ke dalam aliansi BRICS menjadi langkah awal yang baik. Meski demikian, hal ini perlu disikapi secara cermat agar Indonesia tidak dianggap berpihak dengan poros politik manapun. ***

Tags: Bank DBS IndonesiaDBS Asian Insights Conference 2025Fenomena Ekonomi & Politik
 
 
 
 
Sebelumnya

Wajah Baru di Pucuk Pimpinan Bank Jatim

Selanjutnya

BRI Perkuat Ekosistem Maritim melalui Skema Pembiayaan dengan PELNI

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA

Related Posts

SIG Sabet Juara 1 Industrial Cyberdrill Exercise 2025 Gelaran BSSN

SIG Sabet Juara 1 Industrial Cyberdrill Exercise 2025 Gelaran BSSN

oleh Stella Gracia
21 November 2025 - 11:14

Stabilitas.id – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) melalui tim SIG CSIRT (Computer Security Incident Response Team) berhasil meraih Juara...

Pendapatan Menguat, Belanja Naik: Defisit APBN Rp479,7 Triliun Tetap dalam Jalur Aman

Pendapatan Menguat, Belanja Naik: Defisit APBN Rp479,7 Triliun Tetap dalam Jalur Aman

oleh Sandy Romualdus
21 November 2025 - 11:03

Stabilitas.id — Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 tercatat mencapai Rp479,7 triliun atau 2,02% terhadap PDB hingga akhir...

Cari Inovasi Perumahan, BTN Housingpreneur Roadshow di USU Medan

Cari Inovasi Perumahan, BTN Housingpreneur Roadshow di USU Medan

oleh Sandy Romualdus
21 November 2025 - 10:13

Stabilitas.id - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk berupaya mencari solusi hunian masa depan yang adaptif, berkelanjutan, dan relevan dengan...

Wärtsilä Dorong Stabilitas Listrik RI dan Kesiapan Pusat Data AI Lewat Teknologi Mesin Fleksibel

Wärtsilä Dorong Stabilitas Listrik RI dan Kesiapan Pusat Data AI Lewat Teknologi Mesin Fleksibel

oleh Sandy Romualdus
20 November 2025 - 19:14

Stabilitas.id – Percepatan transisi energi dan pesatnya transformasi digital mendorong kebutuhan sistem kelistrikan yang makin andal dan fleksibel. Menjawab tantangan...

Surplus Transaksi Berjalan Dongkrak Kinerja NPI Kuartal III/2025, Cadangan Devisa Tetap Tebal

Surplus Transaksi Berjalan Dongkrak Kinerja NPI Kuartal III/2025, Cadangan Devisa Tetap Tebal

oleh Stella Gracia
20 November 2025 - 11:11

Stabilitas.id – Bank Indonesia (BI) melaporkan kinerja Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III/2025 tetap kuat di tengah ketidakpastian global. Meski...

BI Tahan Suku Bunga, Perkuat Intervensi dan Likuiditas Dorong Kredit Sektor Riil

BI Tahan Suku Bunga, Perkuat Intervensi dan Likuiditas Dorong Kredit Sektor Riil

oleh Stella Gracia
20 November 2025 - 10:59

Stabilitas.id - Bank Indonesia (BI) mempertahankan suku bunga acuan BI-Rate di level 4,75% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) 18–19 November...

E-MAGAZINE

TERPOPULER

  • Manajemen Kinerja Kualitatif vs Kuantitatif

    Manajemen Kinerja Kualitatif vs Kuantitatif

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Harga BBM Oktober 2025: Pertamina Naikkan Dexlite dan Pertamina Dex, Subsidi Tetap

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kasus Scam di Indonesia Tertinggi di Dunia, Capai 274 Ribu Laporan dalam Setahun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • WIKA Umumkan Gagal Bayar Surat Utang Jumbo Rp4,64 Triliun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Diteror Debt Collector, Nasabah Seret Aplikasi Pinjol AdaKami ke Pengadilan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 106 Perusahaan Asuransi Raih Predikat Market Leaders 2025 Versi Media Asuransi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Daftar 52 Perusahaan Asuransi dan Reasuransi Terbaik 2023

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
 

Terbaru

Transformasi Pembayaran Digital: Visa–DANA Hadirkan Interoperabilitas Penuh Ekosistem QRIS

Akselerasi Program 3 Juta Rumah, Bank Mandiri dan Kementerian PKP Sosialisasi Kredit Program Perumahan di Tangerang

CIMB Niaga Kucurkan Sustainability-Linked Loan Rp117 Miliar ke Anak Usaha Ever Shine Tex

SIG Sabet Juara 1 Industrial Cyberdrill Exercise 2025 Gelaran BSSN

CIMB Niaga Edukasi Nasabah Surabaya Lewat Wealth Xpo: Dari Bisnis Next Gen hingga Warisan Kekayaan

Pendapatan Menguat, Belanja Naik: Defisit APBN Rp479,7 Triliun Tetap dalam Jalur Aman

Cari Inovasi Perumahan, BTN Housingpreneur Roadshow di USU Medan

Wärtsilä Dorong Stabilitas Listrik RI dan Kesiapan Pusat Data AI Lewat Teknologi Mesin Fleksibel

Emas Makin Dilirik untuk Dana Pendidikan Anak, Ini Alasan dan Strateginya

STABILITAS CHANNEL

Selanjutnya
BRI Perkuat Ekosistem Maritim melalui Skema Pembiayaan dengan PELNI

BRI Perkuat Ekosistem Maritim melalui Skema Pembiayaan dengan PELNI

  • Advertorial
  • Berita Foto
  • BUMN
  • Bursa
  • Ekonomi
  • Eksmud
  • Figur
  • Info Otoritas
  • Internasional
  • Interview
  • Keuangan
  • Kolom
  • Laporan Utama
  • Liputan Khusus
  • Manajemen Resiko
  • Perbankan
  • Portofolio
  • Resensi Buku
  • Riset
  • Sektor Riil
  • Seremonial
  • Syariah
  • Teknologi
  • Travel & Resto
  • UKM
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pesan Majalah
  • Kontak Kami
logo-footer

Copyright © 2021 – Stabilitas

Find and Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata

Copyright © 2021 Stabilitas - Governance, Risk Management & Compliance