JAKARTA, Stabilitas.id – Bank Indonesia (BI) mengadakan kuliah umum bertajuk “Mendorong Akselerasi Pemulihan Ekonomi dan menjaga stabilitas di tengah Normalisasi” (21/3).
Kuliah umum ini merupakan salah satu side events seri Maret dari rangkaian G20, secara serentak diselenggarakan secara hybrid di Semarang, Makassar dan Medan.
Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, menekankan pentingnya agenda prioritas finance track Presidensi G20 yang dapat berperan dalam upaya mengatasi fenomena dimaksud. Animo positif juga datang dari investasi serta stimulus dari Pemerintah dan BI.
BERITA TERKAIT
Senada dengan hal tersebut, live dari kota yang berbeda, Deputi Gubernur BI, Dody B. Waluyo, Doni P. Joewono dan Juda Agung menyampaikan empat solusi yang dapat meredam scarring effect.
Pertama mengatasi masalah realokasi tenaga kerja, kedua realokasi modal, ketiga meningkatkan produktivitas dan pertumbuhan serta kesiapsiagaan dan pencegahan pandemi, dan keempat memanfaatkan teknologi untuk memperluas literasi digital dan mengatasi hambatan investasi.
Perhelatan yang merupakan seri perdana dari roadshow kuliah umum sepanjang Presidensi G20 Indonesia ini mengusung tiga isu spesifik yang disajikan di masing-masing kota, yaitu “Ekosistem Ekonomi Digital Indonesia”, “Exit Strategy dan Scarring Effect Pasca Covid-19″, dan “Bangkit, Tumbuh dan Pulih Pascapandemi”.
Pemulihan ekonomi global yang berlangsung termasuk di Indonesia dibayangi tiga fenomena utama pada beberapa waktu terakhir.
Pertama, normalisasi kebijakan negara maju yang mulai terindikasi dari kenaikan suku bunga AS.
Kedua, dampak luka memar yang berpengaruh terhadap pemulihan ekonomi, antara lain terhadap pemulihan di sektor dunia usaha dan upaya transformasi di sektor riil untuk mendorong daya saing dan produktivitas, serta transisi ke ekonomi hijau dan keuangan yang berkelanjutan.
Ketiga, ketegangan geopolitik Rusia-Ukraina yang berdampak pada pemulihan ekonomi global berupa kenaikan harga-harga komoditas global, baik energi dan pangan yang berdampak pada inflasi sejumlah negara.***





.jpg)










