JAKARTA, Stabilitas.id – Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) bersama Mastercard dan Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) resmi meluncurkan cabang Indonesia dari Global Anti-Scam Alliance (GASA) pada Kamis (31/7/2025). Inisiatif ini menjadi langkah strategis untuk memerangi maraknya penipuan digital di Indonesia, sekaligus memperkuat kepercayaan dalam ekosistem digital nasional.
Peluncuran GASA Indonesia, yang merupakan cabang kedua di Asia Tenggara setelah Singapura, dihadiri oleh sejumlah pemimpin industri teknologi, telekomunikasi, dan keuangan. Dengan tema “Memperkuat Kepercayaan, Memfasilitasi Pertumbuhan”, aliansi ini menggandeng anggota pendiri seperti DANA, Google, GSMA, Meta, Shopee, dan Tech for Good Institute. Indosat ditunjuk sebagai Ketua Pertama, sementara Mastercard dan AFTECH menjabat sebagai Wakil Ketua.
Menurut Asia Scam Report 2024 yang dirilis GASA, 65% masyarakat Indonesia menghadapi upaya penipuan setiap minggu, mulai dari phishing, tawaran pekerjaan fiktif, hingga penipuan investasi. “Penipuan bukan lagi kasus terisolasi, melainkan ancaman sistemik yang membutuhkan respons kolektif,” ujar Reski Damayanti, Chief Legal & Regulatory Officer Indosat sekaligus Ketua GASA Indonesia.
BERITA TERKAIT
GASA Indonesia akan fokus pada tiga pilar utama: pertukaran informasi lintas industri, kampanye edukasi publik, dan inovasi kebijakan untuk meningkatkan ketahanan digital. Koalisi ini juga berkomitmen bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta lembaga terkait lainnya guna menciptakan sinergi antara sektor publik dan swasta.
Friderica Widyasari Dewi, Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, menyambut baik inisiatif ini. “Pembentukan GASA Indonesia selaras dengan misi OJK melalui Indonesia Anti-Scam Centre (IASC) untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam menangani penipuan,” katanya.
Aileen Goh, Country Manager Indonesia Mastercard, menekankan pentingnya kolaborasi global dan lokal. “GASA Indonesia menghubungkan keahlian internasional dengan dinamika lokal untuk memerangi penipuan digital. Mastercard bangga berkontribusi sebagai Wakil Ketua, mendukung pembangunan ekosistem digital yang aman dan tepercaya,” ujarnya.
Sementara itu, Firlie H. Ganinduto, Sekretaris Jenderal AFTECH, menyoroti urgensi kepercayaan digital sebagai fondasi pertumbuhan ekonomi digital. “Penipuan adalah ancaman serius bagi ekosistem digital. GASA Indonesia akan menjadi katalis kolaborasi quad helix antara pemerintah, industri, akademisi, dan masyarakat sipil,” tuturnya.
Jorij Abraham, Direktur Eksekutif GASA, menambahkan bahwa Indonesia memainkan peran strategis dalam ekonomi digital Asia Tenggara. “Peluncuran cabang Indonesia menegaskan komitmen untuk membangun komunitas online yang lebih aman melalui kolaborasi lintas batas,” katanya.
GASA Indonesia akan memulai dengan penelitian bertajuk “Kondisi Penipuan di Indonesia” untuk memetakan ancaman lokal dan merumuskan strategi pencegahan. Selain itu, aliansi ini akan menggelar kampanye edukasi anti-penipuan dan mendorong kerja sama publik-swasta dalam pengembangan sistem identifikasi penipuan.
Dengan bergabung dalam jaringan global GASA, Indonesia tidak hanya memperkuat posisinya sebagai pemimpin regional dalam perlindungan konsumen, tetapi juga menegaskan komitmen untuk membangun masa depan digital yang inklusif dan aman.***





.jpg)










