JAKARTA, Stabilitas.id – LPPI menyelenggarakan seminar virtual #97 bertajuk “Menyongsong Tantangan dan Peluang Industri Asuransi di 2024” pada Jumat (22/12/2023). Seminar ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan di industri asuransi hingga akademisi.
Dr. Djonieri, Kepala Departemen Pengaturan dan Pengembangan Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun (PPDP) OJK pada seminar virtual tersebut memaparkan berbagai tantangan dan peluang yang dihadapi industri asuransi di tahun 2024.
Salah satu tantangan utama adalah rendahnya penetrasi dan inklusi asuransi di Indonesia. Penetrasi asuransi di Indonesia hanya 31%, sedangkan inklusi asuransi hanya 16,6%.
BERITA TERKAIT
“Ini menjadi tantangan kita bersama untuk meningkatkan literasi dan inklusi asuransi di masyarakat,” ujar Djonieri.
Tantangan lainnya adalah masih tingginya konsentrasi pasar industri asuransi. 69% pangsa pasar dikuasai oleh 20% perusahaan asuransi. Hal ini menyebabkan kurangnya kompetisi dan menghambat pertumbuhan industri asuransi.
Di samping itu, Djonieri juga menyoroti kurangnya tenaga aktuaris di industri asuransi. Aktuaris adalah profesi yang berperan penting dalam menghitung premi dan risiko asuransi.
“Akhir tahun ini, semua perusahaan asuransi harus memiliki aktuaris,” tegas Djonieri.
Mengingat industri asuransi di Indonesia memiliki potensi untuk berkembang, namun juga dihadapkan dengan berbagai tantangan, OJK telah mengambil langkah-langkah strategis untuk mendorong pertumbuhan industri asuransi, dan diharapkan roadmap yang telah disusun dapat membawa industri asuransi Indonesia ke arah yang lebih baik.***
Penulis : Tsavirha Almara





.jpg)










