Stabilitas.id – Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) kembali menorehkan rekor tertinggi baru. Berdasarkan data laman Logam Mulia, harga emas Antam pada Selasa (14/10/2025) naik Rp29.000 per gram menjadi Rp2.360.000 per gram, sekaligus menjadi level tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH).
Kenaikan ini melanjutkan tren penguatan pada hari sebelumnya, yang juga mencatat kenaikan Rp32.000 per gram. Adapun rekor sebelumnya tercatat pada Senin (13/10/2025) di level Rp2.331.000 per gram setelah dua kali kenaikan dalam satu hari, yakni Rp6.000 pada pagi hari dan Rp26.000 pada sore hari.
Sejalan dengan itu, harga buyback emas Antam—harga yang diterima jika konsumen menjual kembali emas batangan ke Antam—turut naik Rp29.000 per gram menjadi Rp2.209.000 per gram dari posisi sebelumnya Rp2.180.000 per gram.
BERITA TERKAIT
Harga tersebut berlaku di Butik Emas LM Graha Dipta, Pulo Gadung, Jakarta Timur, dan dapat berbeda di gerai Antam lainnya di seluruh Indonesia.
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 34 Tahun 2017, setiap pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,9 persen. Namun, sesuai PMK Nomor 38 Tahun 2023, tarif pajak dapat lebih rendah yakni 0,25 persen jika pembeli menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) pada saat transaksi.
Setiap pembelian akan disertai bukti potong PPh 22, sedangkan untuk transaksi buyback emas senilai lebih dari Rp10 juta, dikenakan PPh 22 sebesar 1,5 persen untuk pemegang NPWP dan 3 persen bagi non-NPWP. Pemotongan pajak dilakukan langsung dari nilai total transaksi jual kembali emas batangan tersebut.
Rincian Harga Emas Antam Hari Ini (14 Oktober 2025)
- 0,5 gram : Rp 1.230.000
- 1 gram : Rp 2.360.000
- 2 gram : Rp 4.660.000
- 3 gram : Rp 6.965.000
- 5 gram : Rp 11.575.000
- 10 gram : Rp 23.095.000
- 25 gram : Rp 57.612.000
- 50 gram : Rp 115.145.000
- 100 gram : Rp 230.212.000
- 250 gram : Rp 575.265.000
- 500 gram : Rp 1.150.320.000
- 1.000 gram : Rp 2.300.600.000
Kenaikan harga emas Antam ini terjadi seiring penguatan harga emas dunia yang juga menembus rekor baru di atas US$4.100 per troy ounce, didorong oleh ekspektasi penurunan suku bunga global dan meningkatnya permintaan aset aman (safe haven) di tengah ketidakpastian ekonomi global. ***





.jpg)










