• Redaksi
  • Iklan
  • Majalah Digital
  • Kontak Kami
Senin, November 24, 2025
  • Login
Stabilitas
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata
No Result
View All Result
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata
No Result
View All Result
Stabilitas
No Result
View All Result
Home Ekonomi

Hilirisasi Kerek PDB US$ 235,9 Miliar dan Nilai Ekspor hingga US$ 857 Miliar

oleh Sandy Romualdus
25 September 2024 - 18:42
8
Dilihat
Hilirisasi Kerek PDB US$ 235,9 Miliar dan Nilai Ekspor hingga US$ 857 Miliar
0
Bagikan
8
Dilihat

JAKARTA, Stabilitas.id – Kementerian Investasi/BKPM mengungkapkan nilai investasi di sektor hilirisasi hingga 2040 diprediksi mencapai US$ 618,1 miliar. Hal tersebut dituangkan dalam peta jalan (roadmap) Hilirisasi Investasi Strategis hingga 2040.

Demikian dipaparkan Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM, Riyatno dalam “Investortrust Future Forum: Mendiversifikasi PMA di Investasi Berkelanjutan”, yang digelar Investortrust.id  bersama Kementerian Investasi/BKPM, di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (25/9/2024).

“Investasi tersebut akan memberikan tambahan terhadap produk domestik bruto (PDB) sebesar US$ 235,9 miliar, mendongkrak nilai ekspor hingga US$ 857 miliar, serta membuka lapangan pekerjaan lebih dari 3 juta,” kata Riyatno.

BERITA TERKAIT

CIMB Niaga Edukasi Nasabah Surabaya Lewat Wealth Xpo: Dari Bisnis Next Gen hingga Warisan Kekayaan

Wealth Xpo 2025: CIMB Niaga Tawarkan Solusi Wealth Management di Tengah Ketidakpastian Ekonomi

BTN Salurkan Kredit Program Perumahan untuk UMKM Yogyakarta

Ekonomi Indonesia Triwulan III 2025 Tumbuh 5,04 Persen, Ditopang Ekspor dan Belanja Pemerintah

Seminar menghadirkan panelis Direktur Hilirisasi Perkebunan, Kelautan, Perikanan dan Kehutanan Mohamad Faizal, Subkoordinator Pengembangan Investasi dan Kerjasama Sektor Batubara Kementerian ESDM Yunita Siti Indarwati, VP Government Relation PT Freeport Indonesia Harry Pancasakti, Ketua Indonesian Mining Association (IMA) Rachmat Makkasau, Direktur Ekonomi Celios Nailul Huda.

Riyatno menyatakan, pemerintah terus mendorong hilirisasi dan industrialisasi untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. Apalagi, hilirisasi memberikan nilai tambah berlipat.

“Misalnya untuk nikel, kalau sudah menjadi nikel sulfat, itu menjadi 11,4 perkaliannya. Untuk precursor itu menjadi atau kali 19,4. Untuk katoda kali 37,5. Dan tentu kalau bisa menjadi sel baterai itu perkaliannya 67,7. Jadi sangat luar biasa kalau bahan mentah itu atau raw material itu diolah,” kata Riyatno

Namun, untuk mendorong hilirisasi dan industrialisasi, Indonesia kekurangan SDM yang kompeten. “Setiap tahun dibutuhkan sekitar 16.000 tenaga kerja kompeten untuk sektor manufaktur, termasuk hilirisasi,” kata Riyatno.

Kendala lainnya adalah kebutuhan investasi yang besar. Untuk itu, dibutuhkan perluasan kerja sama internasional. Dalam hal ini, Kementerian Investasi/BKPM membuat perjanjian-perjanjian baik bilateral, multilateral, atau bilateral investment treaty.

Riyatno juga menyebutkan, hilirisasi juga menghadapi tekanan terkait dengan pelarangan ekspor komoditas mentah sebagai bahan baku. Indonesia digugat Uni Eropa melalui World Trade Organization (WTO) terkait dengan larangan ekspor nikel beberapa waktu lalu.

Hingga kini, pemerintah sudah memberikan berbagai insentif untuk mendorong investasi di sektor hilirisasi, terutama di sektor perpajakan, kebijakan di sektor keuangan, dan Undang-Undang yang mendukung.

Mohammad Faizal menambahkan, investasi sebesar US$ 618 miliar tersebut tersebar di 28 komoditas unggulan Indonesia, di antaranya sektor mineral, batu bara, minyak bumi, gas bumi, perkebunan, kelautan, perikanan, dan kehutanan. Komoditas tersebut dipilih karena Indonesia memiliki cadangan berlimpah.

“Seperti kita tahu bahwa nikel, potensi nikel kita nomor satu di dunia, timah potensinya nomor dua di dunia, bauksit nomor enam. Begitu pula dengan katakanlah sawit, sawit kita nomor satu di dunia, kelapa nomor satu, karet nomor dua, udang nomor tiga, ikan, tuna, cakalang, tongkol nomor satu di dunia, rajungan nomor dua, dan lain sebagainya,” terang Faisal.

Mohammad Faizal menjelaskan, pada 2023, total nilai realisasi dari sektor hilirisasi adalah mencapai Rp 375,4 triliun. Capaian nilai tersebut berkontribusi sebanyak 26% dari capaian realisasi investasi pada tahun 2023. Begitu pula pada semester I tahun 2024 ini, 21,9% dari total realisasi di semester I 2024 berasal dari realisasi investasi perusahaan-perusahaan yang melakukan hilirisasi.

Menurut Faiszl, dengan roadmap hilirisasi tersebut, Indonesia diharapkan menduduki posisi lima besar negara produsen baterai untuk kendaraan listrik dunia, serta menjadi salah produsen stainless steel terbesar dunia

Sedangkan Ketua Umum (Ketum) Indonesia Mining Association (IMA), Rachmat Makkasau menyampaikan, Indonesia memiliki potensi menghilirisasi komoditas selain nikel di sektor pertambangan, yakni katoda tembaga di tahun 2025 mendatang.

Hal ini seiring dengan peresmian smelter tembaga dan pemurnian logam mulia PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) di Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan smelter PT Freeport Indonesia di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik JIIPE, Kabupaten Gresik, Jawa Timur (Jatim) oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), Senin (23/9/2024).

“Tembaga kita saat ini menguasai 3%-4% market share di dunia, bahkan kalau (perusahaan) yang lain jalan, kita bisa punya market share sekitar 7-10% di dunia. Kita punya kemampuan untuk mengontrol produk tembaga atau hilirisasi tembaga,” papar Rachmat.

Subkoordinator Pengembangan Investasi dan Kerjasama Sektor Batubara Kementerian ESDM Yunita Siti Indrawati menyatakan, tantangan terbesar proyek hilirisasi batu bara di dalam negeri adalah ketersediaan teknologi yang mampu mengolah batu bara menjadi produk yang bernilai tambah.

“Bukan hal yang mudah bagi perusahaan tambang batu bara untuk mencari mitra proyek hilirisasi batu bara. Sebab, belum banyak negara di dunia yang sudah melakukan atau mengembangkannya. Tantangannya, di capex (capital expenditure atau biaya modal) investasi yang besar dan juga ketersediaan teknologinya,” katanya.

Terkait dengan persoalan nilai keekonomian dari proyek hilirisasi batu bara, Yunita menyebut pihaknya terus berkoordinasi dengan kementerian/lembaga terkait untuk penyediaan insentif. Insentif tersebut dapat berupa insentif pajak dalam bentuk tax allowance dan tax holiday maupun insentif lainnya.***

Tags: BKPMHilirisasiinvestasiInvestorTrustKementerian InvestasiPMA
 
 
 
 
Sebelumnya

Dukung Transisi Hijau Sektor Energi, BNI Gelar BEST Event

Selanjutnya

IABC Indonesia Lakukan Kerja Sama dengan Universitas Mulawarman, VMCS Advisory, dan NoLimit Indonesia

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA

Related Posts

SIG Sabet Juara 1 Industrial Cyberdrill Exercise 2025 Gelaran BSSN

SIG Sabet Juara 1 Industrial Cyberdrill Exercise 2025 Gelaran BSSN

oleh Stella Gracia
21 November 2025 - 11:14

Stabilitas.id – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) melalui tim SIG CSIRT (Computer Security Incident Response Team) berhasil meraih Juara...

Pendapatan Menguat, Belanja Naik: Defisit APBN Rp479,7 Triliun Tetap dalam Jalur Aman

Pendapatan Menguat, Belanja Naik: Defisit APBN Rp479,7 Triliun Tetap dalam Jalur Aman

oleh Sandy Romualdus
21 November 2025 - 11:03

Stabilitas.id — Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 tercatat mencapai Rp479,7 triliun atau 2,02% terhadap PDB hingga akhir...

Cari Inovasi Perumahan, BTN Housingpreneur Roadshow di USU Medan

Cari Inovasi Perumahan, BTN Housingpreneur Roadshow di USU Medan

oleh Sandy Romualdus
21 November 2025 - 10:13

Stabilitas.id - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk berupaya mencari solusi hunian masa depan yang adaptif, berkelanjutan, dan relevan dengan...

Wärtsilä Dorong Stabilitas Listrik RI dan Kesiapan Pusat Data AI Lewat Teknologi Mesin Fleksibel

Wärtsilä Dorong Stabilitas Listrik RI dan Kesiapan Pusat Data AI Lewat Teknologi Mesin Fleksibel

oleh Sandy Romualdus
20 November 2025 - 19:14

Stabilitas.id – Percepatan transisi energi dan pesatnya transformasi digital mendorong kebutuhan sistem kelistrikan yang makin andal dan fleksibel. Menjawab tantangan...

Surplus Transaksi Berjalan Dongkrak Kinerja NPI Kuartal III/2025, Cadangan Devisa Tetap Tebal

Surplus Transaksi Berjalan Dongkrak Kinerja NPI Kuartal III/2025, Cadangan Devisa Tetap Tebal

oleh Stella Gracia
20 November 2025 - 11:11

Stabilitas.id – Bank Indonesia (BI) melaporkan kinerja Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III/2025 tetap kuat di tengah ketidakpastian global. Meski...

BI Tahan Suku Bunga, Perkuat Intervensi dan Likuiditas Dorong Kredit Sektor Riil

BI Tahan Suku Bunga, Perkuat Intervensi dan Likuiditas Dorong Kredit Sektor Riil

oleh Stella Gracia
20 November 2025 - 10:59

Stabilitas.id - Bank Indonesia (BI) mempertahankan suku bunga acuan BI-Rate di level 4,75% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) 18–19 November...

E-MAGAZINE

TERPOPULER

  • Manajemen Kinerja Kualitatif vs Kuantitatif

    Manajemen Kinerja Kualitatif vs Kuantitatif

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Harga BBM Oktober 2025: Pertamina Naikkan Dexlite dan Pertamina Dex, Subsidi Tetap

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kasus Scam di Indonesia Tertinggi di Dunia, Capai 274 Ribu Laporan dalam Setahun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • WIKA Umumkan Gagal Bayar Surat Utang Jumbo Rp4,64 Triliun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Diteror Debt Collector, Nasabah Seret Aplikasi Pinjol AdaKami ke Pengadilan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 106 Perusahaan Asuransi Raih Predikat Market Leaders 2025 Versi Media Asuransi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bank BJB Kehilangan Putra Kandungnya: Yusuf Saadudin, Pemimpin Berintegritas yang Menggerakkan Transformasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
 

Terbaru

BRI Manajemen Investasi Catatkan KIK EBA Syariah Perdana di Indonesia

BRI Salurkan KUR Senilai Rp147,2 Triliun kepada 3,2 juta Debitur UMKM

Debut Gemilang Raymond/Joaquin di BWF Level Super 500

Atlet Muda Indonesia Panen Gelar di Ajang Internasional Australia Open 2025

Permudah Transaksi Warga, AgenBRILink di Riau Ini Beri Layanan “Jemput Bola”

Buka Digital Store, BTN Gandeng Unesa Perluas Layanan Digital bagi Mahasiswa dan Dosen

BNI Dorong Prestasi Dunia, Indonesia Gelar 2 All Indonesian Final Australia Open 2025

Transformasi Pembayaran Digital: Visa–DANA Hadirkan Interoperabilitas Penuh Ekosistem QRIS

Akselerasi Program 3 Juta Rumah, Bank Mandiri dan Kementerian PKP Sosialisasi Kredit Program Perumahan di Tangerang

STABILITAS CHANNEL

Selanjutnya
IABC Indonesia Lakukan Kerja Sama dengan Universitas Mulawarman, VMCS Advisory, dan NoLimit Indonesia

IABC Indonesia Lakukan Kerja Sama dengan Universitas Mulawarman, VMCS Advisory, dan NoLimit Indonesia

  • Advertorial
  • Berita Foto
  • BUMN
  • Bursa
  • Ekonomi
  • Eksmud
  • Figur
  • Info Otoritas
  • Internasional
  • Interview
  • Keuangan
  • Kolom
  • Laporan Utama
  • Liputan Khusus
  • Manajemen Resiko
  • Perbankan
  • Portofolio
  • Resensi Buku
  • Riset
  • Sektor Riil
  • Seremonial
  • Syariah
  • Teknologi
  • Travel & Resto
  • UKM
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pesan Majalah
  • Kontak Kami
logo-footer

Copyright © 2021 – Stabilitas

Find and Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata

Copyright © 2021 Stabilitas - Governance, Risk Management & Compliance